5 Cara Menentukan Harga Grosir dan Eceran yang Tepat

Cara menentukan harga grosir dan eceran (Sumber: Pixabay.com)

Cara menentukan harga grosir dan eceran (Sumber: Pixabay.com)

Like

Bagi kamu yang masih pemula dalam dunia bisnis, penting untuk mengetahui bagaimana cara menentukan harga yang tepat baik itu grosir atau eceran. Dengan penetapan harga yang tepat, maka bisnis kamu pun akan sukses dan terhindar dari kerugian.

Dilansir dari cpssoft.com mengatakan bahwa terdapat keuntungan dalam menetapkan suatu harga yang tepat dalam sebuah penjualan yaitu seperti menciptakan fondasi sebagai dasar bisnis Anda akan berhasil. Strategi menentukan harga jual produk yang salah akan membuat masalah yang mungkin tidak dapat diatasi oleh bisnis Anda kedepannya.

Strategi 4p marketing hingga 8p marketing tentunya sangat relevan dengan penentuan keunggulan fitur produk, salah satunya dari segi harga. Saat ini terdapat cukup banyak metode atau cara menentukan harga grosir dan eceran yang bisa kamu lakukan. Agar bisnis semakin berkembang, yuk intip cara menentukan harga yang tepat bagi para pebisnis pemula!
 

1. Tentukan Harga Sesuai dengan Harga Pasar


Salah satu cara dalam menentukan harga barang, baik secara grosir dan eceran, yaitu dengan menentukannya sesuai dengan harga pasar. Pada cara satu ini harga jual yang kamu terapkan  bukan berdasarkan biaya yang telah dikeluarkan, melainkan atas dasar tingkatan harga pasar.

Dengan begitu bisnis yang baru kamu rintis, bisa bersaing dengan pasar yang telah ada. lakukan survei pada bisnis saingan, serta berapa harga grosir maupun eceran yang dipatok. Baru setelah itu kamu bisa merendahkan atau meninggikan harga jual, agar produk bisa bersaing di pasar.


2. Menentukan Biaya Tenaga Kerja

Cara menentukan harga grosir dan eceran dengan metode satu ini harus kamu terapkan, apabila kamu memiliki tenaga kerja yang menopang bisnis. Biaya tenaga kerja sendiri meliputi upah karyawan, waktu untuk membuat suatu produk, serta pajak jaminan nasional.


Menentukan biaya tenaga kerja yaitu jumlahkan total biaya tenaga kerja yang ada, kemudian bagi dengan jumlah produk yang telah dihasilkan. Bila tidak terdapat tenaga kerja, maka perhitungannya yaitu menentukan upah per jam untuk kamu sendiri dengan waktu yang digunakan bekerja.


3. Menentukan Biaya Produksi

Selanjutnya kamu bisa menentukan harga grosir dan eceran dengan menentukan biaya produksinya terlebih dahulu. Dimana biaya produksi ini mencakup bahan bakar atau bahan baku, perlengkapan, peralatan, biaya iklan, kemasan, serta semua biaya yang digunakan selama produksi.

Cara menghitungnya cukup mudah, kamu hanya perlu menjumlahkan semua biaya produksi. Kemudian bagi total keseluruhan dengan jumlah produk yang telah dihasilkan. Dari sini nantinya kamu bisa menentukan harga grosir dan eceran, dan tetap mendapat keuntungan dari sana.

Baca juga: Mengintip Ide Beserta Cara Menghasilkan Passive Income Terbaik


4.Tentukan Harga Biaya Plus

Kamu bisa menentukan harga biaya plus terlebih dahulu, sebagai cara menentukan harga grosir dan eceran untuk produk. Dimana metode satu ini memiliki tujuan untuk menentukan harga jual per unit dari suatu produk, dengan cara menghitung jumlah biaya ditambah dengan biaya plus tertentu.

Jadi harga jualnya nanti adalah jumlah biaya per unit ditambah dengan laba yang kamu kehendaki. Dari sini kamu bisa menentukan harga grosir dan eceran, tentunya laba eceran akan lebih besar. Meski dengan penjualan grosir kamu akan langsung mendapat nominal yang besar.


5. Tentukan Harga Break Even

Suatu bisnis bisa dikatakan mengalami break even, apabila penghasilan yang diterima telah sesuai dengan ongkos yang dikeluarkan (tentu harga jual telah ditentukan terlebih dahulu). Penetapan harga dengan cara ini yaitu berdasarkan pada permintaan pasar, serta mempertimbangkan biaya.

Ongkos yang dikeluarkan di sini juga termasuk waktu yang telah digunakan dalam kegiatan produksi, upah karyawan, serta pajak jaminan sosial. Cara menentukan harga grosir dan eceran satu ini akan membuat laba didapat apabila penjualan yang dicapai, telah berada di atas titik harga break even.

Cara cara tersebut bisa kamu gunakan untuk menentukan harga grosir dan eceran, ketika memulai bisnis. Sebaiknya dalam menentukan harga jangan terlampau tinggi, namun juga jangan terlalu rendah. Sehingga produk bisa bersaing di pasar, sekaligus kamu mendapatkan keuntungan.

Baca juga: Terkait Bea Materai Rp10 Ribu, Begini Respon BEI