Startup Colossal Berencana Hidupkan Kembali Spesies Gajah Mammoth Yang Telah Punah, Bagaimana Bisa?

Mammoth Illustration Web Bisnis Muda - Image: Flickr

Mammoth Illustration Web Bisnis Muda - Image: Flickr

Like

Beberapa saat lalu, salah satu orang terkaya di dunia yaitu Jeff Bezos, ingin berusaha 'hidup abadi' dengan mendanai salah satu startup bernama Alto Labs.

Kini, startup bernama Colossal tengah menggemparkan dunia dengan rencananya yang ingin menghidupkan kembali spesies binatang yang telah punah, yakni mammoth.

Startup Colossal sendiri merupakan sebuah perusahaan yang bergerak pada bioscience dan didirikan oleh George Church -yang juga berprofesi sebagai profesor serta ahli genetika di Harvard Medical School dan Ben Lamm.

Baca Juga: Heboh! 60 Orang Mati di Cina Ini Siap Dibekukan dan Dihidupkan Kembali
 

Tujuan Colossal Menghidupkan Mammoth

Ambisi serta keinginan Colossal untuk menghidupkan kembali spesies gajah mammoth yang telah punah 4.000 tahun lalu ini dalam rangka pemanfaatan de-extinction atau proses menghasilkan organisme yang menyerupai spesies yang sudah punah.

Alasan lainnya, karena mammoth dirasa dapat membantu memulihkan keseimbangan ekologis serta dirasa dapat membantu melawan perubahan iklim.


Menghimpun dari BBC, George Church menjelaskan bahwa mammoth dirasa dapat membantu memulihkan keseimbangan ekologis dengan cara memulihkan padang rumput di habitat tundra Artik, melindungi tanah dari erosi, dan membantu mengunci karbon dioksida. 

Selain itu, mammoth juga diyakini bisa menjadi penyokong padang rumput dengan cara merobek lumut, memecahkan pohon, hingga meninggalkan kotorannya yang mana bisa membantu menyuburkan tanah.

Melansir dari Kumparan, sistematika dari menghidupkan kembali spesies yang telah punah dapat ditempuh dengan dua cara yaitu lewat kloning dan rekayasa genetika.

Nantinya akan dilakukan pengeditan genom lewat teknologi CRISPR yang mana akan memasukkan DNA mammoth kedalam genom famili terdekatnya yang hingga kini masih hidup yaitu gajah Asia.

DNA mammoth sendiri telah berhasil dikumpulkan serta diurutkan oleh para ilmuwan dalam beberapa dekade terakhir. Mulai dari potongan daging, gigi, tulang hingga bulu.

Seperti diketahui, gajah Asia dengan mammoth memiliki struktur DNA yang mirip hingga 99,6 persen.

Keseriusan serta rasa optimisme dari Colossal untuk merealisasikan rencananya ini terbukti dari dana yang telah berhasil dikumpulkan dari berbagai investor.

Sejauh ini dana yang sudah terkumpul dari berbagai investor sudah mencapai angka US$100.000 atau sekitar Rp1.4 miliar dari total keseluruhan yang diperlukan sekitar $15 juta atau sekitar Rp213 miliar.

Baca Juga: Xendit: Startup Layanan Pembayaran B2B yang Jadi Unicorn Pertama di Indonesia