Myeong 
House Illustration - Canva
Likes
Dulu, ketika ingin melihat-lihat atau mencari tempat tinggal, kita mesti lihat info dari selebaran di pusat perbelanjaan, di jalan, koran, dan sebagainya. Begitu juga kalau kita mau jual hunian, kadang kita harus beriklan dengan cara yang ribet.
Nah, zaman sudah semakin canggih, sekarang kamu bisa membeli, sewa, atau menjual hunian lewat sejumlah startup. Perusahaan rintisan ini bakal bantu kamu buat mempromosikan atau memberikan rekomendasi hunian yang sesuai dengan keinginan, kebutuhan, dan budget.
Nah, zaman sudah semakin canggih, sekarang kamu bisa membeli, sewa, atau menjual hunian lewat sejumlah startup. Perusahaan rintisan ini bakal bantu kamu buat mempromosikan atau memberikan rekomendasi hunian yang sesuai dengan keinginan, kebutuhan, dan budget.
Rumah123.com
Menjadi bagian dari 99 Group asal Singapura, Rumah123.com merupakan perusahaan rintisan yang berfungsi sebagai mesin pencari properti utama di Indonesia. Eksistensinya sudah mencakup kota-kota besar di Indonesia seperti Surabaya, Bandung, Yogyakarta, Semarang, hingga Balikpapan dan Makassar.
Didirikan sejak 2007, selain menyediakan info tentang pencarian hunian, Rumah123.com juga menyajikan info lewat artikel-artikel soal KPR dan perkembangan sektor properti. Wah, asyik juga nih!
Didirikan sejak 2007, selain menyediakan info tentang pencarian hunian, Rumah123.com juga menyajikan info lewat artikel-artikel soal KPR dan perkembangan sektor properti. Wah, asyik juga nih!
Travelio
Christina Suriadjaja, Hendry Rusli, dan Christine Amanda melihat peluang dari banyaknya unit apartemen yang kosong di tengah kebutuhan hunian yang semakin tinggi. Kemudian di tahun 2015, ketiganya mulai mendirikan perusahaan rintisan bernama Travelio.
Kala itu, mereka menawarkan layanan pemesanan hotel dengan sistem nego. Namun, selang setahun kemudian, akhirnya Travelio menjadi perusahaan rintisan yang melayani transaksi penyewaan properti secara online di Indonesia.
Di penghujung tahun 2019, Travelio sukses mendapatkan pendanaan seri B dari Samsung Ventures di Indonesia. Padahal sebulan sebelumnya, yakni November 2019, Travelio juga sudah mendapatkan pendanaan seri B yang dipimpin oleh Pavilion Capital dan Gobi Partners.
Enggak cuma itu, pada Mei 2018, Travelio juga sudah dapat pendanaan seri A sebesar US$4 juta dari Vynn Capital. Hal itu digunakan oleh startup properti ini untuk pengembangan teknologi dan rencana ekspansi. Keren!
Kala itu, mereka menawarkan layanan pemesanan hotel dengan sistem nego. Namun, selang setahun kemudian, akhirnya Travelio menjadi perusahaan rintisan yang melayani transaksi penyewaan properti secara online di Indonesia.
Di penghujung tahun 2019, Travelio sukses mendapatkan pendanaan seri B dari Samsung Ventures di Indonesia. Padahal sebulan sebelumnya, yakni November 2019, Travelio juga sudah mendapatkan pendanaan seri B yang dipimpin oleh Pavilion Capital dan Gobi Partners.
Enggak cuma itu, pada Mei 2018, Travelio juga sudah dapat pendanaan seri A sebesar US$4 juta dari Vynn Capital. Hal itu digunakan oleh startup properti ini untuk pengembangan teknologi dan rencana ekspansi. Keren!
Rumah.com
Tahun 2011, perusahaan rintisan di bidang properti ini diakuisisi oleh perusahaan asal Singapura PropertyGuru Group. Lewat laman web dan aplikasinya, Rumah.com sudah menyajikan lebih dari 120.000 data properti yang dijual dan disewa.
Menariknya nih, kamu bisa melihat-lihat interior properti lewat fitur tur virtual. Rumah.com juga bakal kasih kamu notifikasi di setiap properti yang kamu pantau. Enggak cuma itu, pihaknya juga memasang daftar para agen independen.
Menariknya nih, kamu bisa melihat-lihat interior properti lewat fitur tur virtual. Rumah.com juga bakal kasih kamu notifikasi di setiap properti yang kamu pantau. Enggak cuma itu, pihaknya juga memasang daftar para agen independen.
Lamudi Indonesia
Kalau Rumah.com dan Rumah123.com merupakan anak dari perusahaan asal Singapura, lain cerita nih sama Lamudi. Perusahaan rintisan ini adalah milik Rocket Internet asal Jerman.
Februari 2016, property marketplace ini berhasil mendapatkan pendanaan 29 juta Euro dari Asia Pacific Internet Group, Holtzbrinck Ventures, dan Tengelmann Ventures. Setahun sebelumnya, Lamudi juga telah berhasil dapat pendanaan senilai 16 juta Euro dari ketiga investor tersebut.
Februari 2016, property marketplace ini berhasil mendapatkan pendanaan 29 juta Euro dari Asia Pacific Internet Group, Holtzbrinck Ventures, dan Tengelmann Ventures. Setahun sebelumnya, Lamudi juga telah berhasil dapat pendanaan senilai 16 juta Euro dari ketiga investor tersebut.
Komentar
09 Jun 2024 - 16:33
Wah, artikelnya seru banget nih! Bahas startup lokal yang bisa bantu kita beli, jual, atau sewa hunian dengan mudah. Konsepnya keren banget, bikin urusan properti jadi lebih simpel. Buat yang lagi nyari hunian, pastiin banget deh buat cek startup-startup yang direkomendasikan di artikel ini. Siapa tahu, ada yang cocok sama kebutuhanmu dan bisa bikin proses beli, jual, atau sewa hunian jadi lebih menyenangkan!
11 May 2024 - 18:29
Kemajuan zaman memudahkan kita dalam bertransaksi