Gaji Dipotong & THR Gak Dapat, Investasi Untuk Pegawai Negeri Sipil di Kala Pandemi

siluet PNS di Republik Indonesia (https://www.tribunnewswiki.com/2019/10/29/pegawai-negeri-sipil-pns)

siluet PNS di Republik Indonesia (https://www.tribunnewswiki.com/2019/10/29/pegawai-negeri-sipil-pns)

Like

Menjadi seorang abdi negara, atau yang lebih populer yaitu pegawai negeri sipil, mungkin menjadi pekerjaan impian dan diincar oleh banyak orang. Terutama bagi kalangan muda yang baru saja lulus kuliah maupun lulus sekolah.

Di zaman yang sudah modern dan maju ini, tidak menutup kemungkinan untuk menjadi seorang pegawai negeri sipil. Menjadi pegawai negeri sipil masa kini berbeda ketika menjadi pegawai negeri sipil di masa lalu.

Dulu, untuk menjadi seorang abdi negara sarat dengan yang namanya KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme). Namun, saat ini sistem perekrutan pegawai negeri sipil sudah transparan dan "akuntabel" (dapat dipertanggungjawabkan). Semua orang memiliki kesempatan untuk menjadi seorang pegawai negeri sipil.

Apa saja sih kelebihan secara finansial jika menjadi seorang pegawai negeri sipil? Ekspektasi yang terlalu tinggi, terkadang menjadi sumber kekecewaan ketika realitas berbeda jauh dengan ekspektasi. Fasilitas finansial yang didapat oleh seorang pegawai negeri sipil di antaranya adalah gaji pokok, tunjangan kinerja, dan uang makan.

Menjadi seorang pegawai negeri sipil tidak ada uang lembur seperti swasta. Bahkan di setiap instansi, berbeda besaran tunjangan kinerja, kecuali gaji pokok. Pendapatan yang stabil mengaharuskan seorang pegawai negeri sipil untuk bersikap hemat bin irit. Asal jangan pelit dan kikir ya kawan-kawan.


Belakangan, kita mendengar ada beberapa rekan-rekan kita yang berprofesi sebagai pegawai negeri sipil harus merasakan tidak dapat THR dan bahkan pemotongan gaji. Terutama, bagi mereka yang bekerja di wilayah yang menjadi epicentrum pandemi virus COVID 19.

Tidak ada yang menyangka jika beban ekonomi negara berdampak pada pemberian gaji pegawai negeri sipil. Ternyata, pandemi ini tidak hanya berdampak kepada industri dan kalangan pengusaha, melainkan ke sektor pemerintahan. Banyak perusahaan tutup, PHK skala besar perusahaan tidak mampu membayar gaji karyawannya, dan masih ada banyak lagi.

Pandangan mengenai pendapatan yang stabil ketika menjadi seorang pegawai negeri sipil kini telah terpatahkan. Tidak adanya THR dan potongan gaji pokok kepada pegawai negeri sipil menandakan ketidakstabilan ekonomi negara juga berdampak pada pegawai negeri sipil hingga ke lini terkecil.

Oleh karena itu, investasi menjadi hal yang dibutuhkan bagi seorang pegawai negeri sipil. Investasi sebagai alat untuk jaga-jaga jika ada hal darurat dan membutuhkan dana segar. Ada banyak rupa investasi, mulai dari saham, reksa dana, asuransi, jual beli mata uang asing, emas, dan aneka ragam investasi lainnya. Namun, hanya beberapa yang cocok untuk kalangan pegawai negeri sipil, terutama di situasi pandemi ini.

Apa saja sih investasi yang cocok untuk pegawai negeri sipil?
 

1. Asuransi 

mungkin sudah banyak yang mengerti mengenai Asuransi. Namun, masih banyak yang belum berani untuk mengambil asuransi. Ada yang bilang buang - buang uang, mahal bahkan ada yang berkata sulit dicairkan. Wajar sih, apalagi ada BUMN yang bergerak di bidang asuransi tidak mampu untuk membayar premi kepada pemilik polis asuransinya. Well, tentu saja ketika mengambil asuransi tidak langsung datang ke kantor dan mendaftar.

Pelajari sejarah perusahaan tersebut. Bagaimana track record perusahaan tersebut ketika membayar premi. Kalau perlu tanyakan kepada keluarga, teman atau rekanan yang sudah maupun sedang mengambil asuransi di perusahaan tersebut. Asuransi adalaha investasi jangka panjang dan jangan berharap akan mendapat keuntungan dengan cepat. Seorang pegawa negeri sipil cukup menyisihkan sebagian kecil gajinya untuk berinvestasi di asuaransi.
 

2. Reksa dana

Reksa dana mirip dengan saham yang membedakan hanya pengelolaan saja. Pada reksa dana, seorang investor mengerahkan pengelolaan portofolionya kepada manajer investasi reksa dana sehingga seorang investor tidak perlu memikirkan pengelolaan. Berbeda dengan saham, dimana seorang investor terjun langsung memperhatikan perkembangan sahamnya. 

Reksa dana menghemat waktu dan energi untuk berpikir. Seorang investor hanya perlu mempercayakan investasinya kepada manajer investasi reksa dana.

Reksa dana menjadi pilihan tepat bagi mereka yang tidak mau berpikir rumit dan takut mengambil resiko. Tuntutan pekerjaan yang menyita waktu mempersempit seorang pegawai negeri sipil untuk berinvestasi di saham. Dengan reksa dana, pegawai negeri sipil hanya perlu membeli besaran reksa dana dan biarkan manajer investasi untuk bekerja dan memberikan keuntungan.
 

3. Emas

Pilihan investasi terakhir ini mungkin sudah orang sering lakukan, namun dengan cara yang salah. Jika ingin investasi emas jangan berinvestasi dalam bentuk perhiasan, melainkan logam mulia yang dikeluarkan oleh perusahaan yang telah diberikan mandat khusus oleh negara.

Jika membeli emas dalam bentuk perhiasaan, nilai jualnya akan turun dan cenderung rugi. Sedangkan membeli emas dalam bentuk logam mulia cenderung untung dan harganya akan naik terus.

Buat kalian para pegawai negeri sipil, mulai sekarang ganti investasi emas dalam bentuk perhiasan menjadi bentuk logam mulia. Jika dinilai mahal, sudah banyak layanan pembelian online dengan sistem cicilan seperti di Pegadaian dan bahkan di marketplace seperti Tokopedia. 

Buat kalian para pegawai negeri sipil dengan penghasilan yang cenderung stabil dan dalam situasi pandemi COVID 19 seperti ini, manfaatkan kesempatan yang ada dan jangan ragu untuk berinvestasi. Prinsip dalam investasi yaitu high risk high return.