Instrumen Investasi untuk Kamu yang Masih di Bangku Sekolah atau Kuliah

Image by Pexels from Pixabay

Image by Pexels from Pixabay

Like

Tidak sedikit yang menjadi Crazy Rich karena kepiawaiannya dalam berinvestasi. Salah satu dan yang paling dikenal oleh para investor yaitu Warren Buffet.

Ia adalah salah satu orang yang masuk jajaran orang terkaya di dunia versi Forbes. Dengan total kekayaan bersih senilai US$ 101 miliar, Warren Buffet sukses menduduki urutan ke-9 daftar orang terkaya dunia 2021 versi Forbes.

Buffet merupakan salah satu investor paling sukses sepanjang masa. Dia mulai berinvestasi saat masih berusia 11 tahun.

Dalam teori investasi, semakin cepat memulai maka akan semakin baik. Sebab, secara jangka waktu, nilai investasi akan terus bertambah bahkan hingga berkali-kali lipat di atas inflasi dan memberikan return yang lebih tinggi.

Baca Juga: Apakah Emas Bisa Jadi Investasi yang Tepat untuk Pemula?


Berapa usia kamu sekarang, sudahkah kamu menjadi seorang investor?



Secara administrasi di Indonesia, persyaratan utama untuk menjadi seorang investor yaitu mempunyai KTP. Itu artinya, bagi siapapun khususnya buat pelajar yang telah mempunyai KTP, sudah dapat menjadi seorang investor.

Caranya, yakni dengan mendaftarkan diri di salah satu platform investasi yang telah mendapatkan legalitas dari pihak OJK. Enggak perlu khawatir kok, semua serba online dan praktis.

 

Investasi apa yang cocok bagi pelajar?


Belajar merupakan sebuah kewajiban bagi seorang pelajar dan pelajar ini cenderung masih memiliki aktivitas yang banyak. Ditambah, mayoritas pelajar ini secara finansial masih ketergantungan sama kedua orang tuanya.

Oleh sebab itu, investasi yang praktis dan sesuai dengan kantong mereka yaitu reksa dana.

Baca Juga: Reksa Dana Solusi untuk Investasi Pemula!

Reksa dana ini merupakan salah satu instrumen investasi yang praktis, modal terjangkau, enggak butuh banyak waktu untuk terus memantau pergerakannya dan tentunya dikelola oleh yang namanya Manager Investasi (MI). Cukup dengan uang jajan sebesar Rp.10,000 saja per minggu/bulannya maka seorang pelajar sudah dapat memulai investasinya.

Perlu diketahui, seorang pelajar harus siap dalam menghadapi resiko yang berbanding lurus dengan return (imbal hasilnya). Oleh sebab itu, perlu untuk mengetahui profil resiko kamu apakah konservatif, moderat atau agresif?

Mau tulisanmu dimuat juga di Bisnis Muda? Kamu juga bisa tulis pengalamanmu terkait investasi, wirausaha, keuangan, hingga lifestyle di Bisnis Muda dengan klik “Mulai Menulis”.
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.