Cerita Saham Sepekan: Ramai Rights Issue dan Private Placement, Mana yang Paling Menarik?

Trade - Canva

Trade - Canva

Like

Setelah empat hari berturut-turut berada di zona merah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik rebound di perdagangan Jumat (26/3) lalu nih, Be-emers. Enggak hanya itu, sejumlah emiten juga lagi siap-siap mau rights issue dan private placement lho!

Berdasarkan catatan Bisnis, ada 17 emiten yang dikabarkan bakal menerbitkan saham baru lho. Lebih rincinya sih, 15 emiten berencana bakal menerbitkan saham baru dengan skema rights issue dan 2 emiten lainnya dengan private placement.

Dari dua emiten yang bakal private placement, PT Elang Mahkota teknologi Tbk. (EMTK) jadi emiten yang bakal menerbitkan saham baru dengan nilai paling jumbo lho! Emiten induk usaha stasiun TV SCTV itu rencananya bakal menerbitkan 4,76 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp20.

Harga pelaksanaannya yakni Rp1.954. Dengan begitu, EMTK bakal meraup dana private placement senilai Rp9,29 triliun nih, Be-emers.
 
Emiten Skema Penerbitan Saham Baru Saham Baru/Harga Pelaksanaan
BMRS Private Placement 22,9 m/Rp70 per saham
FREN Rights Issue 7 m/ Rp120 per saham
JAGO Rights Issue 3 m
AGRS Rights Issue 7,28 m/Rp170 per unit saham
Sumber: Bisnis.com


Dikutip dari Bisnis, ramainya emiten yang ingin melakukan aksi placement dan rights issue ini, dinilai Head of Equity Trading MNC Sekuritas Medan Frankie Wijoyo Prasetio sebagai bentuk aksi korporasi yang cukup positif untuk para emiten lho.


Soalnya, aksi korporasi dengan menerbitkan saham baru tersebut juga dinilai bertujuan buat menambah likuiditas saham di pasar modal. Selain itu, hal tersebut juga meningkatkan nilai emiten serta menstabilkan harga sahamnya yang sudah tinggi.

Di satu sisi, penerbitan saham baru pun bisa meningkatkan jumlah saham beredar. Makanya, menurut analis Philip Sekuritas Indonesia Anugerah Zamzami Nasr, untuk investor yang mau mengeksekusi saham baru, kamu perlu memperhatikan jangka waktu investasi serta pertimbangkan harga average-nya ya!

Adapun, hingga penutupan bursa pekan keempat Maret 2021 lalu (26/3), IHGS ditutup di zona merah dengan naik 1,19 persen di level 6.195,56. Volume transaksinya pun mencapai 14,18 miliar.

Baca Juga: Cerita Saham Sepekan: Konsistensi BMRI & ASII Berbagi Cuan Dividen di Tengah Penurunan Kinerja