Cara Kreatif Kelola Uang, Optimalkan Cuan dari Sumber Dana dan Talenta

Cara Kreatif Kelola Uang,Optimalkan Cuan dari Sumber Dana dan Talenta (Sumber;Tempo)

Cara Kreatif Kelola Uang,Optimalkan Cuan dari Sumber Dana dan Talenta (Sumber;Tempo)

Like

“Pak , besok ada PPKM darurat,  kita belanjanya dari  mana, tabungan kita sudah menipis.

Saat  PPKM darurat,   pendapatan kita  berkurang, lalu dari mana kita  punya uang tambahan untuk belanja sehari-hari?” tanya istri ojol.


Kepanikan dana darurat untuk keperluan sehari-hari bukan hanya dimiliki oleh istri ojol saja. Namun, hampir semua warga penghasilan menengah ke bawah juga mengalami hal yang sama. Terutama mereka yang  berpenghasilan  tidak tetap, bukan mereka yang jadi pegawai tetap (PNS atau swasta).
 
Penghasilan tidak tetap punya kendala yang mengkhawatirkan apabila ekonomi melorot tajam.  Sepinya order, omzet bisnis turun drastis karena berhentinya kegiatan ekonomi membuat warga jadi panik dan tidak berdaya menghadapi masa depan yang tidak menentu dan tidak pasti.

Bahkan, mereka mulai goyah karena keuangan pribadi yang selama ini terjaga, ikut tergerus turun. Bagi PNS dan maupun pegawai swasta, tentunya lebih aman punya gaji yang tetap tiap bulannya. 

Namun, ada kekhawatiran juga bagi mereka jika perusahaan tempat mereka bekerja mulai goyang, maka pemotongan gaji bisa saja terjadi, bahkan momok PHK bisa membayangi.


Menyikapi kondisi yang tidak kondusif buat keluarga kita, kita harus punya strategi mengelola keuangan .

Cara kelola keuangan ini seharusnya sudah dilakukan jauh-jauh hari sebelum pandemi terjadi.

Perencanaan Keuangan memberi tahu Anda kemana uang Anda akan digunakan, bukan membuat Anda penasaran kemana uang Anda sudah digunakan (Dave Ramsey)



Namun, tidak ada kata terlambat bagi mereka yang baru  sekarang ini melakukan investasi,  Mengelola keuangan yang cermat itu bagi keluarga  supaya aman  dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, tidak seperti kapal pecah yang langsung karam di dasar lautan.saat pemasukan penghasilan menurun drastis.

Apalagi jika keuangan itu dikelola dengan tepat, kreatif dan maksimal pasti akan menghasilkan uang bulanan yang tetap di saat pandemi yang sulit bergerak.

Saat ini memang kita tak mampu berbuat banyak untuk bisnis karena lesunya bisnis hampir di semua sektor kecuali sektor Kesehatan dan makanan. Untuk bisa bertahan hidup itu sudah merupakan keajaiban.

Dari mana dana untuk bisa bertahan? Tentunya dari Kelola keuangan kita saat kita belum mengalami pandemi.

Yuk, kita belajar Kelola uang  sesuai dengan tujuan hidup masing-masing keluarga.  Tujuannya apa, ada yang pengin agar anaknya bisa selesai sarjana, masih bisa menikmati  pensiun dengan tenang .

Tujuan jangan menengah itu terlihat dari cita-cita agar bisa sekolahkan anak hingga sarjana, sementara jangan panjang adalah pensiun dengan tenang.

Setelah mengetahui tujuannya, pasti kita punya Langkah-langkah untuk melakukan neraca keuangan keluarga.

Tidak perlu detail sekali, tapi yang penting antara neraca pemasukan harus balance dengan neraca pengeluaran.  Jangan sampai defisit loh!

Ketika kita menghitung pengeluaran, dimulai dari pos-pos pengeluaran yang primer atau pokok seperti listrik, transportasi, listrik, internet, konsumsi (termasuk pengeluaran gas, sampah, minuman),.

Pengeluaran sekunder yang penting lain adalah edukasi untuk anak-anak (uang sekolah, les, bimbel dan sebagainya),  asuransi rumah, cicilan rumah/mobil/motor, pajak.

Pengeluaran tersier, adalah hobi (mulai dari film, game, sampai travelling yang sayangnya saat ini tak bisa dilakukan).

Nah begitu kita selesai menghitung semua pengeluaran premier, lalu kita masukkan dulu invetasi dalam pos sekunder. Kenapa kita  mesti memasukkan pos  investasi ?  Pos investasi ini fungsinya adalah sebagai passive income

Pasif income yang dapat dimanfaatkan untuk mengkover  pengeluaran tersier atau dalam kondisi PPKM darurat saat ini, dapat digunakan untuk mengkover kekurangan pendapatan akibat PPKM darurat.

