Strategi Scent Marketing untuk Meningkatkan Brand Awareness

Strategi Scent Marketing untuk Meningkatkan Brand Awareness Illustration Web Bisnis Muda - Canva

Strategi Scent Marketing untuk Meningkatkan Brand Awareness Illustration Web Bisnis Muda - Canva

Like

Be-emers, pernah nggak sih, ketika kamu mencium suatu aroma, kamu langsung teringat dengan suatu hal yang spesifik? Yup, aroma atau scent dan memori manusia memang saling berkaitan erat. Hal itu disebabkan oleh anatomi otak manusia.

Faktanya, salah satu profesor di Harvard University, Venkatesh Murthy, menjelaskan bahwa bau-bauan atau aroma (odors) memiliki jalur langsung ke sistem limbik, termasuk amigdala dan hippocampus, yaitu daerah yang berhubungan langsung dengan memori dan emosi manusia.

Makanya, suatu aroma memiliki pengaruh yang besar terhadap emosi manusia, Be-emers. Selain itu, aroma juga bisa menjadi salah satu strategi marketing, lho!

Strategi scent marketing atau pemasaran menggunakan media aroma dianggap efektif dalam meningkatkan brand awareness, customer experience, hingga loyalitas jangka panjang konsumen terhadap suatu brand.

Semakin cocok aroma yang dipilih dengan brand identity dan color scheme yang dimiliki oleh suatu brand, maka kesempatan brand tersebut untuk dapat mengikat konsumen dan mengasosiasikan rasa tertentu dengan produk atau jasa yang ditawarkan akan semakin tinggi.
 

Manfaat Scent Marketing



Mempengaruhi Perilaku Konsumen

Aroma atau bau-bauan dapat mengubah perasaan konsumen dalam berinteraksi dengan produk di sekitar mereka. Aroma yang enak dapat meningkatkan suasana hati yang buruk dan mendorong konsumen untuk bersikap lebih baik, misalnya terhadap konsumen lainnya ataupun kepada staf.

Konsumen yang senang dengan bau yang mereka cium di sekitar mereka, kemungkinan akan lebih terbuka untuk mengenal brand dan produk yang ditawarkan dan mempertimbangkan brand tersebut.
 

Mengikat Konsumen

Sederhananya, orang suka tinggal di tempat yang wangi. Semakin harum dan enak aroma suatu tempat, maka orang cenderung akan menghabiskan waktu lebih lama di tempat tersebut.

Semakin lama konsumen menghabiskan waktu di toko, semakin besar kemungkinan mereka untuk membeli produk yang ditawarkan. Selama waktu ini, kamu bisa melakukan pemasaran langsung di dalam toko dengan mempromosikan manfaat produk, sehingga staf memiliki waktu untuk menjual berbagai barang kepada pembeli.
 

Menciptakan Customer Experience yang Baik

Scent marketing dapat menguntungkan pebisnis dengan mempengaruhi perilaku pembelian sekaligus menciptakan pengalaman belanja yang imersif. Brand harus bisa mengoptimalkan customer experience dengan melibatkan kelima indra manusia, salah satunya indra penciuman.
 

Menciptakan Memori yang Melekat

Bau dapat bertahan di benak pelanggan selama bertahun-tahun setelah mereka meninggalkan toko. Orang juga sering mengalami banjir kenangan ketika mereka menemukan bau dari masa kecil mereka atau dari titik penting dalam hidup mereka.

Pemasaran aroma dapat menjadi bagian dari strategi branding bisnismu. Hal ini bisa menjadi cara untuk menjaga brand di benak pelanggan, bahkan jika mereka tidak memikirkannya. Plus, jika orang-orang memikirkan brand milikmu, kemungkinan besar mereka akan kembali ke toko dan membeli produk atau jasa yang ditawarkan.
 

Meningkatkan Produktivitas Staf

Manfaat pemasaran aroma tidak hanya untuk pelanggan, lho. Bekerja di lingkungan yang berbau harum juga dapat menguntungkan karyawan yang ada. Orang-orang yang bekerja akan lebih waspada dan produktif, yang berarti mereka akan membuat lebih sedikit kesalahan dan siap membantu pelanggan.

Selain itu, pelanggan yang lebih bahagia karena bau yang harum menyebabkan karyawan turut lebih bahagia, yang cenderung bisa lebih baik menghadapi pembeli yang kasar atau agresif yang menguji suasana hati mereka.
 

Contoh Penerapan Scent Marketing pada Brand

  1. Wakaii
  2. BreadTalk
  3. J.Co
  4. A&W
  5. Roti’O, RotiBoy, Papabunz
  6. XXI

Be-emers, coba mention brand apa lagi yang menurutmu punya aroma yang khas, ya?