Akhirnya Terusan Suez Enggak Macet Lagi, Gimana Dampaknya ke Ekonomi?

Suez - Canva

Suez - Canva

Like

Kurang lebih sudah hampir seminggu Terusan Suez, Mesir macet gara-gara kapal besar yang “nyangkut” di sana. Namun, kini jalur perdagangan internasional itu sudah enggak macet lagi sejak Senin (29/3) lalu.

Seperti yang diketahui, kapal raksasa Ever Given telah memblokir jalur perairan tersibuk di dunia itu sejak 23 Maret 2021. Nyangkutnya kapal raksasa bermuatan kontainer tersebut membebani ekonomi dunia lho.

Lalu, gimana setelah kapal tersebut akhirnya bisa ditarik bebas dari Terusan Suez? Akankah masih memberikan dampak lanjutan bagi ekonomi?

Baca Juga: Bukan Cuma Jakarta yang Bisa Macet, Terusan Suez Juga!
 

Efek Domino Macetnya Terusan Suez

Seperti yang diketahui, sejumlah perusahaan seperti IKEA hingga Caterpillar menjadi perusahaan yang terkena dampak dari macetnya jalur Terusan Suez tersebut lho. Enggak hanya itu, dikabarkan ada puluhan ribu hewan hidup yang terjebak di sana dan enggak bisa dikirim.

Dilansir dari New York Post, dampak jangka panjang dari kemacetan yang terjadi di Terusan Suez selama seminggu kemarin membuat sekitar 450 kapal yang membawa kargo kini diperkirakan tertunda dalam mencapai tujuan akhir mereka selama berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan.


Perusahaan pun banyak yang akan merugi dalam jangka waktu kedepan. Soalnya, menurut catatan Bloomberg, banyak pengangkut peti kemas yang mengendalikan sebagian besar pengangkutan laut dunia sudah mengenakan biaya tertinggi di beberapa rute.

 

Suez - Canva

Suez - Canva



Menurut Chief Executive Sea Intelligence Consulting Lars Jensen, kejadian tersebut telah membuat efek domino. Dampaknya pun akan terasa selama beberapa bulan ke depan lho.

Perlu disadari, kemacetan yang sempat terjadi di Terusan Suez merupakan penutupan kanal terpanjang sejak ditutup selama delapan tahun, setelah Six Day War di tahun 1967.

Bahkan, menurut wakil presiden eksekutif strategi dan aliansi di Association for Supply Chain Management Douglas Kent, meskipun kapal itu telah “bebas”, dampak ekonomi dari penyumbatan tersebut akan tetap sulit diukur.

Douglas menilai, meski sebuah perusahaan mungkin tahu bahwa pihaknya punya produk yang “macet” di kapal, dampak penundaan di jalur tersebut tetap enggak bisa diketahui.

Adapun, kemacetan yang terjadi di Terusan Suez, telah menelan biaya hampir $ 10 miliar sehari dalam perdagangan global. Perusahaan intelijen maritim Lloyd's List mencatatkan penutupan tersebut memblokir sekitar $ 400 juta barang setiap jam.