Gara-Gara Hacker Crypto-Exchange BitMart Boncos Illustration Bisnis Muda - Image: Canva
Likes
Dunia kripto lagi kena serangan hacker lagi nih, Be-emers. Salah satunya menimpa crypto exchange Bitmart, yang boncos sampai US$196 juta!
Dilansir dari laman techtarget, pada umumnya crypto-exchanges dan crypto-wallet enggak memberikan asuransi dan keamanan yang cukup, seperti halnya yang dilakukan bank. Meski aset kripto semakin populer, di saat yang bersamaan, jumlah virus yang dirancang untuk mencuri Bitcoin Cs dari dompet dan serangan digital lainnya.
Bahkan, beberapa waktu belakangan, sejumlah kasus pembajakan di dunia kripto pun terjadi dan menghebohkan dunia. Yang terbesar pernah menimpa PolyNetwork, dengan kerugian sekitar US$600 juta!
Namun, anehnya, setelah berhasil mencuri US$600 juta, hacker kripto tersebut malah mengembalikannya. PolyNetwork pun malah menawarkan pekerjaan kepada sang hacker untuk menjadi Chief Security Adviser di perusahaan mereka lho!
Baca Juga: Setelah Curi US$610 Juta, Hacker Kripto Ini Malah Dapat Tawaran Pekerjaan Lho!
Kali ini, kasus peretasan di dunia kripto menimpa crypto-exchange BitMart nih. Hmm.. kayak gimana kronologinya?
BitMart Diretas Hacker
Crypto-exchange BitMart dikabarkan telah kehilangan US$196 juta dalam berbagai aset kripto kripto. Jadi, perusahaan analisis keamanan PeckShield pertama kali membagikan dugaan peretasan lewat sebuah tweet, Sabtu (4/12).Diketahui dari CoinDesk, salah satu alamat BitMart saat ini menunjukkan arus keluar yang stabil dari seluruh saldo token. Nah anehnya, beberapa di antaranya yang bernilai puluhan juta dolar justru mengalir ke alamat yang saat ini diberi label oleh Etherscan sebagai "Peretas BitMart."
PeckShield pun mengestimasi kalau BitMart telah kehilangan lebih dari US$100 juta di berbagai aset kripto di blockchain Ethereum. Selain itu, Bitmart juga kehilangan US$96 juta pada Binance Smart Chain.
Baca Juga: Sebelum Bitcoin Terjun, Hacker di Balik Colonial Pipeline Telah Dapat US$90 Juta!
CoinDesk menyebutkan, sang hacker telah secara sistematis menggunakan agregator pertukaran terdesentralisasi (DEX) 1 inci untuk menukar aset curian dengan ether (ETH). Sang hacker juga menggunakan alamat sekunder untuk menyetor ETH ke dalam mixer privasi Tornado Cash, sehingga membuat dana yang diretas tersebut lebih sulit untuk dilacak.
Di sisi lain, lewat kanal Telegram resminya, perwakilan BitMart awalnya mengklaim kalau arus keluar adalah penarikan yang bersifat rutin. Namun, beberapa jam kemudian, CEO BitMart Sheldon Xia justru mengonfirmasi bahwa arus keluar tersebut memang merupakan peretasan yang dihasilkan dari "pelanggaran keamanan."
Alhasil, peretasan yang dialami BitMart tersebut dinilai jadi yang cukup parah yang pernah terjadi di dunia kripto nih, Be-emers.
Hmmm.. gimana menurut kamu?
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.