Cerita Saham Sepekan: Saham Bank Kecil Makin “Liar” Meski Harus Kena Suspensi

Bank - Canva

Bank - Canva

Like

Di pekan terakhir Februari 2021, saham bank-bank kecil memang sudah mencuri perhatian nih. Pergerakan saham bank-bank kecil tersebut semakin “liar” di pekan pertama Maret 2021 lho, Be-emers

Puncaknya sih, pada perdagangan Rabu (3/3), saham bank-bank kecil kompak melesat cukup signifikan, Enggak tanggung-tanggung, saham bank-bank kecil sampai kena ARA (Auto Rejection Atas)!

Tercatat, di perdagangan hari itu, saham bank kecil yang melesat hingga menyentuh ARA, antara lain:
  • PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP) naik 34,78%
  • PT Bank Artha Graha Internasional Tbk. (INPC) naik 25% (Rp320)
  • PT Bank Maspion Tbk. (BMAS) naik 24,84% (Rp980)
  • PT Bank Bumi Arta Tbk. (BNBA) naik 24,81% (Rp3.320)
  • PT Bank Harda Internasional Tbk. (BBHI) naik 24,55% (Rp2.410)

Hingga akhir perdagangan Rabu (3/3), saham BAPB jadi yang paling melesat dengan kenaikan hingga 25 persen. Meski begitu, pada penutupan perdagangan Senin (1/3) lalu, saham BBHI dan BNBA jadi saham yang paling melesat sejak awal tahun 2021 lho, Be-emers!

Tercatat, sepanjang tahun berjalan, saham BBHI telah meroket hingga lebih dari 1.390 persen! Hal itu diikuti oleh saham BNBA yang naik 578,34 persen dan saham INCP di posisi ketiga dengan kenaikan 374,07 persen.

Gilanya nih, rekor kenaikan saham bank-bank kecil itu jauh mengalahkan empat bank besar! Bahkan, Bank Mandiri (BMRI) harus terkoreksi 12,33 persen, sedangkan BNI (BBNI) turun 12,63 persen.


Kok bisa sih?

Kalau menurut Head of Equity Trading MNC Sekuritas Medan Frankie Wijoyo Prasetio, dikutip dari Bisnis, emiten bank berkapitalisasi kecil memang jadi sorotan banyak investor. Kenaikan itu pun mengakibatkan kapitalisasi market bursa jadi tebal dalam waktu singkat nih.

Frankie menilai, wacana soal pengaturan bank digital oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait bank digital masih jadi sentimen yang cukup kuat untuk memicu pergerakan saham bank kecil secara signifikan.

Lebih detailnya sih, bank-bank kecil tersebut diprediksi bakal digandeng sama industri e-commerce dan startup unicorn.

Seperti yang diketahui, sejumlah bank kecil dikabarkan tengah “dekat” dengan startup dan e-commerce. Misalnya, BNBA yang dikabarkan bakal diakuisisi oleh Sea Group, induk usaha Shopee, dan Grab yang tengah mengincar unit digital Bank Capital (BACA).

Enggak hanya itu, Frankie pun menilai kalau peraturan OJK yang terbaru terkait dengan permodalan bank jadi sentimen yang mempengaruhi pergerakan saham bank kecil. Diketahui, OJK mengatur modal bank minimal sebesar Rp1 triliun pada tahun lalu, Rp2 triliun pada awal tahun ini, dan Rp3 triliun pada akhir tahun 2022, 

Nah, kalau dilihat dari kinerjanya selama sepekan terakhir, di antara kelima saham tersebut, saham BMAS jadi yang paling melesat nih, Be-emers.
 
Emiten Pergerakan Saham Sepekan PER Market Cap
BABP +78,57% 877,69x Rp3,16 Triliun
INPC +68,42% 156,19x Rp5,05 Triliun
BMAS +142,57% 97,78x Rp5,44 Triliun
BNBA +94,15% 188,90x Rp7,67 Triliun
BBHI +55,48% 156,29x Rp10,08 Triliun
Sumber: RTI Business


Baca Juga: Cerita Saham Sepekan: Ketika Bank-Bank Kecil Mulai Ramai Dilirik di Tengah Prospek Perbankan Digital
 

Saham Bank Kecil Kena Suspensi

Sayangnya, meroketnya saham bank-bank kecil disusul dengan suspensi dari Bursa Efek Indonesia (BEI) nih, Be-emers.

Pada perdagangan Kamis (4/3), tujuh bank kecil kena suspensi alias dihentikan sementara perdagangannya oleh BEI. Saham tersebut antara lain:
  • PT Bank Harda Internasional Tbk. (BBHI)
  • PT Bank QNB Indonesia Tbk. (BKSW),
  • PT Bank IBK Indonesia Tbk. (AGRS)
  • PT Bank Maspion Indonesia Tbk. (BMAS).
  • PT Bank Bumi Arta Tbk. (BNBA)
  • PT Bank Artha Graha Internasional Tbk. (INPC), dan
  • PT Bank Capital Tbk. (BACA).

Bahkan, untuk INPC dan BACA, otoritas bursa enggak cuma mensuspensi sahamnya doang lho. Melainkan, perdagangan warannya juga kena suspensi nih, Be-emers.

Diketahui dari Bisnis, suspensi itu dilakukan pihak BEI seiring dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham bank-bank kecil tersebut.

Untuk suspensi saham BBHI, BNBA, dan INPC, pihak BEI menilai perlu melakukan penghentian sementara perdagangan saham-saham tersebut di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulai sesi I perdagangan 4 Maret 2021 sampai dengan pengumuman lebih lanjut.

Adapun, pada Jumat (5/3), BEI telah membuka suspensi saham BACA, BMAS, INPC, dan BBHI nih, Be-emers.

Wadaw, menurut kamu, saham bank kecil masih layak dikoleksi kedepannya enggak nih, Be-emers?



Buat kamu yang punya cerita, opini, atau artikel menarik lainnya, yuk daftar dan share tulisan kamu di Bisnis Muda sekarang!