Isuzu Panther Pensiun di Indonesia, Sebenarnya Gimana Strategi Produsen Mobil Pertahankan Produksi dan Identitasnya?

Like

Cars - Canva

Cars - Canva

 

Alasan Produksi Suatu Mobil Dihentikan

Sepanjang 2020, diketahui penjualan mobil di Indonesia memang terus mengalami penurunan. Bahkan, dari data Gaikindo, wholesale mobil di Indonesia pada bulan Mei 2020 anjlok hingga 95,77 persen lho, Be-emers!

Sementara itu, masih di bulan yang sama, penjualan ritel mobil di Indonesia juga terjun 96,06 persen atau sekitar 93.881 unit. Wah, angka penurunannya sangat fantastis ya, Be-emers.

Pandemi Covid-19 pun jadi biang keladinya nih. Banyak pabrik mobil yang terpaksa harus tutup pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Kalau menurut Kementerian Perindustrian (Kemenperin), dikutip dari Bisnis, alasan berhentinya produksi sejumlah industri besar otomotif atau Agen Pemegang Merek (APM) di Indonesia yakni untuk melindungi kesehatan karyawan dan seluruh elemen perusahaan dari penyebaran Covid-19.

Meski begitu, pihak Kemenperin juga telah mengeluarkan Surat Edaran Menperin No, 4/2020, yang mana perusahaan industri diberikan izin untuk tetap menjalankan kegiatan usahanya dengan wajib memenuhi ketentuan protokol pencegahan Covid-19.
 

Penjualan Menurun

Di satu sisi, diketahui, pihak IAMI terpaksa menghentikan produksi Isuzu Panther seiring dengan adanya implementasi kebijakan emisi gas buang baru, menjadi Euro IV.


Selain itu. menurunnya popularitas juga disinyalir jadi pemicu pensiunnya Isuzu Panther, yang mana terlihat dari jumlah penjualannya yang terus menurun.

Enggak cuma Isuzu lho, Be-emers. Dulu, di tahun 2015, PT Honda Prospect Motor (HPM) juga menghentikan distribusi Honda Freed karena terus mengalami penurunan penjualan. Hal itu terjadi seiring dengan permintaan pasar yang kian menurun dan mulai beralih ke model lainnya seperti Honda BR-V dan HR-V.

Begitu juga dengan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) yang terpaksa “menyuntik mati” Swift dan Ciaz di pasar otomotif Indonesia. Alasannya sama, penjualan keduanya diketahui  terus menurun nih, Be-emers.

Penjualan yang menurun memang bisa jadi alasan terkuat sebuah perusahaan otomotif untuk menghentikan produksi mobilnya. Hal itu juga terkait efisiensi dari perusahaan untuk bisa menyesuaikan permintaan pasar.

Nah makanya, enggak heran kalau di sisi lain, ada sejumlah model mobil yang justru masih bertahan hingga kini, serta diikuti oleh permintaan dan penjualan yang cukup stabil lho!

Kok bisa sih?

Lanjut ke halaman berikutnya ya!