Ini Efek Krisis Raksasa Properti Evergrande Terhadap Pasar Kripto 

Dampak Krisis Evergrande ke Pasar Kripto Illustration Web Bisnis Muda - Image: Canva

Dampak Krisis Evergrande ke Pasar Kripto Illustration Web Bisnis Muda - Image: Canva

Like

Perusahaan properti terbesar asal China, yakni Evergrande, tengah menjadi sorotan dunia. Pasalnya, krisis yang tengah dialami Evergrande Group tersebut rupanya memiliki efek yang cukup signifikan terhadap ekonomi, bahkan pasar kripto.

Raksasa properti China Evergrande tengah dilanda krisis berat nih, Be-emers. Dilansir Bisnis, Evergrande tengah terlilit utang, hingga pembayaran obligasi yang harus segera dilunasi.

Utang yang melilit Evergrande pun diketahui mencapai lebih dari US$300 miliar lho! Penyimpangan ekspansi bisnis yang dijalani Evergrande sendiri pun dinilai jadi salah satu penyebab krisis tersebut.

Baca Juga: Dikabarkan Krisis, Ini Profil Evergrande Group dan Kilasan Sepak Terjangnya

Sebagai pengembang properti kedua terbesar di China, Evergrande membuat heboh dunia karena telah memperingatkan bank bahwa mereka enggak akan bisa melakukan pembayaran utang yang jatuh tempo bulan ini.


Krisis yang menimpa Evergrande pun disebut-sebut bisa mempengaruhi ekonomi secara global. Bahkan, dinilai bisa memicu krisis seperti halnya yang pernah dialami Lehman Brothers.

Apa yang dialami Evergrande langsung memicu penurunan tajam di sektor real estat China. Enggak hanya itu, pasar kripto pun ikut terdampak seiring dengan kabar tersebut.

 

Pengaruh Krisis Evergrande Terhadap Pasar Kripto

Diketahui dari Forbes, harga kripto jatuh pada Senin (20/9) pagi. Hal itu dipicu oleh kekhawatiran utang Evergrande yang berpotensi jadi bencana di China.

Banyak pelaku pasar yang melakukan aksi jual di hari itu. Para analis pun memperingatkan potensi keruntuhan Evergrande bisa menimbulkan risiko bagi pasar yang lebih luas.

Bersamaan dengan momen itu, Forbes mencatat, pada perdagangan Senin (20/9) pukul 8:45 waktu New York, nilai kripto dunia jatuh hampir 11 persen, kurang dari 24 jam. Hal itu pun, menurut data CoinMarketCap, menimbulkan kerugian lebih dari US$250 miliar.

Bitcoin, sebagai aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia, mengalami penurunan 9 persen di waktu yang sama. Sedangkan ethereum, turun 10 persen, yang mana menandai level terendah sejak awal Agustus.

Enggak cuma berpengaruh ke bitcoin dan ether, aset kripto yang hype seperti cardano dan solana, juga ikut anjlok hingga 10 persen!

Adapun, penurunan performa aset kripto juga dinilai enggak 100 persen disebabkan oleh sentimen Evergrande. Forbes menyebutkan, sejumlah sentimen seperti adanya pengawasan ketat regulator AS terhadap Binance, hingga penggunaan bitcoin di El Salvador juga menjadi pemicu pergerakan kripto yang belum kembali menuju rebound.

Gimana menurut kamu, Be-emers?