Menghindari Cash Burnout pada Bisnis

Menghindari Cash Burnout pada Bisnis Illustration Web Bisnis Muda - Canva

Menghindari Cash Burnout pada Bisnis Illustration Web Bisnis Muda - Canva

Like

Sebagai pengusaha, banyak hal yang pastinya harus diketahui agar bisa menjalankan bisnis dengan baik dan berjalan lancar. Salah satu yang harus selalu diperhatikan adalah perputaran uang dalam perusahaan.

Tak jarang, banyak bisnis yang mengalami kondisi di mana mereka sama sekali tidak memiliki uang kas. Yup, kondisi tersebut disebut cash burnout. Umumnya, kondisi ini dialami oleh perusahaan startup yang mendapatkan pendanaan dari venture capital.

Kekosongan kas pada startup terjadi karena pertumbuhannya cenderung cepat, namun mengalami lonjakan pengeluaran yang tidak terkontrol.
 

Menghindari Cash Burnout

Ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan sebagai pengusaha untuk bisa menghindari terjadinya cash burnout pada perusahaan, yaitu:
 
  • Berpikir Berdasarkan Data

Ketika kamu harus mengambil keputusan seputar keuangan, jangan sampai kamu menggunakan perasaan dan intuisi ya, Be-emers.

Walaupun kedua hal tersebut merupakan aspek penting yang harus dimiliki seorang entrepreneur, ketika berhubungan dengan keuangan, kamu harus memutuskan berdasarkan data angka dan laporan keuangan yang konkrit.
 
  • Pencatatan Keuangan yang Baik

Income statement yang detail merupakan sebuah kewajiban dalam mengatur perusahaan, Be-emers. Dengan adanya laporan tersebut, kamu bisa mengetahui besar pendapatan dan juga beban pengeluaran yang ditanggung perusahaan, dalam periode tertentu.


Kamu juga bisa mendapatkan informasi seputar laba dan rugi perusahaanmu, total pajak yang harus dibayarkan, hingga efisiensi perusahaan yang bisa juga dijadikan acuan untuk mengambil sebuah keputusan.
 
  • Budgeting!

Sudah menjadi hal umum ketika startup memiliki pengeluaran yang membludak, yang disebabkan ritme proyek-proyek baru yang sangat cepat demi mengembangkan perusahaannya.

Pengeluaran yang tak terkendali bisa berasal dari berbagai hal, misalnya mempekerjakan pegawai baru, hingga menambah biaya pemasaran dan produksi.

Untuk bisa mengontrol pengeluaran, perusahaan wajib melakukan budgeting melalui pembuatan financial projection atau proyeksi keuangan dalam jangka waktu tertentu. 

Kegiatan budgeting tersebut merupakan hal yang vital agar bisa memperkirakan berapa pengeluaran yang diperlukan, analisa pendapatan, hingga analisis kelayakan suatu proyek.

Yuk, mulai bangun kondisi keuangan yang baik pada perusahaanmu ya, Be-emers, sehingga kamu terhindar dari cash burnout yang bisa menjadi masalah besar!

Baca Juga: Game yang Bisa Mengasah Kecerdasan Finansial, Emang Ada?