Cerdas Kelola Keuangan Sejak Muda, Demi Memutus Mata Rantai Sandwich

Memutus Mata Rantai Sandwich Sejak Dini

Memutus Mata Rantai Sandwich Sejak Dini

Like

Pada suatu sore, duduk manis. Seraya melihat angka pada lembaran demi lembaran tagihan bulanan, sungguh membuatku menarik nafas panjang. Usai merekap pengeluaran bulanan yang meningkat.

Mau di kata apa lagi? Beginilah jalan kehidupan yang harus dijalani. Menerima kenyataan, bahwa menjadi seorang anak dengan status generasi sandwich

Sandwich sajian untuk sarapan yang nikmati. Namun, lain cerita ketika menyandang status sebagai generasi sandwich.

Keadaan yang tidak mudah, selain menanggung kehidupan sendiri. Namun, juga harus memikul tanggung jawab membantu kehidupan keluarga.

Tidak ada yang bisa memilih keluarga tempat dilahirkan. Kenyataan hidup harus dihadapi dan diterima. Tak sekadar pasrah atas keadaan, tetapi ada upaya untuk kuat dalam menanggung beban keuangan yang lebih. 


Saya tak bisa menyalahkan keadaan. Zaman dahulu edukasi dan literasi keuangan, informasinya belum sebanyak saat ini.  Sejak kecil saya diajarkan orang tua sebatas untuk berhemat.

Tidak ada yang salah, tetapi kurang relevan di masa kini. Saya bertekad untuk memutus mata rantai generasi sandwich agar berhenti di saya. Sehingga tidak akan lagi perlu meminta anak menanggung hidup saya sebagai orang tua di masa depan. Namun, harus mulai dari mana?

Perlu ada usaha yang harus mulai dilakukan, salah satunya dengan mencoba berbagai peluang yang ada. Bisa mulai dengan mencoba kerja sampingan atau membuka bisnis. Dimulai dari hal kecil, mulailah sesegera mungkin.

Sehingga, ada tambahan penghasilan yang bisa didapatkan. Sehingga mampu menanggu beban finansial keluarga. Namun, belum berhenti sampai di situ. 

Penghasilan tambahan yang didapatkan dari bisnis atau pekerjaan sampingan perlu dikelola dengan baik. Demi mempersiapakan kehidupan di masa depan agar lebih baik, termasuk mempersiapan dana pensiun sejak usia masih muda. 

Mungkin terdengar aneh? Namun, dana pensiun memang perlu dipersiapkan sejak muda. Semakin panjang jangka waktu pensiun, maka semakin kecil setoran bulanan yang diperlukan untuk diiinvestasikan.

Apalagi di era masa kini, sudah banyak edukasi tentang pentingnya investasi. Lalu, apa saja yang perlu diperhatiakan dalam memulai investasi?
 

1. Cek Kesesuaian dengan Profil Risiko

Sebelum memulai investasi ternyata penting untuk mengenali profil risiko kita dalam menentukan jenis investasi yang cocok. Sehingga saat malam hari, kita tetap tidur nyenyak tanpa cemas akan risiko penurunan nilai investasi.

Profil risiko setiap orang akan berbeda-beda: konservatif, moderat, dan agresif. Coba ukur dahulu seberapa besar kemampuan kita dalam menanggung potensi kerugian.

Jika profil risiko kita ternyata konservatif, kurang cocok untuk memilih investasi dengan risiko tinggi. Nanti malahan akan membuat kita tak bisa tidur nyeyak di masa seperti yang penuh ketidak pastian seperti saat ini.
 

2. Tujuan Keuangan saat Berinvestasi

Tujuan keuangan yang dimiliki harus jelas judulnya, misalnya mempersiapkan dana pensiun. Baiknya tentukan target dananya harus jelas nilainya, lalu berapa besar target, dan jangka waktu pencapaiannya. Tujuan keuangan saat berinvestasi penting untuk diketahui untuk menyesuaikan toleransi profil risiko dengan jenis instrumen investasi yang dipilih. 

Misalnya seseorang dengan profil risiko konservatif, tetapi karena jangka waktu tujuan keuangannya untuk jangka panjang  maka ada tolerasi penyesuaian memilih instrumen investasi berisiko tinggi untuk mengejar target return investasi. Kalau pun terjadi penurunan nilai investasi masih ada cukup waktu untuk terjadinya peningkatan nilai investasi.
 

