Mulai Gunakan Kripto Bulan Depan, Ekonom di El Salvador Justru Peringatkan Sejumlah Risiko

Penggunaan Bitcoin El Salvador Tuai Kritik Illustration Web Bisnis Muda - Image: Canva

Penggunaan Bitcoin El Salvador Tuai Kritik Illustration Web Bisnis Muda - Image: Canva

Like

El Salvador sebentar lagi akan resmi menjadi negara pertama di dunia yang menggunakan aset kripto, tepatnya bitcoin, sebagai alat transaksi pembayaran resmi. Seiring dengan hal itu, banyak pihak yang menentang dan ekonom memperingatkan sejumlah risiko dari penggunaan kripto.

Bitcoin dan aset kripto lainnya bukan hanya sekedar aset yang dikoleksi sebagai investasi nih, Be-emers. Sebagai aset digital, kripto seperti bitcoin sudah mulai digunakan sebagai alat transaksi pembayaran menggantikan uang tradisional.

Sebut saja Tesla, perusahaan otomotif berteknologi tinggi milik Elon Musk, yang menggunakan bitcoin untuk transaksi pembayarannya. Kini, El Salvador pun enggak mau ketinggalan tren, dengan memutuskan untuk menggunakan bitcoin sebagai alat transaksi resmi di negaranya.

Di pertengahan tahun 2021, Presiden Nayib Bukele secara resmi mengumumkan kalau El Salvador akan menjadi negara pertama di dunia yang mengadopsi bitcoin sebagai alat pembayaran sah dan diatur undang-undang. Bitcoin pun akan secara resmi digunakan di El Salvador sebagai alat transaksi mulai 7 September 2021.

Melalui akun Twitter resminya, Presiden El Salvador Nayib Bukele mengatakan bahwa dengan menggunakan bitcoin, jumlah pemasukan yang diterima lebih dari juta keluarga dengan penghasilan rendah bakal meningkat! Bahkan, dinilai bisa setara miliaran dolar setiap tahunnya.


Meski begitu, harapan Presiden Nayib Bukele untuk mensejahterakan rakyatnya dengan bitcoin juga mendapat banyak pertentangan nih, Be-emers.

Baca Juga: Di Tengah Banyaknya Sentimen, Kok El Salvador Berani Pakai Bitcoin sebagai Alat Transaksi?
 

Tantangan dan Kritikan Penggunaan Bitcoin di El Salvador

Dilansir The Guardian, menjelang resminya El Salvador sebagai negara pertama yang mengadopsi bitcoin sebagai alat pembayaran, terdapat sejumlah tantangan yang dinilai bisa mengancam untuk menenggelamkan rencana Presiden Nayib Bukele itu. Tantangan tersebut mulai dari teknologi, keuangan, dan kriminal.

Saat ini, diketahui bahwa dompet digital nasional bernama Chivo sedang dikembangkan. Nantinya, lewat dompet digital tersebut, Bitcoin senilai US$30 akan diunggah ke masing-masing dompet sebagai saldo awal.

Selain itu, transaksi dalam Bitcoin akan dibebaskan dari pajak capital gain. Bahkan, orang asing yang menginvestasikan tiga Bitcoin di negara tersebut juga bakal diberikan izin tinggal!

 

Penggunaan Bitcoin El Salvador Tuai Kritik Illustration Web Bisnis Muda - Image: Canva

Penggunaan Bitcoin El Salvador Tuai Kritik Illustration Web Bisnis Muda - Image: Canva


Berdasarkan catatan penelitian oleh Bank of America, keputusan El Salvador untuk menggunakan bitcoin dinilai bisa meningkatkan penetrasi digital di negara yang 70 persen orangnya masih enggak punya rekening bank. Selain itu, keputusan tersebut juga dinilai bisa menarik investasi asing sebagai penggerak pertama dalam adopsi aset kripto.

Nah, hal itu pun menuai kritikan dari sejumlah pihak. The Guardian juga melaporkan bahwa sikap skeptisme tumbuh di El Salvador dan putusan dari organisasi keuangan internasional telah berubah menjadi pesimistis.

Baca Juga: Duh, World Bank Tolak Permintaan El Salvador Untuk Jadikan Bitcoin Sebagai Alat Tukar yang Sah!

Dikutip The Guardian, ekonom dari El Salvador bernama Ricardo Castaneda mengatakan bahwa undang-undang terkait bitcoin diadopsi dengan sangat cepat, tanpa studi teknis atau debat publik. Ia pun menilai kalau Presiden Nayib Bukele telah sepenuhnya memahami implikasi dari undang-undang tersebut.

Makanya, hal itu pun juga dinilai bisa berpotensi menyebabkan masalah ekonomi makro yang serius. Bahkan, Ricardo juga mengatakan penerapan bitcoin di El Salvador bisa mengubah negara menjadi sumber pencucian uang!

Adapun, meski merasa sudah siap untuk menggunakan bitcoin, sejumlah bankir di ibu kota El Salvador diketahui telah menerima telepon dari klien yang cemas. Parahnya, warga El Salvador juga dilaporkan mengancam untuk menarik simpanan mereka ketimbang harus menerima risiko ke pasar kripto yang bergejolak.

Hmm.. menurut kamu efektif enggak sih menggunakan kripto sebagai alat pembayaran resmi suatu negara?