Demi Komitmen Carbon Neutral, Gojek Mulai Uji Coba 500 Unit Motor Listrik untuk Driver

Gojek Illustration Web Bisnis Muda - Image: Flickr

Gojek Illustration Web Bisnis Muda - Image: Flickr

Like

Dalam mewujudkan Net Zero Emission (NZE) memang diperlukan kontribusi yang melibatkan banyak pihak baik pemerintah ataupun sinergi dari pihak swasta.

Hal tersebut juga dibarengi dengan deklarasi yang digalangkan oleh Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia pada gelaran “Road to COP26” lalu untuk mendorong beberapa pihak swasta agar dapat berpartisipasi dalam target net zero ini.

Baca Juga: Jelang COP26, Penurunan Gas Rumah Kaca Jadi Fokus Target Net Zero

Gojek sebagai salah satu perusahaan yang disebutkan pada deklarasi tersebut terbilang cekatan dalam menanggapi deklarasi tersebut.

Melansir dari Kompas, pekan lalu yang mana bersamaan dengan HUT Gojek yang ke-11 dalam webinar yang berjudul “Gojek Innovation Outlook” lewat Kevin Aluwi selaku CEO Gojek membeberkan ambisi perusahaannya agar menjadi perusahaan nol emisi karbon atau carbon neutral pada 2030 mendatang.
 

Target Carbon Neutral Gojek Tahun 2030

Dalam upaya mewujudkan komitmen sebagai perusahaan carbon neutral pada 2030, Gojek memulai langkah lanjutan dengan segera melakukan uji coba motor listrik kepada para driver sebanyak 500 unit.


Sebagai tahap awal, nantinya 500 unit motor listrik tersebut akan melayani segala layanan mulai dari GoRide, GoFood, GoSend,GoShop serta GoMart dalam kawasan Jakarta Selatan.

Lebih lanjut lagi, upaya ini akan dilakukan secara bertahap oleh Gojek dengan menargetkan skala uji coba dengan target lanjutan menjadi 5.000 unit motor listrik dengan jarak tempuh sejauh 1 juta kilometer.

Kendati demikian, sebenarnya Gojek juga sudah melakukan upaya menggunakan moda transportasi listrik pada uji coba pertama yang digalangkan pada Desember 2020 dengan meluncurkan 25 unit motor listrik dan 5 stasiun penukaran baterai di Jakarta Pusat sebagaimana dikutip dari CNN.

Namun, permasalahan timbul dari segi infrastruktur penukaran baterai atau pengisian daya yang terbilang belum mumpuni.

Oleh karena itu, dalam upaya kali ini Gojek juga menggandeng beberapa pihak seperti Pertamina, Gesits, hingga pengembang pengisian bahan bakar serta pertukaran baterai Gogoro.

Tak berhenti sampai disitu, pihak Gojek juga kini tengah membentuk unit usaha yang bersifat independen dalam urusan seputar pengembangan kendaraan listrik.

Lewat beberapa komitmen tersebut dan selaras dengan laporan tahunan Gojek pada bulan Mei lalu menandakan gelagat Gojek merealisasikan seluruh akomodasi baik motor dan mobil di Gojek akan sepenuhnya bertenaga listrik pada tahun 2030.

Nah, Be-emers, sekiranya bagaimana ya upaya serta wujud dari pihak – pihak lain dalam berpartisipasi untuk target net zero ini?