Holochain Jadi Sorotan, Apa Bedanya dengan Blockchain?

Bedanya Holochain dan Blockhain Apa Yah - Ilustasi Gambar -  bisnis muda -image canva.com -

Bedanya Holochain dan Blockhain Apa Yah - Ilustasi Gambar - bisnis muda -image canva.com -

Like

Memang betul yah Be-emers, ternyata teknologi itu enggak ada yang sempurna lho! Baru-baru ini, para perlaku pasar crypto sedang menyoroti Holochain nih.

Secara ringkasnya, Holochain itu dapat membantu aplikasi peer-to-peer yang fully distributed. Holochain ini hadir untuk membantu memperbaiki masalah yang cukup vital pada Blockhain, salah satunya pada sisi skalabilitas.

Kan, sudah ada Blockhain, lalu kenapa ada Holochain yah?

Ternyata, di antara keduanya ini memang memiliki perbedaan lho Be-emers. Dengan adanya teknologi yang memiliki kelemahan dan kelebihannya masing-masing, tentunya setiap orang akan mencari pembaruannya.

Dengan adanya keberadaan Holochain ini, mungkin dapat membantu Blockhain, Dilansir dari akun Instagram @sarjanacrypto, beberapa pihak ternyata telah menemukan kelemahan pada Blockhain.


Jadi, investor pun merasakan ketidakpuasan dan ingin mencari solusi baru dari kelemahan tersebut. Maka, hadirlah Holochain ini.
 

Perbedaan Blockhain dan Holochain

Holochain adalah kerangka kerja open source network untuk membuat aplikasi peer-to-peer yang sudah pasti dijamin aman, andal, dan cepat dalam bertindak.

Akun Instagram @sarjanacrypto mengatakan, Holochain itu sendiri dapat menghubungkan sebuah perangkat pengguna dengan secara langsung satu sama lain ke dalam jaringan aman yang tidak tergantung pada server.

Sedangkan Blockhain adalah teknologi baru yang dikembangkan untuk sistem penyimpanan data digital. Teknologi ini pun dapat terhubung melalui kriptografi.

Secara jelasnya, yang membedakan Holochain dan Blockhain adalah Holochain menggunakan pendekatan agen sentris, sedangkan Blockhain menggunakan data sentris.

Mengutip dari duniafitntech.com, cara kerja pada Holochain, ialah semua agen atau node di dalam jaringan akan mendapatkan salinan buku besar masing-masing, yang berarti setiap agen memiliki blockhain masing-masing dalam jaringan Holochain.

Baca Juga: Apakah Blockchain adalah Bitcoin? Yuk Simak Penjelasannya

 

Apa Keunggulan Holochain?

Holochain sendiri memungkinkan pengembangan untuk menciptakan aplikasi terdistribusi di berbagai fungsi. Seperti koperasi platform, kolaborasi, alat organisasi, jaringan sosial, sumber daya komunitas dan lainnya.

Holochain juga punya kemampuan yang dapat mendukung berbagai sistem konsensus antar pengguna.

Dilansir dari duniafintech.com, Holochain sendiri bisa mengaktifkan sistem konsensus Proof of Service, yang berarti pengguna Holochain akan mendapatkan imbalan dalam mata uang kripto saat layanan selesai untuk si pengguna lainnya.

Keberadaan Holochain ini bertujuan untuk dapat memungkinkan manusia bisa berinteraksi satu sama lain dengan persetujuan bersama terhadap seperangkat aturan, tanpa bergantung pada otoritas terpusat apapun untuk mendikte atau secara sepihak mengubah aturan tersebut.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Vexanium, Public Blockchain Pertama Indonesia