Pentagon Dirikan Gugus Tugas Baru Untuk Selidiki UFO

UFO Illustration Web Bisnis Muda - Image: Flickr

UFO Illustration Web Bisnis Muda - Image: Flickr

Like

Lagi – lagi desir hembusan warta kembali hadir dari markas besar Departemen Pertahanan AS atau yang mungkin lebih dikenal Pentagon.

Pasalnya, pemberitaan yang berasal dari Gedung Pentagon kali ini terbilang cukup mengejutkan publik dunia terkhusus setelah diketahui bahwa Pentagon akan menyelidiki lebih lanjut seputar keberadaan UFO (Unidentified Flying Object).

Hal tersebut digagas Pentagon berkat keresahan yang ditimbulkan atas beberapa temuan objek tak dikenal disekitar Special Use Airspace (SUA) yang dikhawatirkan dapat menimbulkan ancaman kemanan nasional.

Dengan begitu, Pentagon menambah daftar pertanyaan ditengah publik yang juga masih mempertanyakan seputar kesepakatan Pentagon dengan Google terkait kontrak Cloud Computing.

Baca Juga: Ada Apa dengan Google dan Pentagon Terkait Kontrak Cloud?


Seputar Grup Sinkronisasi Identifikasi dan Manajemen Objek Lintas Udara

Menghimpun dari The New York Times, tepat pada Rabu, (24/11/2021) Pentagon mengumumkan akan menindaklanjuti terkait keberadaan objek tak dikenal yang kerap ditemukan di SUA dengan membentuk gugus tugas baru.


Hal tersebut berhasil diungkapkan oleh Wakil Menteri Pertahanan Kathleen Hicks setelah melihat banyaknya objek temuan penampakan udara yang dapat memicu masalah keamanan sosial.

Diketahui gugus tugas tersebut dinamakan Airborne Object Identification and Management Synchronization Group (AOIMSG) atau Grup Sinkronisasi Identifikasi dan Manajemen Objek Lintas Udara.

Nantinya lewat gugus tugas baru yang dibentuk ini akan memiliki tanggung jawab dan berfokus untuk mendeteksi, menganalisis operasi, mengidentifikasi hingga menyelidiki tentang segaka temuan objek yang muncul di udara serta diawasi langsung oleh dewan eksekutif.

Keberadaan AOIMSG ini juga dinilai sebagai pengganti dari gugus terdahulu yaitu Gugus Tugas Fenomena Udara Tak Dikenal Angkatan Laut AS.

Seraya dengan hal tersebut, pada bulan Juni lalu Kantor Direktur Intelijen Nasional (ODNI) juga menyebut telah menerima laporan sebanyak 144 temuan penampakan udara telah terekam yang hingga kini hanya satu temuan yang dapat teridentifikasi oleh penyelidik.

Oleh sebab itu, dengan dibentuknya AOIMSG besar harap dapat menjawab permasalahan akan objek temuan penampakan udara agar mengetahui apakah itu mahluk luar angkasa ataupun teknologi pengintai yang bisa saja dilakukan oleh Rusia atau China.

Gimana tanggapanmu, Be-emers?