Enggak Cuma Lewat Ventura, Berikut Alternatif Pendanaan Startup

Startup Illustration - Canva

Startup Illustration - Canva

Like

Pendanaan jadi hal penting buat suatu lini usaha, enggak terkecuali bagi perusahaan rintisan atau startup. Terlepas dari kesan suka “bakar duit”, pendanaan tetap jadi bagian penting dalam perkembangan perusahaan rintisan.

Modal ventura lekat banget sama image pendanaan buat startup. Namun, ternyata ada cara lain yang bisa ditempuh perusahaan rintisan buat mendapatkan pendanaan lho.
 

Program Inkubator dan Akselerator Startup

Dikenal sebagai sebuah tempat dengan ukuran suhu tertentu, dalam dunia bisnis dan startup, inkubator punya arti yang berbeda nih. Menurut Infodev, inkubasi bisnis merupakan sebuah proses pengembangan tentang ekonomi, sosial, kewirausahaan, baik secara publik maupun privat.

Hal tersebut didesain buat memelihara bisnis dari yang tadinya sebuah ide belaka menjadi sebuah perusahaan rintisan. Lewat program dukungan bisnis yang komprehensif, inkubator diharapkan bisa mendukung program, serta membantu dalam pembangunan dan percepatan pertumbuhan maupun kesuksesan para startup.

Biasanya nih, program inkubator punya jangka waktu yang lama. Bahkan, bisa lebih dari enam bulan.
 

"Program Inkubator 1000 Startup Digital" - Foto: 1000startupdigital.id




Enggak cuma dukungan bisnis, dalam program inkubator, kamu bakal menerima banyak program, kayak strategi pemasaran hingga pelatihan bisnis. Soalnya, lewat program ini, perusahaan rintisan bakal ada program kemitraan buat mengembangkan bisnis secara bersama-sama.

Sementara itu, enggak cuma inkubator, kamu juga bisa coba mencari pendanaan lewat akselerator. Mirip dengan inkubator, akselerator bakal membantu perusahaan rintisan dalam mengembangkan diri.

Meski mirip, dilansir dari Forbes, akselerator punya eksekusi yang berbeda. Dinilai lebih unik, akselerator punya sejumlah kriteria kayak masa atau term yang tetap, berbasis kelompok, digerakkan oleh mentor, dan ada fase kelulusannya!

Selain itu, para akselerator yang ikut, difokuskan pada startup tahap awal. Hal ini beda banget sama program inkubator, dimana memungkinkan para perusahaan rintisan dalam tahap apapun untuk bisa join.
 

Angel Investor

Sesuai namanya, investor ini adalah orang yang secara personal menginvestasikan uangnya ke perusahaan rintisan. Bisa dibilang, orang yang tajir banget ini rela bantu perusahaan rintisan buat berkembang.

Sebenarnya sih, investor malaikat ini enggak mesti jadi investor yang terakreditasi. Namun, dilansir startups.com, banyak juga sih angel investor yang terakreditasi.

Keuntungan pendanaan dengan para investor malaikat ini adalah mereka seringkali enggak takut akan risiko, bahkan risiko besar sekalipun. Adapun, mereka enggak menuntut duitnya kembali kalau perusahaan rintisannya gagal.

Soalnya, investor ini biasanya merupakan pebisnis yang berpengalaman banget dan sudah berkali-kali sukses. Jadi, mereka sudah biasa dengan risiko kegagalan.
 

Kompetisi Startup

Kalau kata pengusaha sukses Chairul Tanjung, “Kemenangan bukanlah prioritas utama dalam suatu perlombaan, tapi juga dapat menjadi pengalaman dan motivasi diri,”

Nah, enggak ada salahnya juga buat para perusahaan rintisan mengikuti perlombaan. Selain besar kemungkinan bisa dapat tambahan pendanaan, pengalaman tersebut bisa jadi portofolio yang keren banget buat startup.

Kalau menang lomba, otomatis kredibilitas & popularitas perusahaan rintisan bakal meningkat. Hal ini bisa jadi pemicu perusahaan rintisan untuk selalu kreatif dan inovatif.