Update Saham Bisnis Muda
Likes
Dibuka menguat di zona hijau, pergerakan IHSG masih fluktuatif banget nih. Di menit pertama pembukaan pagi ini (1/7), IHSG langsung menghijau dengan berada di level 4.924,78.
Di awal pembukaan, pergerakan positif IHSG berhasil membawa saham emiten pelayaran SDMR jadi top gainer. Dilansir dari Bisnis.com, PT Samudera Indonesia (SDMR) melonjak tinggi 14,74%.
Masih berusaha menembus level 5.000, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rupanya terpantau masih betah di fase Kangaroo Pattern. Dengan pergerakan sideway yang bikin jantung deg-degan, pukul 10:33, IHSG terjun hingga 0,26% ke level 4.892,87.
Baca juga: Dengan Baca 5 Buku Ini, Bisa "Cuan" Puluhan Persen dari Investasi saham?
Di awal pembukaan, pergerakan positif IHSG berhasil membawa saham emiten pelayaran SDMR jadi top gainer. Dilansir dari Bisnis.com, PT Samudera Indonesia (SDMR) melonjak tinggi 14,74%.
Masih berusaha menembus level 5.000, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rupanya terpantau masih betah di fase Kangaroo Pattern. Dengan pergerakan sideway yang bikin jantung deg-degan, pukul 10:33, IHSG terjun hingga 0,26% ke level 4.892,87.
Baca juga: Dengan Baca 5 Buku Ini, Bisa "Cuan" Puluhan Persen dari Investasi saham?
Kinerja Emiten
Harga Batu bara Acuan (HBA), dari data di laman Kementerian ESDM, menunjukkan pergerakan yang terus menurun. Selama 6 bulan terakhir, terhitung dari periode Januari hingga Juni 2020, HBA turun hingga 19,64%. Hingga Juni 2020, HBA berada di level US$52,98.
Hal ini bikin sejumlah emiten batu bara akhirnya memutar otak buat menjaga kinerjanya. Meningkatkan kontribusi batu bara kalori tinggi pun ditempuh.
PT United Tractors Tbk (UNTR) dan PT Bumi Resources Tbk (BUMI) jadi emiten yang lagi berupaya buat mengandalkan kapasitas jenis batu bara yang biasa disebut kokas ini. Lewat anak usahanya, UNTR berharap bisa menaikan kapasitas produksi batu bara kokas.
Dilansir dari Bisnis.com, hingga Mei 2020, UNTR sendiri berhasil mencatatkan pertumbuhan penjualan batu bara kokas hingga 42,67% dibanding tahun sebelumnya. Sudah sebanyak 779.000 ton batu bara kokas yang berhasil dijual sama UNTR lho!
Sementara itu, BUMI juga bakal memasok batu bara ke pasar tradisional. Adapun, BUMI tercatat telah mengalami kenaikan produksi batu bara kokas sebesar 4% di kuartal I/2020, jika dilihat dari stripping ratio-nya.
Ada kabar apa lagi ya dari bursa hari ini?
Hal ini bikin sejumlah emiten batu bara akhirnya memutar otak buat menjaga kinerjanya. Meningkatkan kontribusi batu bara kalori tinggi pun ditempuh.
PT United Tractors Tbk (UNTR) dan PT Bumi Resources Tbk (BUMI) jadi emiten yang lagi berupaya buat mengandalkan kapasitas jenis batu bara yang biasa disebut kokas ini. Lewat anak usahanya, UNTR berharap bisa menaikan kapasitas produksi batu bara kokas.
Dilansir dari Bisnis.com, hingga Mei 2020, UNTR sendiri berhasil mencatatkan pertumbuhan penjualan batu bara kokas hingga 42,67% dibanding tahun sebelumnya. Sudah sebanyak 779.000 ton batu bara kokas yang berhasil dijual sama UNTR lho!
Sementara itu, BUMI juga bakal memasok batu bara ke pasar tradisional. Adapun, BUMI tercatat telah mengalami kenaikan produksi batu bara kokas sebesar 4% di kuartal I/2020, jika dilihat dari stripping ratio-nya.
Ada kabar apa lagi ya dari bursa hari ini?
- PTPP Jadi yang Paling Unggul Raih Kontrak Baru di BUMN, Berikut Rinciannya
- Ini Strategi Emiten Ritel ZONE Antisipasi Penurunan Kinerja Lebih Lanjut
- Beban Keuangan Naik, Matahari Department Store (LPPF) Rugi Rp93,95 Miliar di Kuartal I/2020
- Siap Rights Issue , OJK Berikan Pernyataan Efektif kepada Bank Bukopin (BBKP)
- JSMR Usulkan Alokasi Anggaran Terkait Dana Talangan Tanah
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.