Investment - Canva
Likes
Enggak terasa ya, sebentar lagi kita bakal melewati tahun 2020. Kamu sudah bikin resolusi atau rencana apa nih buat investasi di tahun 2021?
Memang sih, tahun 2020 banyak banget tantangan yang dihadapi, terutama di dalam berinvestasi di pasar modal. Namun, di penghujung tahun 2020 ini, berbagai sentimen positif mulai membuat bursa menunjukkan performa terbaiknya.
Sempat terkoreksi, di perdagangan Jumat (11/12) lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berhasil ditutup positif dengan menguat 0,08 persen dan parkir di level 5.938.
Sementara itu, menyambut tahun baru 2021 mendatang, para pelaku pasar mulai semangat buat menanti tren pemulihan, yang diprediksi sih bakal terus lanjut hingga tahun depan.
Meski begitu, kamu juga perlu mewaspadai sejumlah risiko yang membayangi investasi di pasar modal lho!
Baca Juga: Tertarik Investasi Saham? Begini Cara Memulainya
Sentimen Pasar Modal 2021
Menurut Kepala Riset Mirrae Asset Sekuritas Hariyanto Wijaya, dikutip dari Bisnis, IHSG bakal melanjutkan tren penguatannya hingga tahun depan didorong oleh pertumbuhan pendapatan korporasi yang sejalan dengan pemulihan ekonomi.Nah, salah satu sentimen yang disebut akan menjadi katalis adalah perbaikan harga komoditas dunia yang akan berdampak positif bagi Indonesia. Ia menilai, kenaikan harga komoditas dipicu oleh bangkitnya industri di China sebagai konsumen komoditas terbesar di dunia.
Selain itu, Hariyanto juga berpendapat kalau IHSG bakal melanjutkan tren positif di tahun depan seiring dengan pelemahan dolar AS. Soalnya, pelemahan dolar AS menjadi sentimen positif bagi harga komoditas.
Adapun, dirinya menilai, target IHSG untuk skenario dasar ada di level 6.880 pada tahun 2021 mendatang.
Sementara itu, berpendapat kalau Head of Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana, pada dasarnya, perkembangan vaksin termasuk kedatangan sejumlah dosis vaksin ke Indonesia menjadi penggerak utama pergerakan IHSG belakangan ini.
Meski begitu, ia juga menilai kalau euforia sentimen vaksin ini masih sangat rentan menjadi bumerang. Apalagi mengingat vaksin masih menghadapi tantangan yang besar mulai dari izin edar hingga proses distribusi dan vaksinasinya nanti.
Direktur Utama PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya juga mengatakan, vaksin enggak bisa jadi pegangan untuk tahun depan. Soalnya, proses vaksinasi dan pembuktian efektivitasnya tentu akan membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
Belum lagi, normalisasi kegiatan bisnis masih akan membutuhkan waktu di 2021 mendatang.
Bahkan, Direktur Riset dan Kepala Investasi Alternatif Bahana TCW Investment Management Soni Wibowo mengatakan, risiko yang datang dari sentimen geopolitik juga perlu kamu waspadai pada 2021 mendatang lho, Be-emers.
Saham yang Jadi Rekomendasi Analis Tahun 2021
Di satu sisi, sejumlah sektor bisa kamu pertimbangkan nih sebagai rekomendasi investasi saham di tahun 2021 mendatang.Hariyanto menilai, sektor pertambangan yang terkait dengan nikel dan batubara, perkebunan, serta perbankan, sebagai yang paling potensial untuk 2021.
Sedangkan William justru menjagokan sektor properti, perbankan,dan konsumen untuk tahun depan. Saham rekomendasinya antara lain seperti BSDE, ASRI, SMRA, BBCA, BBMI, BBNI. BBRI, UNVR, dan MYOR.
Bagaimana menurut kamu, Be-emers?
Baca Juga: Bill Gates dan Proyeksi Pandemi Hingga Musim 2020-2021
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.