Tertarik Investasi Saham? Begini Cara Memulainya

Investment - Canva

Investment - Canva

Like

Memang sih, di perdagangan bursa hari ini (10/11), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terjun 0,18 persen, dan parkir di  level 5.933,70.

Tercatat, ada 10 saham yang amblas dan mendekati auto reject bawah (ARB). Saham tersebut didominasi sama emiten rokok.

Sentimen cukai rokok 12,5 persen pun digadang-gadang jadi sentimen yang bikin laju positif IHSG harus tergelincir hari ini.

Meski begitu, beberapa hari terakhir, IHSG justru mengalami penguatan yang cukup signifikan. Apalagi pada perdagangan Senin (7/12) lalu, IHSG berhasil tembus level 5.900 lebih dan meroket hingga 2,07 persen!

Bukan tanpa sebab, di hari perdagangan itu, penguatan IHSG berhasil terbawa sentimen positif dari kedatangan vaksin Covid-19 ke Indonesia. 


Baca Juga: Mahar Saham? Siapa Takut?! Kupinang Kau dengan Saham!
 

Cara Awal Berinvestasi Saham

Berinvestasi saham di pasar modal memang menarik nih, Be-emers. Saat indeks melaju kuat dalam satu hari perdagangan, bukan berarti juga di hari berikutnya terjadi hal yang sama.

Nah, kalau kamu tertarik untuk mencoba investasi di instrumen saham, hal pertama yang dilakukan adalah membuka rekening saham dong. Caranya gampang banget kok.

Dikutip dari Bisnis, berikut empat cara mudah untuk membuka rekening saham.

Menyiapkan dokumen pribadi
Jika ingin membuka rekening saham, ada beberapa dokumen pribadi yang perlu disiapkan. Dokumen wajib yang perlu disiapkan antara lain:
  • Kartu identitas berupa fotokopi KTP untuk warga negara Indonesia (WNI) atau KITAS/Paspor untuk warga negara asing (WNA)
  • Fotokopi Nomor Peserta Wajib Pajak (NPWP).

Bagi yang enggak punya NPWP, kamu bisa melampirkan NPWP orang tua jika Anda pelajar atau NPWP suami jika Anda seorang ibu rumah tangga. Biasanya juga bisa dengan menyertakan Surat Keterangan Tidak Punya NPWP.

Selain itu, yang perlu disiapkan yakni fotokopi halaman depan/cover buku tabungan dan membawa materai Rp6.000 minimal dua buah.


Memilih sekuritas
Perlu kamu ketahui nih, membuka rekening saham bukan di Bursa Efek Indonesia ya! Melainkan, kamu harus membuka rekening tersebut di perusahaan sekuritas.

Oleh karena itu, langkah selanjutnya adalah menentukan perusahan sekuritas tempat Anda ingin membuka rekening saham.

Adapun, perusahaan sekuritas merupakan perusahaan yang telah mendapat izin usaha dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk dapat melakukan kegiatan sebagai perantara perdagangan efek (broker).

Nah, kamu bisa pilih sekuritas yang kredibel. Cek dulu, apakah mereka punya izin sebagai Perantara Pedagang Efek (PPE) atau atau Wakil Perantara Pedagang Efek (WPPE) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan tercatat oleh Bursa Efek Indonesia. 


Mengisi formulir perusahaan sekuritas
Hal selanjutnya adalah mengisi formulir pembukaan rekening saham di perusahaan sekuritas yang kamu pilih.

Oh iya, formulir pembukaan rekening saham ada dua jenis lho! Pertama, yakni rekening efek untuk transaksi jual. Kedua, yaitu rekening untuk transaksi beli efek yang dibayar atau diterima secara tunai pada waktu jatuh tempo.

Selain itu, ada pula Rekening Dana Investor (RDI), yakni rekening di bank atas nama investor yang terpisah dari rekening sekuritas (atas nama sekuritas) yang digunakan untuk keperluan transaksi jual beli saham oleh investor. Rekening ini bertujuan untuk memisahkan dana nasabah dengan dana perusahaan efek.

Kerennya nih, formulir pembukaan rekening juga bisa kamu download kok melalui situs perusahaan tersebut. Bahkan, kini sudah ada perusahaan sekuritas yang menawarkan pembukaan rekening hanya dengan aplikasi tanpa mengirimkan dokumen fisik.


Menyetor deposit awal
Nah, masing-masing perusahaan sekuritas menetapkan besaran setoran awal minimum yang berbeda-beda nih, Be-emers. Jadi, setoran awal ini bakal masuk ke RDI milik investor. 

Selain itu, setoran awal yang disyaratkan juga bermacam-macam, mulai dari Rp1 juta, Rp3 juta, hingga Rp10 juta atau lebih. Bahkan, ada juga nih yang mematok setoran awal paling murah sebesar Rp100 ribu. 

Baca Juga: Diandalkan saat Saham Nyangkut, Yuk Kenali Apa Itu Gadai Saham dan Tipe Investornya