Pembunuhan Hewan Peliharaan di China Picu Kekhawatiran Baru, Ada Apa Ya?

Pembunuhan Hewan Peliharaan di China Picu Kekhawatiran Illustration Bisnis Muda - Image: Canva

Pembunuhan Hewan Peliharaan di China Picu Kekhawatiran Illustration Bisnis Muda - Image: Canva

Like

Bagi sebagian orang, hewan peliharaan sudah dianggap seperti teman bahkan keluarga sendiri. Enggak heran, kasus pembunuhan hewan peliharaan yang terjadi di China sampai dikabarkan memicu kekhawatiran para pemilik hewan peliharaan lainnya nih.

Beberapa waktu lalu, beredar video seekor anjing jenis Corgi -yang diketahui bernama Chaofen- yang dipukuli oleh petugas pemerintah dengan kostum APD. Kejadian itu terjadi setelah pemiliknya melakukan kontak dengan pasien Covid-19 dan dikirim ke ruang isolasi.

Dari rekaman video CCTV di rumah sang pemilik, anjing tersebut terekam sempat berlari ke ruangan lain setelah dipukul kepalanya dengan batang logam! Parahnya, enggak cuma Chaofen, kejadian itu juga menimpa hewan peliharaan dari beberapa tetangga di sekitarnya.

Menanggapi video yang viral di Weibo itu, dikutip Bloomberg, pihak berwenang di wilayah Shangrao mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pekerja yang mendesinfeksi daerah tersebut telah memberi hewan itu perlakuan tidak berbahaya.

Pernyataan itu jelas memicu amarah dan kekhawatiran para pecinta hewan. Mereka khawatir pejabat pemerintah di beberapa provinsi di China bakal memusnahkan hewan peliharaan yang mungkin memiliki virus Covid-19.


Apalagi, South China Morning Post melaporkan, ada seorang wanita di daerah Chengdu yang kucingnya dibunuh bulan ini oleh pejabat pemerintah setelah dirinya menjalani karantina.

Enggak cukup sampai di situ, seorang wanita di wilayah Harbin mengatakan ketiga kucingnya dibunuh oleh pekerja komunitas yang dia minta untuk merawat kucingnya ketika dia berada di rumah sakit. Kejadian itu terjadi setelah kucing-kucingnya dinyatakan positif Covid-19.

Padahal, di sejumlah daerah seperti Shanghai, pemerintah setempat mengizinkan pemilik untuk membawa hewan mereka ke tempat karantina.

Baca Juga: Brand Makanan Hewan Peliharan Ini Diduga Mengandung Penyakit dan Menyebabkan Kematian!
 

Upaya Agresif Pemerintah China Basmi Penyebaran Covid-19

Rupanya, pemerintah China memang diketahui tengah agresif untuk membasmi penyebaran virus Covid-19. Apalagi, kini virus yang pertama kali muncul di Wuhan tersebut sudah banyak berkembang menjadi berbagai variasi.

Dalam beberapa waktu terakhir, Bloomberg melaporkan, China tengah mengambil langkah agresif untuk mengekang varian delta yang sangat menular. Covid-19 varian delta pun sedang menyebar di seluruh negeri.

Bahkan, kini pemerintah China tengah mengirim ribuan orang -yang mungkin telah melakukan kontak dengan individu yang dites positif- untuk segera menjalani karantina selama berminggu-minggu.

 

Benarkah Hewan Peliharaah Menularkan Covid-19 Illustration Bisnis Muda - Image: Canva

Benarkah Hewan Peliharaah Menularkan Covid-19 Illustration Bisnis Muda - Image: Canva


Adapun, dilansir dari laman Halodoc, WHO menyebutkan belum ada bukti yang menunjukkan kalau hewan peliharaan bisa menyebarkan virus Covid-19, baik ke manusia maupun hewan lainnya lho!

Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan tetap menjaga kebersihan setelah bermain bersama hewan peliharaan nih, Be-emers.

Baca Juga: Harimau Sumatera di Taman Margasatwa Ragunan Sembuh dari Covid-19!

Gimana menurut kamu?