Sebelum Bitcoin Terjun, Hacker di Balik Colonial Pipeline Telah Dapat US$90 Juta!

Hacker Cuan dengan Bitcoin Illustration Web Bisnis Muda - Canva

Hacker Cuan dengan Bitcoin Illustration Web Bisnis Muda - Canva

Like

Beberapa waktu lalu, Colonial Pipeline sempat diretas. Nah, kabar yang bikin heboh nih, Hacker di Balik Colonial Pipeline dikabarkan telah meraup lebih dari US$ 90 juta dalam pembayaran tebusan Bitcoin dari 47 korban lho!

Hal itu, dikabarkan Fox Business, terjadi sebelum hacker tersebut mengumumkan akan menghentikan operasi. Dari data perusahaan analitik blockchain Elliptic, sistem komunikasi pengiriman Colonial Pipeline sedang down.

Nah, dari situ, sekitar 47 persen korban membayar tebusan ke hacker bernama DarkSide itu, dengan pembayaran rata-rata sekitar US$ 1,9 juta! Lebih lanjut, DarkSide memecahkan rekor pembayaran tebusan di bulan Mei.

Baca Juga: Pelaku Investasi Bodong Semut Rangrang Lolos, Ini Kasusnya
 

Enggak Cuma Colonial Pipeline, Begini Jejak DarkSide

Dikabarkan, platform intelijen kriminal bernama DarkTracer, menemukan bahwa total ada 99 organisasi yang telah terinfeksi malware DarkSide pada hari Senin (17/5) lalu!

Sejak pertama kali muncul pada Agustus 2020, menurut perusahaan keamanan siber Fireye, pencipta Darkside dan afiliasinya telah meluncurkan aksi kejahatan global yang mempengaruhi organisasi di lebih dari 15 negara dan di berbagai industri lho.


Diketahui, DarkSide beroperasi sebagai ransomware-as-a-service (RaaS), yang mana keuntungan dibagi antara pemilik dan mitranya, atau afiliasinya. Si Afiliasi ini mempertahankan persentase dari biaya tebusan dari setiap korban DarkSide!

Dari data yang dilansir berdasarkan iklan forum, operator RaaS mengambil 25 persen untuk biaya tebusan kurang dari US$ 500.000. Pemotongan itu pun turun menjadi 10 persen untuk biaya tebusan lebih dari US$ 5 juta.

Elliptic melaporkan, pengembang DarkSide telah menerima total US$ 15,5 miliar dalam pembayaran tebusan Bitcoin, dengan pemotongan 17,2 persen. Sementara itu, afiliasi mengambil potongan US87,2 dari US$74,7 juta.

Jadi, mayoritas dana dikirim ke bursa kripto, yang mana mereka dapat ditukar dengan aset kripto lain atau diubah menjadi uang fiat.

Sementara itu, peretasan Colonial Pipeline sempat menyebabkan konsumen panik membeli bensin lho! Alhasil, kejadian tersebut menyebabkan pemadaman di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar.

Adapun, sistem Colonial Pipeline sepanjang 5.500 mil mengangkut lebih dari 100 juta galon bensin, solar, bahan bakar jet, dan minyak pemanas per hari lho!

Baca Juga: Dikenal dengan Kasus Skema Ponzi Terbesar, Siapa Sosok Bernard Madoff?