Ini Risiko Investasi Saham yang Perlu Kamu Tahu!

Sumber Gambar : Google

Sumber Gambar : Google

Like

Risiko investasi saham merupakan sesuatu yang melekat atau tidak dapat dipisahkan dari kegiatan investasi saham. Rencana investasi sebaiknya bukan hanya memikirkan soal keuntungan, tapi juga risiko yang menyertaianya.

Mengingat semakin tinggi keuntungan yang diperoleh dari produk investasi maka semakin tinggi pula resiko yang dihadapi. Risiko investasi saham ini perlu diketahui oleh investor sebagai salah satu pertimbangan sebelum mengambil keputusan investasi.

Namun, jika berbicara tentang produk investasi, apapun itu, maka kita harus ingat satu aturan bahwa semakin tinggi potensi keuntungan yang dihasilkan oleh satu produk investasi maka semakin tinggi pula potensi risiko yang dihadapi. Istilah tersebut juga dikenal sebagai High Return, High Risk.

Baca Juga: Sebelum Mulai Investasi, Kenali Dulu Yuk Profil Risiko Kamu

Dikutip berbagai sumber, berikut sejumlah risiko investasi saham yang perlu anda pahami:
  • Capital Loss
Capital loss merupakan kebalikan dari capital gain resiko inilah yang biasanya dialami pertama kali oleh pemegang saham. Ini terjadi ketika harga jual lebih rendah dibanding harga beli.
  • Suspend
Maksud dari resiko ini adalah saham terkena suspend atau diberhentikan perdagangannya oleh bursa efek. Para investor tidak dapat melakukan aktivitas saham apapun atau tidak bisa menjual sahamnya hingga suspend-nya dicabut dalam jangka waktu yang telah ditentukan.
  • Likuidasi
Risiko investasi saham ini terjadi apabila sebuah perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh investor saham tersebut dinyatakan bangkrut oleh pengadilan atau dibubarkan. Dalam kondisi ini, pemegang saham adalah pihak yang mendapatkan "giliran" terakhir untuk mendapatkan haknya setelah perusahaan memenuhi kewajiban kepada pihak lain seperti kreditur.


Untuk menghindari risiko investasi saham ini, investor harus memantau perkembangan perusahaan secara berkala. Perusahaan yang mengalami masalah hingga berpotensi bangkrut biasanya mendapatkan perhatian luas dari berbagai pihak seperti bursa hingga media massa. (TYO)

Baca Juga: Cari Investasi Berisiko Rendah? Ini Deretan Instrumen untuk Profil Risiko Konservatif