Benarkah Menjalani Bisnis Keluarga Itu Ribet? Perhatikan Dulu Hal Ini

Bisnis Keluarga Illustration Web Bisnis Muda - Canva

Bisnis Keluarga Illustration Web Bisnis Muda - Canva

Like

Kelihatannya enak ya, menjalani bisnis yang sudah dilakukan secara turun temurun. Namun, ribet enggak sih menjalani bisnis keluarga?

Buat kamu yang mungkin sudah pernah nonton film “Cek Toko Sebelah”, pastinya bisa menilai betapa ribetnya menjalani bisnis keluarga.

Salah satunya, yakni masalah siapa yang akan mewarisi bisnis keluarga tersebut. Belum lagi, jika yang diwarisi, enggan tertarik atau bahkan belum ada pengalaman menjalani bisnis sama sekali.

Bisa jadi, bisnis keluarga yang dijalani akan tak bisa bertahan lagi. Padahal, untuk membangun bisnis hingga menjadi sukses, tentunya enggak semudah yang dibayangkan.

Di satu sisi, saat kamu menjalani bisnis keluarga, kamu juga akan dibayangi kekhawatiran. Soalnya, kamu juga perlu memastikan bahwa perusahaan kamu enggak hanya bertahan, tapi juga berkembang untuk membina generasi berikutnya.


Bisnis keluarga merupakan suatu bentuk usaha yang didirikan dan dikelola oleh sekelompok orang dalam satu keluarga. Bisnis tersebut bisa dijalankan oleh suami-istri, orang tua-anak, hingga kakak-adik lho.

Baca Juga: Waduh, Bisnis Keluarga David Beckham Rugi Hingga Jutaan Poundsterling



Kelebihan dan Kekurangan Bisnis Keluarga

Menjalani suatu usaha atau bisnis, tentu punya sisi “hitam dan putih” alias kelebihan dan kekurangan. Hal itu wajar kok, agar kamu juga bisa menimbang kembali dengan matang sebelum memutuskan untuk terjun menjalani suatu bisnis.

Begitu juga ketika menjalani bisnis keluarga. Dikutip dari Nibusinessinfo.co.uk,. ada sejumlah kelebihan dan kekurangan nih dalam bisnis keluarga.

Keuntungan Bisnis Keluarga:

  • Nilai Kebersamaan
    Dengan menjalani bisnis keluarga, kamu dan keluarga cenderung punya etos dan keyakinan yang sama tentang bagaimana menjalani hal-hal yang harus dilakukan. Di satu sisi, hal ini bakal memberimu tujuan dan kebanggan tersendiri.
  • Komitmen yang Kuat
    Untuk membangun perusahaan keluarga yang langgeng berarti kamu akan meluangkan waktu dan upaya ekstra yang diperlukan untuk membuatnya sukses. Makanya, anggota keluargamu cenderung memahami bahwa kamu perlu mengambil pendekatan yang lebih fleksibel terhadap jam kerja.
  • Loyalitas
    Dengan punya ikatan pribadi yang kuat, artinya kamu dan anggota keluarga cenderung tetap bersama di masa-masa sulit dan menunjukkan tekad yang diperlukan untuk kesuksesan bisnis lho!
  • Stabilitas
    Sambil menjalani bisnis, kamu juga sedang membangun untuk generasi mendatang. Dengan begitu, hal tersebut mendorong pemikiran jangka panjang yang diperlukan untuk pertumbuhan dan kesuksesan bisnis.
  • Penurunan Biaya
    Anggota keluarga cenderung lebih sepakat untuk menyetujui keputusan dalam bisnis keluarga. Misalnya, menerima gaji yang lebih rendah dari yang akan mereka dapatkan di tempat lain hanya untuk membantu bisnis keluarganya dalam jangka panjang.
 

Bisnis Keluarga Illustration Web Bisnis Muda - Canva

Bisnis Keluarga Illustration Web Bisnis Muda - Canva

 

Kekurangan Bisnis Keluarga:

  • Kurangnya Skill dan Pengalaman
    Biasanya, beberapa bisnis keluarga akan menunjuk anggota keluarga ke dalam peran yang sebenarnya enggak butuh keterampilan khusus. Bagus sih, karena enggak perlu repot merekrut pegawai.

    Namun, hal itu justru bisa berdampak negatif lho, Be-emers. Selain itu, lingkungan kerja juga cenderung terlalu nyaman, sehingga bikin generasi penerusnya kurang memiliki skill tambahan atau bahkan pengalaman di luar.
     
  • Konflik Internal
    Hidup enggak bisa lepas dari konflik. Lebih dari itu, penting untuk mempertimbangkan bahwa perselisihan dalam bisnis keluarga bisa menjadi hal pribadi karena mereka bekerja dengan orang-orang terdekat.

    Enggak hanya itu, kebencian dapat mengganggu kestabilan operasi bisnis dan membahayakan hubungan keluarga kamu lho!
     
  • Tetap Profesional
    Meski menjalani bisnis dengan keluarga sendiri, tapi tetap profesional dong!

    Makanya, penting banget untuk memisahkan mana urusan bisnis dan urusan pribadi. Meskipun, hal tersebut kadang sulit dilakukan jika berhadapan dengan anggota keluarga.

Intip kunci sukses jalani bisnis keluarga di halaman selanjutnya yuk!