Ramai Merger & Akuisisi, Ini yang Harus Dimiliki Startup

Merger Illustration - Canva

Merger Illustration - Canva

Like

Belakangan, sejumlah startup tengah gencar melakukan aksi merger hingga akuisisi. Lebih dari itu, ada hal yang dinilai harus dimiliki oleh startup ketika ingin melakukan merger atau akuisisi lho, Be-emers.

Persaingan dalam dunia startup tentunya juga cukup sengit nih. Setiap perusahaan rintisan pastinya ingin menjadi yang terdepan dalam industri ini.

Sebut saja, startup dengan valuasi tinggi seperti Gojek dan Tokopedia pun akhirnya memutuskan untuk melakukan merger guna memperkuat pangsa dan kinerjanya.

Enggak hanya itu, startup juga kerap melakukan akuisisi lho. Misalnya, di sektor kuliner, ada Yummy Corp yang mengakuisisi BerryKitchen pada April 2019 lalu.

Baca Juga: Antara Punya Kekuatan & Peluang, 4 Startup Indonesia Ini Berhasil Melakukan Akuisisi


Di satu sisi, menurut Chief Executive Officer (CEO) RUN System Sony Rachmadi Purnomo, dikutip dari Bisnis, setidaknya startup harus punya sejumlah hal saat melakukan merger dan akuisisi.
 

Dua Komponen Akuisisi dan Merger Startup

Menurut Sony, akuisisi itu biasanya terlihat dari dua komponen. Pertama, aksi akuisisi dan merger bisa meningkatkan arus pendapatan.

Yang kedua, akuisisi dan merger yang dilakukan startup harus efisien dari sisi operasional perusahaan. Soalnya, Sony menilai, ada teknologi yang diinginkan di perusahaan lain dibanding membangunnya dari awal lagi.

Jadi, dengan merger dan akuisisi, sebuah startup bisa meningkatkan kinerjanya dengan dukungan dari teknologi startup lainnya.

Meski begitu, Sony juga yakin, aksi akuisisi dan merger yang dilakukan startup bukanlah langkah yang mudah. Setiap startup dituntut buat menjawab kebutuhan pasar yang cenderung terus berubah.

Sementara itu, startup juga harus mengintegrasikan produk, proses bisnisnya, budaya kerja, hingga kebijakan dua perusahaan yang terkait. Untuk itu, meski akuisisi dan merger bisa memberikan banyak manfaat dalam ekosistem startup, tapi tetap harus ada pertimbangan juga yang perlu dipenuhi startup.

Sejauh ini, aksi korporasi startup mana yang menurut kalian paling efisien?