Tips UMKM Jualan di Marketplace Ala Nata Coffee Illustration Bisnis Muda - Image; Canva
Likes
Jualan di marketplace menjadi cara UMKM untuk go digital dan tetap bisa eksis. Seiring persaingan yang makin sengit, ada sejumlah tips nih dari Nata Coffee untuk UMKM yang mau jualan di marketplace biar bisa cuan.
Nata Coffee yang eksis sejak 2014, rupanya pernah mengalami kegagalan saat mencoba berjualan secara online di Instagram dan Facebook. Akhirnya, di tahun 2017, Nata Coffee pun mencoba jualan di marketplace seperti Tokopedia nih, Be-emers.
Sebagai UMKM yang fokus pada produk kopi, di marketplace, Nata Coffee melihat bahwa sudah ada beberapa roastery coffee yang cukup besar dan sudah punya pasarnya sendiri.
“Artinya, di marketplace ini ‘kolamnya’ sudah mulai terbentuk oleh para penikmat kopi,” - Anres, Founder Nata Coffee.
Alhasil, dengan mencoba peruntungan di marketplace, dalam kurun waktu tiga bulan, Nata Coffee sudah berhasil mengumpulkan omset sekitar Rp22 juta lho! Omset tersebut tentu lebih menguntungkan dibanding saat Nata Coffee berjualan dengan gerobak di tahun 2014, omset sebulannya hanya Rp10 juta - Rp12 juta.
Baca Juga: Nata Coffee: Mulai dari Digusur, Covid 19, Musibah, Sampai Bermitra dengan Wirda Mansur
Padahal, di tiga bulan pertama itu, Nata Coffee masih menjalankan bisnis reseller roasted coffee lho, Be-emers. Namun, marginnya saat itu sudah mencapai 20-30 persen.
Dari situ lah, Nata Coffee menyadari bahwa berjualan di marketplace bisa menjadi peluang yang cukup cuan untuk dicoba.
Hingga Maret 2018, Nata Coffee memutuskan untuk mencari supplier tetap, agar Nata Coffee bisa lebih mengontrol barang atau produk yang akan dijual. Produk Nata Coffee pun 2 kali lipat lebih laris, dibanding pesaingnya di marketplace Tokopedia lho, Be-emers.
Bahkan, tingkat pertumbuhan saat masih jadi reseller mencapai 40 persen dengan atensi pelanggan hingga mencapai 50 persen. Omset per bulannya pun bisa mencapai lebih dari Rp7 juta!
Februari 2020, Nata Coffee akhirnya memutuskan untuk memproduksi kopi sendiri. Alasannya, Nata Coffee ingin membangun brand secara lebih serius.
Nata Coffee pun mulai membeli mesin roasting coffee dan memproduksi kopi sendiri. Selain itu, Nata Coffee pun mulai bekerja sama dengan petani kopi lokal.
Nah, sudah kurang lebih lima tahun eksis jualan di marketplace, Nata Coffee punya sejumlah tips nih biar cuan. Dilansir dari sharing session Youngpreneur Talk Komunitas UMKM Bisnis Indonesia pada 25 Februari 2022, berikut tips untuk UMKM yang mau jualan di marketplace ala Nata Coffee.
Baca Juga: Begini Strategi Jualan Online UMKM Ala Nata Coffee
1. Berikan Nilai Tambah
Mungkin dulu belum ada gratis ongkir di marketplace. Nah, Nata Coffee mengambil peluang dengan memberikan gratis ongkir.Hal itu pun menjadi nilai tambah penjual di marketplace. Sementara itu, jika penjual lain juga memberikan gratis ongkir, menurut Anres, maka hal itu bukan lagi menjadi nilai tambah melainkan sudah menjadi nilai standar.
Jadi, gimana caranya agar bisa punya nilai tambah?
Caranya, Anres mengatakan, kamu bisa mengubah dan menambah. Kamu bisa cek terlebih dahulu bisnis/usaha kita. Kemudian, kita coba cari, kira-kira apa yang bisa kita ubah atau kita tambahkan dalam bisnis kita, yang mana bisa membuat kita berbeda dari kompetitor.
