Resensi Buku Quiet Susan Cain: Siapapun Berharga!

Resensi buku Quiet Susan Cain (Sumber: thissheepisorange.com)

Resensi buku Quiet Susan Cain (Sumber: thissheepisorange.com)

Like

Apa yang pertama kali terlintas dalam benak kamu jika mendengar kata introvert? Sebagian orang mungkin akan langsung menilai bahwa introvert adalah orang yang dan pendiam, serta kurang memiliki inisiatif. Bahkan orang yang memiliki sifat tersebut hadir di sekitar lingkungan ini. 

Susan Cain adalah seorang penulis dan pembicara yang berasal dari Amerika Serikat. Salah satu bukunya yang paling diminati adalah Quiet. Buku ini sudah diartikan ke dalam 40 bahasa dan menghabiskan lebih dari 7 tahun menjadi New York Time Bestseller List dan masih menerima penghargaan lainnya. 

Namun, pada buku Susan Cain menunjukkan secara jitu bahwa pandangan tersebut kurang benar dan menganggap remeh orang introvert. Melalui eksplorasi mendalam, penulis buku ini menemukan fakta yang menarik. Untuk lebih detailnya, yuk simak resensi buku Quiet Susan Cain berikut. 


Mengenal Buku Quiet  

Susan Cain adalah pengacara yang lulus dari Harvard Law School. Namun, suatu hari dirinya sadar bahwa faktor yang menentukan karir seseorang bukanlah berdasarkan jenis kelamin  sehingga ia mencoba untuk berhenti dari pekerjaannya dan mulai menulis buku. 

Selama tujuh tahun ia mencoba untuk melakukan berbagai penelitian sambil menulis buku dan mencoba mendalami tentang apa itu introvert. Dalam buku tersebut, Susan menuntun pembacanya agar sadar bahwa pandangan miring kepribadian introvert tidaklah selamanya negatif. 


Ulasan Buku Quiet 

Buku Quiet secara umum menjelaskan kesalahpahaman sebagian orang terhadap kepribadian introvert. Susan Cain banyak memberikan berbagai contoh kasus orang yang memiliki kepribadian tersebut melalui pengalamannya. Ia juga menjelaskan ekstrovert, introvert itu bukan mana yang superior tapi energi


Pada bagian pertama buku ini dijelaskan bahwa secara turun temurun semua orang memiliki pandangan bahwa sifat extrovert mendominasi orang yang memiliki kepribadian introvert. Resensi buku Quiet Susan Cain juga memberikan contoh mengenai dunia extrovert. 

Bagian pertama buku ini memberikan contoh pada kasus transformasi seorang anak mudah Dale Carnegie yang pemalu menjadi  pakar komunikasi publik kelas dunia. Untuk mengetahui detailnya, kamu bisa membacanya pada halaman 21 di buku Quiet. 

Baca juga: Jangan Ragukan, Seorang Introver Bisa Juga Jadi Pemimpin 

Tidak hanya itu saja, ada juga Tony Robbins seorang motivator terkemuka yang selalu menjelaskan pentingnya kemampuan salesmanship dalam kehidupan sehari hari. Contoh tersebut membantah bahwa tidak selamanya introvert tidak sukses dalam karirnya.

Selain itu, biasanya orang introvert dikenal dengan ketertarikan pada dunia pemikiran, perasaan, dan batin. Aktivitas kepribadian introvert lebih berfokus pada makna yang mereka buat dari lingkungan yang ada di sekitar. 

Sedangkan extrovert akan mengisi waktunya dengan bersosialisasi yang cukup dan terjun langsung dalam lingkungan. Pada resensi buku Quiet Susan Cain ini dijelaskan bahwa gaya kepribadian menarik akan mengubah standar berbagai kalangan orang untuk berperilaku seperti mereka. 

Tak heran orang yang memiliki kepribadian yang suka berbicara dinilai lebih menarik, lebih diinginkan, dan lebih pintar. Selain itu seseorang yang memiliki kecepatan bicara akan dinilai lebih kompeten dari pada introvert. Padahal sebenarnya tidak ada relasi antara kualitas pikiran dengan cara berbicara. 

Dalam buku ini Susan Cain menegaskan bahwa tidak ada definisi pasti tentang kedua istilah extrovert dan introvert. Namun, psikolog menyepakati bahwa terdapat beberapa poin yang bisa diambil seperti introvert dan extrovert berbeda dalam tingkat stimulasi yang berasal dari luar. 

Misalnya saja introvert akan lebih cocok dengan stimulasi untuk membaca buku atau memecahkan teka teki silang secara pribadi. Sedangkan orang extrovert akan sangat menikmati kegiatan yang bertemu orang bari dan tantangan berisiko. 

Meskipun kepribadian introvert agak menutup diri , tetapi mereka juga dapat berekspresi seperti pribadi lainnya dengan bebas. Tak hanya itu saja dalam resensi buku Quiet Susan Cain ini, ada juga sisi lain yang menyimpan potensi hebat bagi kepribadian introvert. 

Namun,  buku ini juga bukan sebuah penegas bahwa kepribadian introvert berarti lebih baik dari extrovert. Buku ini lebih menekankan bahwa semua pribadi sama sama memiliki peran tersendiri dan patut disyukuri karena pribadi introvert juga adalah sebuah anugerah. 

Baca juga: Ini Cara Membuat Toko Online Mudah untuk Pemula