Bisnis Survival, Peluang Mencari Cuan Saat Pandemi

Binis Survival, Peluang Mencari Cuan Saat Pandemi. Sumber: businessknowhow.com

Binis Survival, Peluang Mencari Cuan Saat Pandemi. Sumber: businessknowhow.com

Like

“Bro, aku sudah ngga kuat , café mau kututup saja  karena omzetnya  sudah tak bisa menutupi biaya-biaya, rugi hampir setahun”, jelas seorang young entrepreneur.

“Jangan menyerah dulu!” jawab temannya.

“Tabungan habis, , ngga kuat lagi, tidak bisa prediksi kapan pandemi berakhir!” jawabnya.

Itulah gambaran nyata yang dialami oleh seorang young entrepreneur yang baru saja mulai bisnisnya di tahun 2019.  Dia anak muda yang penuh ide kreatif, inovatif, tak mudah menyerah. 

Namun, didera oleh pandemi yang tak berkesudahan hampir satu setengah tahun, dia tak mampu bertahan, uang tabungan sudah habis, mau berutang sudah tak mungkin.

Roda bisnis di seluruh Indonesia terseok-seok karena sepinya order dan tidak adanya aktivitas. Hampir semua sektor kena imbasnya, mulai dari industri, pariwisata, sampai Sebagian besar sektor jasa. 


Hanya Sebagian yang masih bisa survive, misalnya sektor Kesehatan dan makanan, serta transportasi yang berkaitan dengan e-commerce dan makanan.
It is not the strongest or the most intelligent who will survive but those who can best manage change .  Leonc. Megginson


Namun, dibalik kesulitan pasti ada peluang. Peluang inilah yang harus young entreprenur kejar untuk bisa berbisnis di masa pandemi untuk mendapat cuan.

Berikut ini adalah usaha yang bisa bertahan dalam krisis pandemi yang berkepanjangan.


Usaha Kebutuhan Bahan Pokok
Pastinya usaha ini tetap “strong” karena setiap orang butuh sembako.  Sembako jadi bagian hidup dari seluruh warga di mana pun, kapan pun.

Hanya saat ini pesaingnya cukup besar mulai dari outlet kecil di sekeliling domisili atau pemukiman sudah ada  Bahkan, mereka itu sudah jadi pemain lama yang memiliki jaringan pelanggan yang sudah loyal.

Lalu, bagaimana kita masuk sebagai pesaing dari kompetitor yang telah menjadi pemain lama di bisnis kebutuhan bahan pokok.

Untuk bisa bersaing, tentunya Anda harus belajar apa kelebihan dari pesaing, mungkin soal harga dan pelayanannya, juga pelajari apa kekurangan mereka.

Miliki strategi pemasaran yang melebihi dari kompetitor, misalnya jika jumlah pembelian produk minuman tertentu mencapai 10 galon dalam satu bulan, pelanggan  akan mendapatkan hadiah potongan harga.

Distribusi jadi kendala untuk sub-distributor kepada pelanggan rumah tangga yang biasanya dilakukan door to door, dengan merekrut pegawai tak tetap. Tapi hal ini tentunya bisa dikembangkan apabila nantinya menjadi besar dengan kerja sama dengan online transportation.

Apabila Anda punya jaminan bank untuk menjadi sub-distributor agar jangkauan pemasaran lebih luas, maka Anda harus menguasai strategi harga, pelayanan dan selisih harga penawaran dan harga pasar. 

Meskipun ada harga patokan yang ditetapkan, tetapi masih  ada margin selisih harga dari beberapa beras yang mungkin bisa diperoleh dengan harga lebih murah.


Usaha  Jasa Kesehatan
Demand atau kebutuhan alat Kesehatan seperti masker, oxygen, thermometer oxymeter, bahkan obat-obatan covid  dan vitamin semakin meningkat pada saat orang yang sakit Covid masih relative tinggi. 

Kurva belum melandai. Sementara pasokan yang bisa di apotik, atau toko obat belum memadai. 

Apabila Anda punya “sense of business”  yang paham tentang alur distribusi perdagangan alat-alat Kesehatan dan obat-obatan, maka kesempatan emas ini dapat digunakan dengan baik.

TIdak perlu buka apotik, tetapi menjadi distributor pemasok obat pun bisa dilakukan.  

Seorang teman punya toko alat Kesehatan yang dulunya omzet sangat rendah, sekarang bisa menjual termometer, oxymeter dalam jumlah puluhan memasukkan ke fasilitas kesehatan.

Strategi yang penting dilakukan adalah dengan mengetahui data-data berapa kebutuhan dari fasilitas kesehatan, pasokan dari mana saja, apakah bisa ikut tender pemasokan. 

Apakah bisnis ini perlu modal besar atau modal bisa segera didapatkan kembali, suatu pertimbangan lagi.


Bisnis Digital
Di Era digital, system digital dan IT Network jadi bisnis yang menjanjikan dan menjadi bisnis era masa depan meskipun di kondisi krisis.

Dalam bisnis IT tentukan dulu apa yang ingin diusahakan, apakah bentuknya aplikasi, jasa atau lainnya.

Jika aplikasi Anda dituntut untuk menjadi atau merekrut ahli IT untuk bisa melakukan infrastruktur membangun platform.

Jika bentuknya jasa, Anda bisa membuat business dengan menawarkan bahwa bisnis bisai lebih efisien dengan teknlogi, dengan menawarkan software. Misalnya, software akuntansi online atau software perpajakan yang dapat dipakai dalam perusahaan.

Sebagai penutup tidak ada hal yang tidak mungkin dalam kondisi sulit, jika kemauan keras masih ada. Satu pintu tertutup, masih ada pintu yang lain.

Tips berikutnya , Strategi UMKM , Usaha Mikro  bertahan dalam kondisi Pandemik Covid 19:

1.Melakukan pemasaran dengan digital marketing
2.Memperkuat SDM
3.Melakukan inovasi kreatif dan aplikatif
4.Peningkatan pelayanan  kepada konsumen



 #youngcompetitionbisnismudaid #bisnismuda #yangmudayangcuan