China Menindak Keras Penambangan Kripto, Ini Sejumlah Fakta yang Perlu Kamu Ketahui

Fakta Menarik Soal China VS Kripto Illustration Bisnis Muda - Canva

Fakta Menarik Soal China VS Kripto Illustration Bisnis Muda - Canva

Like

Dilirik banyak orang, kini di tengah popularitasnya, aset kripto harus berhadapan dengan sejumlah tekanan. Salah satunya, yakni tekanan dari pemerintah China.

Seperti yang diketahui, pemerintah China menindak keras penambangan kripto. Dampaknya, hal tersebut membuat harga sejumlah aset kripto mengalami tekanan.

Enggak cuma itu, dilansir dari Live Bitcoin News, tindakan keras China terhadap penambangan kripto telah membuat analis digital di mana-mana khawatir.

Bahkan, menurut banyak tokoh mata uang digital, harga aset seperti bitcoin dan Ethereum akan tergoncang lebih jauh mengingat seberapa jauh China telah melarang BTC dan penambangan kripto dari wilayahnya.

Di sisi lain, ada sejumlah fakta menarik nih yang kamu perlu ketahui soal hubungan China dengan aset kripto.


Baca Juga: Di Tengah Banyaknya Sentimen, Kok El Salvador Berani Pakai Bitcoin sebagai Alat Transaksi?
 

China Selalu Punya Hubungan Campuran dengan Kripto

Live Bitcoin News menyebutkan, ternyata China selalu punya hubungan campuran dengan cryptocurrency lho, Be-emers. Dulu, China diketahui telah mengambil sikap terhadap pertukaran kripto dan penawaran koin awal (ICO).

Meskipun, negeri “tirai bambu” itu kemungkinan juga memperoleh pendapatan yang solid melalui penambangan bitcoin, karena diduga menampung sekitar 65 hingga 75 persen dari operasi penambangan dunia.

Belum lagi, China disebut sebagai rumah bagi Bitmain dan Canaan Creative, yang mana merupakan dua penyedia peralatan penambangan digital terbesar saat itu.
 

Upaya China yang Ingin Lebih Ramah Lingkungan

Namun, kini China telah menerapkan konsep ramah lingkungan dan ramah energi nih, Be-emers. Salah satunya, ya dengan berusaha untuk menghapus semua perusahaan pertambangan bitcoin dan kripto dari wilayahnya!

Jelas, hal ini jadi yang terburuk. Banyak perusahaan tambang yang benar-benar terlantar dan harga mata uang kripto utama seperti bitcoin dan Ethereum turun drastis.

Meski begitu, Live Bitcoin News menyatakan kalau sepertinya China enggak hanya berhenti memaksa semua perusahaan tambang untuk hengkang. Kini, China dinilai membuang CPU, yang berarti bahkan jika China akan kembali pada larangan penambangan bitcoin di masa depan, negara itu enggak akan memiliki sumber daya untuk mendukung ruang lebih jauh.

Dengan kata lain, China secara serius menindak penambangan bitcoin di negaranya. Namun, perkembangannya dapat ditafsirkan sebagai bearish secara fundamental.

 

China Illustration Bisnis Muda - Canva

China Illustration Bisnis Muda - Canva

 

Dominasi Penambangan Bitcoin Global China Sudah Memudar

Dilansir The Block Crypto, data terbaru yang dikumpulkan oleh Universitas Cambridge mendukung gagasan bahwa ternyata dominasi penambangan bitcoin global China sudah memudar sebelum tindakan keras negara itu terjadi lho!

Menurut data The Cambridge Centre for Alternative Finance (CCAF), dalam peta penambangan bitcoin pada Kamis (15/7), menunjukkan dominasi penambangan bitcoin global China terus menurun antara April 2020 hingga April 2021. Hal itu sekaligus menguatkan laporan Block pada bulan April bahwa dominasi China memudar di tengah meningkatnya profil investor institusional di Amerika Utara.

Baca Juga: Kebijakan Perekonomian China yang Menggemparkan Dunia
 

Upaya China “Blokir” Kripto

Adapun, enggak cukup sampai di situ, China juga juga mengambil langkah-langkah lain seperti menghentikan semua bank dan lembaga standar dari menyediakan layanan keuangan ke perusahaan kripto!

China pun diketahui memblokir akses ke bursa utama seperti Binance, yang baru-baru ini melaporkan pengguna harus menggunakan VPN untuk mendapatkan akses ke akun mereka.

Gimana menurut kamu, Be-emers?