Deretan Bisnis Unik Maskapai Penerbangan di Tengah Upaya Bertahan Hidup

Pandemi memberi dampak besar bagi maskapai penerbangan. Bagaimana tidak? Pembatasan fisik dan sosial membuat masyarakat harus tetap dirumah dan menghindari bepergian agar tidak menyebarkan virus.

Sehingga tak heran bila perusahaan transportasi seperti maskapai penerbangan berdarah-darah akibat tak ada penumpang. Oleh karena itu, untuk dapat bertahan hidup para maskapai penerbangan dituntut untuk memutar otak mencari sumber pendapatan lain.

Berikut beberapa bisnis unik yang dilakukan maskapai penerbangan untuk dapat bertahan

Air Asia

 

Maskapai low-cost asal malaysia itu diketahui merambah ke dunia bisnis digital dengan menghadirkan e-commerce yang tergabung dalam aplikasi airasia maupun website perusahaannya. E-commerce tersebut dihadirkan airasia sejak tahun 2020 lalu.

Mulanya, website serta aplikasi airasia ditujukan untuk memberi kemudahan bagi calon penumpang untuk memesan tiket penerbangan. Akan tetapi, karena pandemi covid-19 membuat penerbangan menjadi sepi, maka airasia memutar otak untuk dapat bertahan.


Anda dapat belanja berbagai kebutuhan di airasia shop. Baru-baru ini airasia juga meluncurkan segmen terbaru dalam e-commerce nya yaitu airasia beauty. Seperti namanya, airasia beauty menghadirkan produk-produk perawatan kecantikan.

Sebelum menghadirkan e-commerce yang memudahkan berbelanja, airasia telah menciptakan platform bisnis bernama Ikhlas yang menyediakan layanan bagi muslim di dunia untuk menunaikan hal-hal keagamaan. 

Uniknya, platform Ikhlas juga menawarkan layanan akikah online. Layanan ini menjual kambing untuk akikah sekaligus mengurusnya. Mulai dari penyembelihan hingga pembagian makanan akikah akan diurus oleh pihak Ikhlas. 

Layanan ini tersedia di 35 negara, sehingga anda dapat memilih negara tempat penyembelihan dan pembagian makanan akikah. Mulai dari Rp. 1.7 juta anda bisa melakukan akikah di Kota Mekkah dan 
Rp. 2 juta-an bisa melakukan akikah lintas negara.

Singapore Airlines

 

Maskapai singa ini memiliki cara yang berbeda dengan Airasia untuk bertahan hidup di masa pandemi. Mereka memilih untuk menyulap pesawat Airbus A380 miliknya menjadi lokasi fine-dining pada pekan terakhir oktober 2020 lalu. 

Antusias masyarakat begitu tinggi untuk menikmati sensasi makan siang di pesawat penumpang terbesar di dunia dengan layanan pemenang penghargaan SIA itu. Sehingga tak heran bila dalam setengah jam, seluruh meja A380 @Changi itu telah “full-booked”.

Berlokasi di bandara Changi, terdapat dua pesawat yang dijadikan restoran dengan pilihan empat kelas kabin. Harga makanan yang ditawarkan pun bervariasi, mulai dari $37 per orang untuk kelas ekonomi hingga $441 per orang pada kelas termahal.

Tak hanya itu anda bisa memesan tur pra-makan yang mencakup area yang biasanya tidak tersedia untuk pamflet, seperti kokpit. Selain itu, Singapore Airlines juga menyediakan pengantaran makanan bagi pelanggan yang ingin menikmatinya di rumah.

Bahkan, bukan hanya makanan yang bisa diantar, tetapi koki juga dapat dihadirkan ke rumah anda untuk menyajikan makanan. Sensasi fine-dining akan tetap bisa anda rasakan meski dari rumah saja,lho. Wah, keren ya?

Thai Airways

 

Sama seperti Singapore Airlines, Maskapai Thai Airways kini beralih fungsi menjadi restoran. Akan tetapi, bila SIA menggunakan pesawat sungguhan untuk menjadi restoran, Thai Airways menyulap kantin kantor pusatnya di Bangkok menjadi restoran bertema “pesawat”.

Tak hanya menyajikan menu makanan pesawat yang terjangkau mulai dari US $3 hingga US $5, restoran itu juga dilengkapi dengan fasilitas pesawat seperti kursi pesawat serta meja yang terbuat dari suku cadang pesawat. 

Nuansa ala kabin pesawat di restoran turut diperkuat dengan hadirnya “awak kabin” yang melayani pelanggan. Bahkan, ada pilihan kelas kabin juga lho di restoran ini, yaitu ekonomi dan bisnis yang akan ditawarkan saat anda hendak masuk restoran.

Restoran yang buka pada hari Rabu sampai Jumat pukul 7 pagi sampai jam 2 siang itu juga memberikan boarding pass elektronik sebagai “tiket masuk” restoran. Bila ada di Indonesia, apakah anda tertarik berkunjung?

Itulah beberapa bisnis unik maskapai penerbangan untuk bisa bertahan pada masa pandemi. Semoga dunia cepat pulih ya agar maskapai penerbangan bisa lancar mengudara lagi.