3. Pentingnya Memiliki Dana Darurat dan Proteksi

Hal yang tidak kalah penting saat akan berinvestasi, yaitu memiliki dana darurat yang cukup dan memiliki proteksi. Adanya dana darurat yang cukup akan bermanfaat di masa seperti ini, karena merasa lebih tenang dan tak perlu terburu-buru mencairkan investasi andaikan ada keperluan darurat. 

Selain itu juga pentingnya ada proteksi berupa asuransi yang memberikan perlindungan. Ada berbagai jenis asuransi seperti asuransi jiwa dan asuransi kesehatan.
 

4. Berbagai Pilihan Instrumen Investasi

Ada berbagai jenis pilihan instrumen investasi yang ada untuk mencapai tujuan keuangan: reksa dana (risiko rendah), obligasi (risiko menengah), saham (risiko tinggi), atau koin kripto (risiko tinggi). Sesuaikan pilihan instrumen investasi berdasarkan dengan profil risiko dan tujuan keuangan.

Lakukan juga diversifikasi investasi ke berbagai instrumen. Ada yang dimasukan ke instrumen risiko rendah, risiko menengah, dan risiko tinggi. Sehingga antara potensi keuangan maksimal, tetapi potensi risiko bisa dikurangi.

Dikutip dari salah satu portal berita online "Perencana Keuangan Safir Senduk menyebut sejalan dengan waktu, tak dipungkiri aset digital kini menjadi salah satu dan tiga instrumen pilihan aset yang lumrah ditemui. Dua lainnya adalah aset riil seperti emas dan properti, lalu aset kertas seperti saham atau obligasi."

Sebelum memutuskan berinvestasi di instrumen aset digital, Safir mengingatkan untuk lebih dulu mengamankan dana darurat dan asuransi jiwa diri dan keluarga. Kalau dua pos itu sudah aman, Anda baru mendapat rambu hijau untuk mulai mencari instrumen keuangan untuk diinvestasikan.

Dia juga mewanti-wanti segala risiko yang ada dengan aset kripto, jangan hanya berpikir cuan, risiko juga harus menjadi pertimbangan sebelum membeli aset digital.
 

Mencoba Investasi Aset Kripto

Setelah mempertimbangan antara risiko dan   potensi keuntungan. Saya akhirnya mencari tahu, cara untuk mulai berinvestasi pada instrumen investasi aset kripto. Saya menemukan adanya aplikasi Tokocrypto untuk melakukan jual-beli aset kripto, menyimpan dan mengirim aset kripto melalui smartphone. 

Saya perhatikan aplikasi Tokocrypto, tampilan user interface yang simple dan mudah digunakan. Tersedia berbagai pilihan aset kripto seperti BTC, ETH, BNB, USDT, BUSD, XRP dan masih banyak lagi token-token lainnya. 

Urusan keamanan, aplikasi Tokocrypto didukung oleh teknologi KYC (Know Your Customer dan 2FA. Ternyata juga sudah mengadopsi teknologi keamanan terkini milik Binance, pedagang aset kripto terbesar di dunia.

Tokocrypto juga bekerjasama dengan beberapa institusi dalam memastikan keamanan dan kepatuhan, yaitu dengan ASLI RI untuk verifikasi data nasabah serta Merkle Science dan Coinfirm untuk analisa transaksi. 
 

5. Tenang dan Melihat Peluang Investasi di Masa Pandemi

Pada masa pandemi setelah dana darurat aman dan proteksi asuransi tetap aktif, ketika pergerakan investasi yang nilainya turun. Sehingga, bisa tenang dalam akan dapat melihat peluang dan memanfaatkan keadaan saat koreksi nilai untuk melakukan top up investasi secara berkala (Dollar Cost Averaging).

Ingatlah bahwa dalam jangka waktu yang panjang. Risiko investasi bisa diminimalisir. Namun, perlu pengaturan keuangan yang baik. Sisihkan di depan dari penghasilan tambahan yang didapatkan setiap bulannya. Sehingga, dapat mencapai tujuan keuangan, seperti memiliki dan pensiun yang cukup.

Saya sudah pada tahap menerima keadaaan sebagai generasi sandwich. Menerima bahwa orang tua perlu mendapatkan bantuan. Namun, pada sisi lain saya bekerja dengan baik dan mencari penghasilan tambahan.

Sehingga, punya alokasi untuk investasi dan memiliki dana pensiun yang cukup. Pada akhirnya dapat memutus mata rantai generasi sandwich, tidak membebani kehidupan generasi selanjutnya. 

#youngcompetitionbisnismudaid
#bisnismuda
#yangmudayangcuan