Jadi Sorotan, Startup Asal India Ini Jual E-Scooter dengan Harga Terjangkau

E-Scooter Illustration Web Bisnis Muda - Image: Canva

E-Scooter Illustration Web Bisnis Muda - Image: Canva

Like

Scooterist! Startup asal India, Ola Electric Mobility Pvt diketahui punya scooter elektrik (E-Scooter) dengan harga yang cukup terjangkau nih. Bahkan, harganya enggak jauh beda dari motor biasa lho!

Diketahui dari Bloomberg, Ola Electric Mobility membandrol produk electric scooter (E-Scooter) seharga 99,999 rupee atau setara US$1,348 nih. Perusahaan yang didukung sama SoftBank Group Corp. dan Tiger Global Management itu meluncurkan harga E-Scooter Ola S1 bertepatan dengan Hari Kemerdekaan India.

E-Scooter Ola S1 ini memang merupakan versi dasar skuter listrik. Dari segi fitur, Ola S1 diketahui bakal punya jangkauan 121 kilometer (75 mil) dengan muatan penuh.

Baca Juga: Teknik Daur Ulang Baru, Bikin Kendaraan Listrik Semakin Ramah Lingkungan
 

Target Penjualan E-Scooter Ola

Bloomberg menyebutkan bahwa pengiriman E-Scooters Ola S1 bakal dimulai pada Oktober 2021 ke lebih dari 1.000 kota. Enggak cuma itu, Ola juga bakal melakukan ekspor produk E-Scooter miliknya itu ke sejumlah negara di Asia, Amerika Latin, hingga Eropa lho.

Bahkan di tahun 2025, dikutip Bloomberg, Chairman sekaligus CEO Ola Group Bhavish Aggarwal mengatakan bahwa pihaknya punya misi kalau semua kendaraan roda dua di India harus menjadi elektrik.


Untuk mewujudkan misi tersebut, Bhavish dan timnya bakal memulai produksi awal satu juta skuter dalam beberapa bulan mendatang. Hal itu pun juga akan ditingkatkan seiring meningkatnya permintaan nih, Be-emers.

Bahkan, lewat konferensi media, Ola juga mengatakan bahwa 50 persen dari kendaraan elektrik roda dunia di seluruh dunia diproduksi dari India! Bagi Bhavish, ambisi itu untuk membuat India menjadi pemimpin dalam industri kendaraan elektrik secara global.

Meski begitu, Bloomberg mencatat, ambisi Bhavish tersebut juga bergantung pada harga “make-or-break” untuk sepeda motor. Keterjangkauan harga memang bisa membantu mencapai skala di pasar dalam negeri.

Lebih dari itu, biaya operasional per kilometer yang rendah dan perawatan yang murah juga bisa membantu pabrikan roda dua tradisional untuk menghadapi persaingan lho.

Adapun, India merupakan pasar kendaraan roda dua terbesar di dunia! Namun, skuter dan sepeda motor juga jadi sumber polusi di kota-kota padat penduduk India.

Makanya, meski penjualan kendaraan listrik rendah, tapi hal itu dinilai pemerintah setempat sebagai hal yang perlu untuk ditingkatkan. Pihak pemerintah India pun diketahui sudah mulai membantu peningkatan penjualan E-Scooter dengan memberikan subsidi lho.

Nah, gimana dengan di Indonesia? Semua motor di Indonesia harus beralih ke elektrik juga enggak nih?