Polemik Program Saling Jaga, BPJS Kesehatan, Hingga Asuransi Jiwa

Polemik Program Saling Jaga, BPJS Kesehatan, Hingga Asuransi Jiwa Illustartion Bisnis Muda - Canva

Polemik Program Saling Jaga, BPJS Kesehatan, Hingga Asuransi Jiwa Illustartion Bisnis Muda - Canva

Like

Diri kita pastinya butuh proteksi, apalagi di masa pandemi yang bikin kita harus lebih waspada. Sayangnya, sejumlah polemik yang terjadi di BPJS Kesehatan, asuransi swasta, hingga program Saling Jaga Kitabisa.com, justru menimbulkan keraguan soal pentingnya penyaluran dana untuk proteksi diri nih, Be-emers.

Punya perlindungan diri seperti asuransi tentunya penting nih. Masalahnya, kamu enggak akan pernah tahu apa yang akan menimpa kamu di masa mendatang.

Berbagai risiko kesehatan, hingga kecelakaan pun bisa saja menimpa setiap orang lho. Makanya, asuransi adalah hal yang enggak bisa kamu sepelekan.

Kalau dilansir dari laman AXA, ada sejumlah alasan nih, kenapa kamu perlu yang namanya asuransi:
  • Bisa bermanfaat dalam jangka panjang dan pendek
  • Asuransi untuk melindungi aset
  • Dengan asuransi, kamu enggak perlu keluar dana tambahan jika ada sesuatu menimpa kamu

Namun, sejumlah polemik yang terjadi dalam sektor perlindungan diri justru bikin banyak orang mulai bertanya-tanya soal keamanannya.

 

Program Kitabisa.com VS BPJS Kesehatan

Akhir April 2021 lalu, jagat Twitter sempat ramai gara-gara banyak warganet yang memperbincangkan soal BPJS Kesehatan. Kehebohan itu bermula saat salah satu warganet, membandingkan BPJS kesehatan dengan platform Kitabisa.com.


Warganet tersebut mengatakan kalau ia lebih senang menyumbang Rp10.000 lewat lewat program Saling Jaga yang diusung Kitabisa, ketimbang bayar iuran BPJS Kesehatan Kelas II sebesar Rp100 ribu.

Menurut warganet, yang kini sudah menghapus unggahan tersebut di Twitter, inisiatif patungan yang diadakan Kitabisa lebih solutif bagi berbagai masalah seperti kesehatan, bencana, dan solidaritas.

Alhasil, pernyataan tersebut memicu banyak respon warganet lainnya. Seperti salah satu warga Twitter @catuaries, dilansir dari Bisnis, yang berpendapat kalau BPJS juga bisa digunakan untuk membantu orang, caranya dengan rutin membayar iuran.

Ia pun menilai, sebaiknya masyarakat enggak perlu merasa rugi karena enggak pakai layanan BPJS Kesehatan, tapi masih bayar iuran rutin. Seperti konsep dasarnya, BPJS Kesehatan juga sama halnya seperti layanan proteksi diri, yang bisa kamu gunakan saat kamu membutuhkannya.

Yang enggak kalah heboh, belakangan diketahui ternyata program Saling Jaga Kitabisa.com telah resmi ditutup sama Satgas Waspada Indonesia (SWI) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) lho! Kok bisa?

SWI melakukan hal itu karena program Saling Jaga milik Kitabisa masuk dalam daftar kegiatan usaha tanpa izin, yang notabene bisa merugikan masyarakat.

Soalnya, program Saling Jaga diduga melakukan praktik atau kegiatan perasuransian. Sedangkan, kalau berdasarkan UU No.14 Tahun 2014, segala kegiatan usaha perasuransian harus mendapat izin dulu dari OJK.

Wah, padahal. selama ini Kitabisa dikenal sebagai platform yang bisa menjembatani kita untuk bisa menyalurkan bantuan untuk teman-teman yang dibutuhkan ya. Namun, kalau ada programnya yang enggak berizin, yang ada malah bikin kita was-was.

Adapun, di pertengahan tahun 2020 lalu, BPJS Kesehatan juga pernah terkena skandal fraud alias kecurangan dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) lho. Alhasil, BPJS sampai defisit!

Baca Juga: Kenapa Program Saling Jaga Kitabisa.com Masuk Investasi Bodong?
 

Penipuan Nasabah Asuransi Unit Link

Di sisi lain, asuransi swasta juga enggak luput dari polemik sektor proteksi nih, Be-emers. Di penghujung April 2021, beredar kasus nasabah asuransi unit-link yang merasa tertipu.

Yang bikin heboh sih, pihak yang terlibat merupakan perusahaan asuransi besar dan ternama lho! Perusahaan tersebut antara lain AIA Financial dan AXA Mandiri!

Diketahui, sejumlah nasabah asuransi unit link AIA Financial beramai-ramai melaporkan dugaan penipuan ke Lembaga Bantuan Hukum (LBH). Para nasabah mengaku dananya telah hilang.

Namun, dari pihak AIA Financial mengatakan, ketentuan produk asuransi yang dimiliki AIA sudah sesuai sama aturan yang ditetapkan OJK. 

Sementara itu, enggak lama setelah kasus AIA, AXA Mandiri juga harus menghadapi masalah serupa. Nasabah AXA Mandiri juga mengeluhkan adanya penipuan yang dilakukan oleh pihak AXA.

Menurut salah satu nasabah, janji yang diberikan agen asuransi saat dirinya mendaftarkan polis di tahun 2016, tak sesuai kenyataan. 

Nah, kamu pernah enggak nih bermasalah dengan asuransi?

Baca Juga: Ini Deretan Kasus Asuransi Unit Link yang Membuat Heboh di 2021