Sempat Heboh Dosis ke-3, WHO Serukan Penundaan Pemberian Vaksin Booster

Vaksinasi Illustration Web Bisnis Muda - Canva

Vaksinasi Illustration Web Bisnis Muda - Canva

Like

Tedros Adhanom Ghebreyesus selaku Dirjen WHO menyarankan moratorium atau penundaan vaksin booster hingga setidaknya akhir bulan September, sambil memastikan 10?ri populasi setiap negara untuk divaksinasi.

Ia mengatakan bahwa setelah setidaknya setelah 10?ri populasi dunia divaksinasi, pemberian pendorong aktivasi vaksin tersebut baru akan dilaksanakan.

Selain itu, Tedros juga mengatakan bahwa orang yang telah menerima dua dosis vaksin belum terbukti akan memberikan hasil yang efektif jika diberikan suntikan booster. Sementara itu, masih banyak sekali orang yang belum mendapat dosis pertama mereka.

Ia menyatakan sejauh ini lebih dari 4 miliar dosis vaksin Covid-19 telah diberikan secara global. Lebih dari 80 persen diberikan ke negara-negara berpenghasilan tinggi dan menengah keatas, meski jumlah mereka kurang dari setengah populasi dunia.

Dibutuhkan kerja sama seluruh pihak, terutama segelintir negara dan perusahaan yang mengendalikan pasokan vaksin global untuk mewujudkan hal tersebut.


Pada pekan lalu, Presiden Israel Isaac Herzog telah menerima vaksin ketiga virus Corona. Ia mulai kampanye untuk memberikan dosis booster kepada orang yang berusia diatas 60 tahun di tengah memudarnya kemanjuran vaksin tersebut.

Baca Juga: Vaksin Dosis 3 Diprioritaskan untuk Siapa? Ini Penjelasannya

Negara-negara lain seperti Prancis, Jerman dan beberapa negara Timur Tengah juga mulai memberikan suntikan booster.

Direktur vaksin imunisasi dan biologi WHO Katherine O’Brien mengatakan bahwa pihaknya masih belum memiliki bukti apakah vaksin booster benar-benar diperlukan atau tidak, karena bukti-buktinya masih dalam proses pengembangan.

Dia menyarankan untuk fokus pada orang-orang yang paling rentan, paling berisiko terkena penyakit parah hingga kematian untuk mendapatkan dosis pertama dan kedua. 

Mantan perdana menteri Selandia Baru Helen Clark pada pekan ini mengkritik banyak negara maju lebih banyak membeli vaksin daripada yang mereka butuhkan. Sedangkan dalam berbagai kasus negara itu hanya mendistribusikan kembali surplus mereka ketika vaksin mendekati kadaluarsa.

Kalau kamu, sudah melakukan vaksinasi lengkap belum, Be-emers?

Baca Juga: Jadi Dosis Ketiga untuk Tenaga Kesehatan, Apa Itu Vaksin Moderna?