Cara Membeli Obligasi dan Hal-hal yang Harus Diperhatikan

Cara Membeli Obligasi dan Hal-hal yang harus Diperhatikan Illustration Web Bisnis Muda - Image: Canva

Cara Membeli Obligasi dan Hal-hal yang harus Diperhatikan Illustration Web Bisnis Muda - Image: Canva

Like

Biasanya, pemerintah akan mengeluarkan schedule atau jadwal penerbitan obligasi. Jadwal penerbitan tersebut dikeluarkan secara resmi oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

Nah, saat penerbit obligasi -baik pihak pemerintah maupun swasta- mengumumkan seri dan jumlah kupon obligasinya.

Tentunya, hal tersebut jadi masa pertimbangan bagi investor untuk memutuskan membeli produk obligasi yang diterbitkan. Untuk itu, berikut cara membeli obligasi dan hal-hal apa yang harus diperhatikan bagi Be-emers yang tertarik untuk berinvestasi obligasi nih.

Baca Juga: Ketahui Manfaat dan Risiko dari Obligasi

 

Mengenal Obligasi

Sebagai seorang calon pembeli atau debitur obligasi, terutama untuk yang pertama kali berinvestasi, ada baiknya untuk mengetahui berbagai informasi mengenai apa itu obligasi. 


Mulai dari seperti apa bentuk investasinya, tujuan dari obligasi, pelaku obligasi, hingga manfaat serta risiko saat memutuskan investasi obligasi.

 

Memilih Perusahaan Sekuritas dan Membuka Rekening

Sama halnya dengan memulai investasi saham, hal yang harus dilakukan untuk membeli obligasi adalah membuka rekening di perusahaan sekuritas yang melayani transaksi obligasi. Untuk itu, ada baiknya Be-emers memilih perusahaan sekuritasnya terlebih dahulu.

Sekuritas tersebut tentunya yang memiliki divisi fixed income yang menangani pembelian dan penjualan obligasi. Selain itu, pilih perusahaan sekuritas yang punya pengalaman atau kredibel dan diawasi OJK.

Baca Juga: Ini Alasan Kamu Perlu Berinvestasi di Obligasi

 

Riset, Menyiapkan Dana, dan Amanat Beli

Rekening sudah siap, saatnya melakukan analisis untuk mempertimbangkan aspek seperti kupon, jangka waktu, nilai penerbitan, hingga peringkat. Selain itu, jika Be-emers tertarik dengan obligasi korporasi, jangan lupa untuk perhatikan profil atau rekam jejak kinerja perusahaan tersebut.

Yang tak kalah penting adalah memperhatikan kontrak perwaliamanatan. Isi kontrak ataupun perjanjian terkait perwaliamanatan perlu dilihat kembali sejauh mana kontraknya mengikat serta dampak keberlakuannya terhadap investor.

Perlu diketahui, kontrak perwaliamanatan merupakan perjanjian antara Emiten dan Wali Amanat dalam rangka penerbitan Efek bersifat utang yang dibuat dalam bentuk akta notariil.

Sebelum berangkat ke sekuritas dan langsung membeli obligasi, siapkan dahulu dana yang yang dibutuhkan. Sebab, dana yang dibutuhkan tergantung dari jenis obligasinya. 

 

Cara Membeli Obligasi dan Hal-hal yang harus Diperhatikan Illustration Web Bisnis Muda - Image: Canva

Cara Membeli Obligasi dan Hal-hal yang harus Diperhatikan Illustration Web Bisnis Muda - Image: Canva



Setelah melakukan riset terkait jenis obligasi serta penerbitnya, menyiapkan dana, dan sudah memutuskan untuk membeli, langkah selanjutnya adalah mengajukan atau memberikan amanat beli kepada Broker obligasi yang sebelumnya sudah Be-emers pilih.

Dengan begitu, broker tersebut akan melakukan pembelian obligasi sesuai dengan jenis dan harga yang Be-emers pilih tersebut.

Untuk transaksi pembayaran, selaku investor, Be-emers dapat membayar melalui transfer ke rekening broker yang dipilih. Setelah transaksi pembayaran berhasil, obligasi yang dibeli tersebut otomatis akan tercantum di rekening broker yang tercatat di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

Dana yang dibutuhkan untuk membeli obligasi pemerintah atau korporasi biasanya lebih banyak dibandingkan dengan membeli saham. Obligasi pemerintah atau korporasi dilego kisaran minimum Rp1 miliar-Rp5 miliar.

Namun, jangan khawatir, pemerintah saat ini menawarkan obligasi ritel yang bisa dibeli dengan harga mulai dari Rp1 juta lho, Be-emers.

Jadi, tertarik untuk investasi obligasi enggak nih?