Gratis Ongkir Bisa Menjadi Salah Satu Nilai Tambah untuk Jualan di Marketplace Illustration Bisnis Muda - Image: Canva
Enggak harus selalu baru lho, Be-emers. Kita bisa bikin sesuatu yang berbeda. Misalnya, Nata Coffee memberikan hadiah berupa ekstra produk (bonus) untuk setiap pembeli.
Selain itu, kamu juga bisa memberikan Service Level Agreement (SLA). Misalnya, kamu bisa memberikan jaminan waktu pengiriman yang cepat tanpa tambahan biaya admin.
Kamu juga bisa memberikan kupon gratis ongkir sepenuhnya, jika belanja di website langsung. Jadi, kamu bisa mengarahkan customer, dari marketplace ke website resmi UMKM kamu nih, Be-emers.
Bahkan, kamu juga bisa memberikan bonus gratis bubble wrap untuk packaging di setiap pembelian dengan jumlah tertentu. Tentu saja, hal itu akan membuat kamu dan customer sama-sama cuan.
Baca Juga: Jualan di Website Sendiri VS Marketplace dan Medsos, Mana yang Lebih Cuan?
2. Deskripsi Produk yang Berbeda dari Kompetitor
Untuk berjualan di marketplace, Anres mengatakan bahwa membuat deskripsi yang niat terkait produk itu penting lho! Hayoo..siapa nih yang masih suka menyepelekan deskripsi produk di marketplace?Pada dasarnya, setiap marketplace menyediakan kolom deskripsi produk. Dilansir dari laman Tokopedia, fungsi dari deskripsi produk adalah untuk membuat pembeli bisa mengetahui secara detail tentang produk yang dijual.
Nah, sebelum membuat deskripsi produk, Nata Coffee terlebih dahulu melakukan riset ke kompetitornya. Misalnya, kompetitor hanya mencantumkan rasa dan jenis kopi, Nata Coffee justru menambahkan kelebihan dan keuntungan produknya serta penawaran lainnya.
Jika deskripsi produk kamu hanya berupa informasi, Anres menilai bahwa hal itu akan hanya membuat calon pembeli kurang memiliki daya tarik terhadap produk yang dijual.
“Kita membuat deskripsi yang lengkap, yang jelas seperti fiturnya dan lain-lain. Tapi, di sini kita juga memberikan alasan kenapa (customer) harus beli Nata Coffee,” -Anres, Founder Nata Coffee.
Tampilan Produk Nata Coffee di Marketplace Tokopedia Illustrateion Bisnis Muda - Image: Tokopedia
3. Membuat Foto Produk yang Menarik
Mirip saat kita akan membuat deskripsi produk, kamu juga perlu survey ke kompetitor terkait foto produk nih, Be-emers. Soalnya, foto produk yang menarik, tentunya akan membuat calon pelanggan kamu tertarik untuk melihat dan bahkan membeli produk yang kamu jual di marketplace.Enggak hanya foto dengan kualitas yang baik, kamu juga perlu menambahkan unsur grafis dan keterangan di foto produk kamu tersebut lho. Soalnya, kalau kamu hanya menampilkan foto produk saja, calon pelanggan enggak bisa secara langsung mengetahui perbedaan produk kamu dengan kompetitor.
Dengan foto produk yang menarik dan berbeda dengan kompetitor, Anres menilai, hal itu akan memasuki alam bawah sadar pelanggan untuk melihat lebih jauh produk yang kita jual.
“Foto produk adalah hal yang paling penting, baik itu di marketplace maupun di social media. Jika menarik, minimal 3 detik saja, (customer) akan tertarik untuk meng-klik produk kita,” -Anres, Founder Nata Coffee
Kamu bisa menambahkan tulisan berupa keterangan seperti rasa hingga tipe produk dengan jelas, atau campaign. Bahkan, kamu juga bisa menambahkan keterangan diskon, jika produk yang kamu jual akan kamu promosikan.
Hal itu membuat foto produk kamu akan berbeda dengan kompetitor. Selain itu, kamu juga bisa menambahkan logo atau watermark secara estetik untuk mengatasi risiko foto produk kamu digunakan oleh penjual lain tanpa izin.
