Dollar AS ( Sumber : pinterest )
Likes
Tentunya anda sudah tidak asing dengan reksa dana bukan? Instrumen investasi tersebut memang sudah sangat dikenal di dunia investasi karena kemudahannya.
Minat investor yang tinggi terhadap reksa dana dibuktikan dengan banyaknya perusahaan yang menawarkan produk reksa dana di Indonesia. Tak hanya bank, start-up serta e-commerce pun menyediakan reksa dana.
Berbicara mengenai reksa dana, pernahkah anda mendengar tentang reksa dana dollar AS atau USD? Bila belum, yuk kenalan sama reksa dana yang mulai diminati masyarakat ini!
Baca Juga: Kenapa Nilai Dolar Naik Dari Waktu Ke Waktu?
Mengenal Reksa Dana Dollar AS
Tak hanya terbagi berdasarkan produk di portofolio, jenis reksa dana juga terbagi menurut mata uang yang digunakan dalam transaksi jual beli produk investasi. Reksa dana dollar AS merupakan salah satunya.Reksa dana ini berlaku di Indonesia sesuai dengan peraturan OJK, dimana mata uang yang diperbolehkan untuk dipakai dalam reksa dana bukan hanya rupiah, tetapi juga dollar AS dan Euro.
Meski kedua mata uang asing tersebut diperbolehkan, saat ini mata uang yang sudah umum dipakai oleh manajer investasi hanya dollar AS saja. Sedangkan untuk mata uang Euro belum ada yang menerbitkan.
Sistem Reksa Dana Dollar AS
Pada dasarnya, pembagian jenis reksa dana ini sama dengan reksa dana biasa, yang umumnya dikategorikan dari produk yang menjadi tujuan investasi serta profil risiko. Bedanya hanya mata uangnya saja memakai dollar AS.Nama pada reksa dana dollar AS ini diiringi dengan penambahan USD untuk menjadi pembeda dari reksa dana biasa. Seperti misalnya reksa dana saham USD, reksa dana pendapatan tetap USD, dan sebagainya.
Bila menggunakan mata uang asing misalnya USD, maka keseluruhan transaksi mulai dari investor hingga pembelian produk oleh manajer investasi dilakukan dengan mata uang USD. Keuntungan yang didapat investor dalam mata uang yang sama pula.
Wah, berarti produk investasi yang dibeli juga produk dari luar negeri?
Nah, reksa dana dollar AS atau USD ini hanya penggunaan mata uangnya saja yang dari asing. Produk investasi yang dibeli sebagian besar masih produk di dalam negeri.Sesuai dengan ketentuan OJK bahwa pengalokasian dana untuk pembelian produk investasi luar negeri maksimal 15 persen dari keseluruhan dana. Meski bisa berbeda tergantung kebijakan reksa dana USD yang dipilih.
Terus apa sih bedanya sama reksa dana rupiah?
Perbandingan Reksa Dana Dollar AS dan Rupiah
Reksa dana dollar dipengaruhi oleh nilai kurs. Hal ini sangat jelas karena produk investasi yang dibeli merupakan produk lokal yang dihargai dengan mata uang rupiah.Nilai kurs ini akan menimbulkan risiko nilai tukar pada reksa dana dollar AS. Pasalnya, kurs sangat fluktuatif dan akan mempengaruhi kinerja reksa dana dollar AS. Bila dollar AS menguat, maka kinerja reksa dana menurun, serta sebaliknya.
Selain itu, fluktuasi kurs juga akan mempengaruhi imbal hasil yang akan didapatkan investor. Oleh karena itu, reksa dana dollar memiliki risiko ekstra dibanding reksa dana rupiah yang tidak tergantung pada kurs.
Akan tetapi, pengaruh kurs juga dapat membawa keuntungan. Misalnya bila adanya penguatan rupiah terhadap dollar, anda bisa mendapat keuntungan dari selisih tersebut tanpa melakukan apapun.
Reksa dana dollar AS ini sangat cocok untuk anda yang memiliki tujuan untuk kebutuhan yang menggunakan perhitungan dollar AS, misalnya untuk biaya studi ke luar negeri.
Selain itu, di tengah gejolak perekonomian yang tidak stabil ini, menyimpan dana melalui reksa dana dollar AS ini juga dinilai menjadi pilihan yang tepat untuk mengamankan dana.
Nah setelah mengenal reksa dana dollar AS, apakah anda tertarik untuk berinvestasi disana?
Baca Juga: Pilih Simpan Mata Uang Asing atau Emas untuk Lindungi Nilai Keuangan Pribadi?
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.