Sumber Gambar : Google
Likes
Berbagai latar belakang menjadi motivasi berdirinya suatu bisnis, terutama karena adanya kejelian menangkap peluang. Sedangkan untuk usaha mikro dan kecil, sebagian besar karena keterdesakan memenuhi kebutuhan biaya hidup keluarga.
Apa pun latar belakangnya, bisnis yang dikelola keluarga memiliki karakteristik serta permasalahan yang tidak dihadapi oleh yang bukan bisnis keluarga. Karakteristik utamanya adalah pengendalian perusahaan di tangan keluarga tertentu.
Dampaknya, kebergantungan yang tinggi terhadap keberdayaan anggota keluarga dalam bekerja sama untuk mencapai visi, misi, dan tujuan serta dalam menjalankan operasional perusahaan.
Baca Juga: Benarkah Menjalani Bisnis Keluarga Itu Ribet? Perhatikan Dulu Hal Ini
Kebergantungan satu dengan lainnya ini dapat menjadi permasalahan ketika ukuran perusahaan semakin besar, yaitu menjadikan anggota keluarga yang terlibat dalam perusahaan agar bekerja secara profesional atau merekrut para profesional.
Masalah utama lainnya datang dari pandangan bahwa perusahaan adalah aset yang harus diwarisi dari generasi ke generasi
Lalu kenapa transisi Bisnis Keluarga Ke Generasi Penerus Gagal?
- Perusahaan kurang menarik karena proses produksi sampai pemasaran ribet.
- Penanganan semua dilakukan manual sehingga membutuhkan tenaga yang begitu besar untuk melakukannya, hal ini tentunya kurang menarik bagi kaum milenial.
- Perusahaan tidak ada sistem manajemen dan terlihat kacau.
- Perusahaan tidak diketahui apakah untung atau tidak.
- Perusahaan penghasil produk yang kurang disukai oleh generasi penerus dan lain sebagainya.
Baca Juga: Waduh, Bisnis Keluarga David Beckham Rugi Hingga Jutaan Poundsterling
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.