Apa Efek Dark Marketing Bagi Startup dan Brand Besar?

Dark Marketing Illustration Web Bisnis Muda - Canva

Dark Marketing Illustration Web Bisnis Muda - Canva

Like

Be-emers, kamu familiar nggak sih dengan istilah dark marketing? Atau bahkan kamu belum mengetahuinya? Nah, banyak lho startup dan brand besar yang memakai strategi dark marketing!

Dark marketing adalah bentuk baru dari marketing, yang mengadopsi slogan “less is more”. Iklan atau campaign yang menggunakan strategi dark marketing biasanya tidak menggunakan informasi langsung dari brand atau perusahaan.

Hal itulah yang membuar audiens berpikir tentang produk dengan pendekatan yang lebih halus. Jenis branding ini biasanya tidak secara eksplisit melibatkan nama perusahaan atau merek, melainkan melibatkan informasi yang terkait dengan produk, layanan, atau brand itu sendiri.

Strategi ini menerapkan penerbitan konten khusus individu yang ditargetkan. Hal ini bergantung pada praktik penargetan yang sangat spesifik sehingga bisa membentuk iklan (ads) yang paling dipersonalisasi.

Nah, uniknya, dark ads dapat mempromosikan sesuatu di feeds audience tanpa harus memposting apapun di halaman media sosial perusahaan itu sendiri. Jika dilakukan dengan benar, maka hal tersebut bisa meningkatkan profitabilitas, lho!


Bayangkan perusahaanmu sebuah campaign besar-besaran yang mencakup jutaan orang. Kemudian, bayangkan bahwa hanya konsumen yang ditargetkan yang tahu bahwa campaign sedang berlangsung. Hal ini diibaratkan menutup tirai pada pesaingmu. Nah, itulah kekuatan dark marketing.
 

Integrasi Teknologi dalam Dark Marketing

Salah satu pelengkap penting dark marketing adalah penggunaan teknologi, Be-emers. Dark marketing juga makin populer karena dianggap strategi yang fleksibel, yang tidak memiliki aturan atau pedoman yang ketat, sehingga membuka ruang yang luas untuk kreativitas.

Dalam dark marketing, perusahaan dapat bebas memilih siapa yang akan menampilkan iklan tertentu, hal tersebut bisa membantu perusahaan membedakan hubungannya dengan pelanggan yang berbeda.

Menyasar segmen yang spesifik dengan dark marketing juga dapat menghemat biaya. Iklan yang dipersonalisasi dikirim ke konsumen khusus untuk minat mereka yang terkait dengan produk atau layanan yang ditawarkan.

Ini adalah teknik pemasaran yang lebih efisien daripada mencoba menemukan kesamaan sifat di antara semua konsumen dan mengembangkan rencana pemasaran dan kampanye iklan untuk itu.

Dengan dark marketing, brand communication antara perusahaan dan konsumen menjadi lebih kuat karena konsumen merasa lebih istimewa sebagai hasil dari iklan yang dipersonalisasi. Melalui dark marketing juga perusahaan memiliki ikatan yang lebih kuat dengan pelanggan mereka.
 

Kelebihan dan Kekurangan Dark Marketing

Bagi perusahaan sendiri, salah satunya adalah karena dark marketing dipersonalisasi dan fleksibel, serta langsung muncul untuk konsumen, maka hal tersebut membuatnya tidak terdeteksi oleh pesaing atau perusahaan lain. Oleh karena itu, hanya individu tertentu yang melihat iklan tersebut.

Ini adalah keuntungan dan kerugian. Ini merupakan keuntungan karena pesaing tidak bisa mendapatkan banyak informasi tentang strategi pemasaran perusahaan. Ini juga merupakan kerugian karena begitu semua perusahaan dalam suatu industri mulai menggunakan teknik ini, tidak akan ada transparansi di pasar, yang akan menyebabkan lebih banyak masalah dalam jangka panjang.

Bagi pelanggan, dark marketing memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Pelanggan dapat melihat iklan yang dipersonalisasi untuk diri mereka sendiri, yang membuat belanja lebih mudah bagi mereka.

Perusahaan berusaha untuk membuat pelanggan membeli lebih banyak, oleh karena itu mereka berusaha sebaik mungkin untuk menyesuaikan kebutuhan pelanggan menurut banyak kriteria seperti pembelian terakhir mereka, suka, tidak suka, kisaran harga, dan banyak lagi.

Pelanggan dapat memanfaatkan iklan yang dirancang khusus untuk mereka dengan dapat melihat lebih banyak produk dan membandingkannya tanpa harus melakukan banyak riset sendiri.

Di sisi lain, iklan dark marketing dapat menjadi bumerang karena sebagian besar pengguna internet tidak suka ketika iklan muncul di mana-mana. Namun, ada solusi untuk masalah ini. Beberapa pengguna memiliki pemblokir iklan dan tidak melihat iklan tersebut sama sekali. Singkatnya, tingkat manfaat atau kerugian dari iklan yang dipersonalisasi biasanya tergantung pada jenis pengguna internet.

Kalau kamu, tertarik nggak nih sama strategi dark marketing?