Contoh Foto Produk Roated Coffee Nata Coffee Illustration Bisnis Muda - Image: Instagram Nata Coffee
Adapun, untuk mengedit foto produk, kamu bisa menggunakan sejumlah aplikasi sederhana lho. Anres pun menyebutkan aplikasi sederhana dan gratis yang bisa digunakan oleh UMKM untuk mengedit foto produk, antara lain Canva dan Snapsheet.
Kalau kamu memilih untuk mengedit di aplikasi berbayar, Nata Coffee pun menyarankan untuk menggunakan Adobe Photoshop. Meski berbayar, menggunakan aplikasi berbayar tentu lebih efektif untuk digunakan karena memiliki fitur yang jauh lebih lengkap dan profesional.
Untuk foto, kamu juga cukup menggunakan kamera handphone kok, Be-emers. Kemudian, kamu bisa edit foto tersebut dengan menggunakan Adobe Photoshop, agar kualitas warnanya lebih bagus.
Jika kamu belum mahir menggunakan Photoshop, tenang, Nata Coffee menyarankan untuk belajar secara otodidak lewat YouTube. Zaman makin canggih, belajar pun bisa dari mana saja kan, Be-emers?
Oh iya, background dan elemen pendukung foto juga penting lho! Misalnya, gambar awan, biji kopi, bunga, dan sebagainya, bisa kalian download secara gratis di platform Canva, Unsplash, hingga Freepik.
4. Manfaatkan Prestasi dan Testimoni
Kepercayaan konsumen adalah hal yang enggak boleh kamu sepelekan, Be-emers. Kalau produk atau brand kamu sudah terpercaya, kamu pun akan lebih mudah untuk mendapatkan pelanggan.Menurut Anres, kamu bisa menampilkan prestasi seperti juara perlombaan, keikutsertaan UMKM dalam suatu pelatihan, hingga sertifikasi BPOM atau cap Halal. Selain itu, jika UMKM kamu pernah diliput oleh media atau pernah bekerja sama dengan media, kamu bisa juga mengunggah artikel tersebut di official platform UMKM kamu lho, Be-emers.
Testimoni Pelanggan Penting untuk Eksistensi dan Kepercayaan terhadap Produk UMKM Illustration Bisnis Muda - Image: Canva
Kamu juga bisa menampilkan klien atau pelanggan-pelanggan kamu, apalagi dari suatu lembaga besar atau orang terkenal. Yang enggak kalah penting, kamu juga bisa mengunggah testimoni pelanggan nih, agar konsumen lain percaya dan tertarik untuk melirik produk kamu.
Nah, kamu bisa mengunggah prestasi dan testimoni pelanggan di deskripsi brand, media sosial, hingga di website bisnis kamu jika ada.
Baca Juga: Ini Hal-hal yang Perlu Kamu Perhatikan saat Jualan di Marketplace Online
5. Keyword untuk Jualan di Marketplace
Cari keyword yang paling banyak dicari konsumen di marketplace. Untuk riset keywordnya sendiri, menurut Anres, caranya cukup mudah kok.Kamu tinggal cari kata kunci di kolom pencarian yang tersedia di marketplace. Misalnya, cari kata kunci “kopi,” nanti marketplace akan mengeluarkan suggestion keyword (kata kunci lain yang disarankan) seperti “kopi robusta”, “kopi arabika,” dan sebagainya.
Keyword untuk Jualan di Marketplace Illustration Bisnis Muda - Image: Canva
Itu artinya, suggestion keywords tersebut adalah kata kunci yang paling sering dicari oleh konsumen. Nah, kata kunci tersebut, bisa kita gunakan untuk berjualan di marketplace.
Baca Juga: 3 Cara Riset Kata Kunci di Shopee, Mencari Produk yang Laku untuk Dijual di Bulan Ramadhan
Dalam mengoptimasi keywords di marketplace, Nata Coffee punya dua cara nih, antara lain:
- Kombinasi keywords di satu produk
- Split keywords
Adapun, untuk memaksimalkan promosi dan jualan di marketplace, Nata Coffee juga mengiklankan produknya lho.
Gimana, kamu punya strategi lainnya yang bisa diterapkan untuk jualan online di marketplace?
Yuk, sharing di kolom komentar atau tulis aja pengalaman kamu di Bisnis Muda dengan klik “Mulai Menulis”.
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.