Pengalaman menunjukkan bahwa investasi yang awalnya digunakan untuk dana darurat untuk tujuan jangka pendek, ternyata sangat bermanfaat ketika kita butuh fresh funds sebagai dana kebutuhan sehari-hari.

Bayangkan, saya pun tak pernah menyangka bukan, selama hampir satu tahun setengah ketika ekonomi terus melemah, semua bisnis yang  dulunya saya dapat menjual jasa  professional pun ikut terseret lemah.

Terpaksa banting stir. Tapi tak semudah membalikkan telapak tangan untuk bisnis baru di masa pandemi,  berjalan dalam kondisi yang sangat perlahan.

Investasi

Uang tidak dapat membuatmu bebas secara finansial, hanya Anda yang bisa membuat diri Anda bebas secara finansial (Suze Orman)



Investasi apa yang dapat bermanfaat untuk mengkover dana kebutuhan sehari-hari saat pandemi?

Jika awalnya kita  berinvestasi dengan tujuan jangka menengah dan panjang, maka kedua investasi itu harus kita strukturisasi kembali.

Hal yang dapat kita lakukan merubah invstasi jangka panjang menjadi jangka pendek dulu supaya menghasilkan pundi-pundi.

Deposito
Salah satu instrumen Investasi jangka pendek yang  termasuk konservatif. Namun , sekarang ini imbal hasilnya sangat kecil

Contohnya, jika kita menempatkan deposito, sekarang bunganya  kecil hanya 4% per tahun, artinya sebulan hanya 0,333%. Kemungkinan turun ada sesuai dengan kebijakan Rate Bank Indonesia, sedangkan kenaikan untuk selama ekonomi belum pulih tidak bisa naik.

Reksa dana
Mencari investasi berjangka pendek yang lainnya, misalnya reks adana. Namun, ketika pandemi, ternyata banyak corporate reksa dana tidak diterbitkan karena corporate tidak bersedia mengambil risiko untuk berhutang di saat bisnis  lesu, tidak memungkinkan untuk ekspansi.  

Sebaiknya reksa dana corporate bukan pilihan tepat saat ini karena mengandung risiko cukup besar. Di samping itu, jika masuk reksadana dalam pasar sekunder, nilainya sudah mahal sehingga tidak menguntungkan kita membeli reksdana dengan harga beli yang mahal.


Obligasi Pemerintah
Cara lainnya, dengan membeli obligasi pemerintah jangka pendek, dalam bentuk ORI, SBR, atau Syariah Sukuk. 

Imbal hasilnya  lebih besar dibandingkan dengan  deposito. Imbal hasil yang dikreditkan setiap bulan ini dijadikan tambahan income saat kita kekurangan pemasukan.

Keamanan obligasi Pemerintah termasuk  dalam kategori investasi aman karena dijamin oleh Negara. Juga sangat mudah membelinya karena tiap bank bertindak sebagai agen. 

Jika memerlukan dana, bisa dijual kembali untuk ORI, harga penjualan pun tergantung dari pasar sekunder, umumnya  kita bisa menjual  setelah harga naik dari harga saat pembelian, sehingga  kita mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan.


Terima Pesanan Kue Online
Sepupu saya yang sudah punya langganan tetap sebelum pandemi baik untuk pesanan  kantor maupun individual (rumah), tetap memasarkan keahiliannya kue-kue dan pesanan nasi kuning dos dengan Whatsapplication dengan cara PO (purchase order).

Dia hanya melayani order dengan purchase order pada hari tertentu. Kecuali ada pesanan mendadak dari suatu kantor besar karena ada meeting  dari petinggi kantor.

Modal buat kue dan makanan dos dari dana investasi yang Sebagian dia cairkan.   Untungnya, modal itu  terus berputar tak berhenti, dia hanya ambil profit untuk kepentingan sehari-hari untuk makan.  

Hasilnya  benar-benar "amazing", hampir setiap minggu ada order besar yang masuk.
Rejeki nomplok minggu ini dia mendapat pesanan besar dari perusahaan tempat anaknya bekerja karena perusahaan ulang tahun. 

Suami tetap jadi pekerja tak tetap, tapi istri pun dapat menambahkan pundi-pundi untuk keperluan sehari-hari.

Pelajaran yang diambil saat pandemi, memang sulit untuk mencari uang untuk kebutuhan sehari-hari tapi jika kita mau  berusaha semaksimal dan seoptimal mungkin, Allah pasti memberi jalan untuk rezeki memenuhi kebutuhan kita secukupnya.

 #youngcompetitionbisnismudaid #bisnismuda #yangmudayangcuan