Indonesia Dinilai Jadi Pilar Ekosistem Startup Asean, Kok Bisa?

Startup - Canva

Startup - Canva

Like

Pertumbuhan perusahaan rintisan di Indonesia terbilang cukup pesat nih, Be-emers.

Gilanya nih, berdasarkan data Startup Ranking, Indonesia menjadi negara nomor 5 yang punya perusahaan rintisan terbanyak di dunia lho! Di tahun 2020, Indonesia tercatat punya sekitar 2.773 perusahaan rintisan.

Enggak cuma itu, dari laporan The Global Startup Ecosystem Report 2020, ekosistem perusahaan rintisan di Jakarta sendiri, telah berhasil menempati peringkat kedua sebagai ekosistem terbaik.

Bahkan, Indonesia dinilai jadi pilar utama dalam ekosistem startup di kawasan Asia Tenggara! Wuih, keren!

Apa sih alasannya?


Baca Juga:  Startup Berbasis SaaS Dinilai Jadi yang Paling Kebal dan Bakal Terus Dilirik Investor, Kenapa Ya?
 

Ukuran Pasar Besar & Tingkat Ekonomi Kuat

Indonesia dinilai punya ukuran pasar yang besar dengan tingkat ekonomi yang cukup kuat nih, Be-emers.

Menurut Managing Partner Jungle Ventures David Gowdey, dikutip dari Bisnis, ekosistem perusahaan rintisan yang baru lahir di Indonesia tidak hanya bertahan pada masa pandemi.

Meski begitu, banyak juga sih bisnis yang berkembang pesat. Soalnya, konsumsi melalui saluran digital semakin meluas untuk melayani kebutuhan sehari-hari.

Belum lagi, Indonesia punya  jumlah populasi yang besar dengan banyak anak muda serta lebih dari 260 juta orangnya merupakan masyarakat yang melek digital.

Lebih dari itu, David juga mengatakan kalau kini ekonomi internet di Indonesia lebih besar dari gabungan tiga pasar di kawasan Asia Tenggara, yakni Thailand, Vietnam, Filipina. Bahkan, hal itu masih terus bisa berkembang hingga 5 tahun ke depan lho!

Fakta keren lainnya, dari total US$44 miliar ekonomi internet di Indonesia, sekitar 72 persen di antaranya dihasilkan melalui e-commerce. Pertumbuhan ini pun dipastikan David bakal terus tumbuh seiring makin banyak konsumsi yang beralih ke online.

Baca Juga: Pengertian dan Tujuan Lean Startup