4 Tips Membeli Saham dari Lo Kheng Hong Sang Investor Senior

Lo Kheng Hong. (Foto: Bisnis.com)

Lo Kheng Hong. (Foto: Bisnis.com)

Like

Lo Kheng Hong merupakan investor senior di Indonesia yang disebut-sebut sebagai Warren Buffet Indonesia. Lo Kheng Hong memberikan 4 tips membeli saham.

Lo Kheng Hong atau kerap juga dipanggil Pak Lo telah melakukan investasi pada saham sejak lebih dari 30 tahun yang lalu. Ia bercerita bahwa mulai melakukan investasi sejak menginjak usia 30 tahun.

Pada kala itu Lo Kheng Hong masih menjadi pekerja di perusahaan perbankan. Ia lalu memutuskan untuk berhenti bekerja dan menjadi full time investor pada usia 37 tahun.

Lo Kheng Hong juga bercerita bahwa makin hari ia makin cinta dengan dunia investasi pasar modal dan sudah memantapkan diri untuk menjadi investor seumur hidup.

Investor Senior ini sempat membagikan tips membeli saham dari pengalamannya investasi saham di pasar modal. Menurutnya, membeli saham menjadi opsi terbaik dibandingkan dengan menyimpan uang di bank.


Dilansir dari bisnis.com, saham yang diperjualbelikan di pasar modal, sangat menguntungkan dan membuka kesempatan bagi para investor bermodal kecil untuk memiliki perusahaan besar.

Baca Juga: Yuk, Intip Manfaat dan Risiko Saham
 

Tips Membeli Saham 


Lo Kheng Hong membagikan tips membeli saham agar bisa menghasilkan banyak uang seperti dirinya.
 

1. Teliti


Ketelitian menjadi kunci dalam memilih dan membeli saham agar bisa mendapat keuntungan yang tinggi. Sebelum membeli sebuah saham perusahaan, Lo Kheng Hong berpesan agar masyarakat dapat berhati-hati dan teliti untuk menghindari kerugian. 

Sebelum memutuskan membeli, cari tahu dahulu seluk beluk emitennya. Saking pentingnya ketelitian Lo Kheng Hong pernah bergurau "Tuhan Maha Pengampun, tetapi bursa saham tidak kenal belas kasihan, tidak pernah memberi ampun pada orang yang tidak memahami saham apa yang dibelinya," katanya. 
 

2. Beli yang Bidang Usahanya Bagus


Tips yang selanjutnya masih berhubungan dengan ketelitian. Dengan ketelitian yang diterapkan ke semua saham yang akan dibeli, kita jadi mengetahui emiten mana yang bidang usahanya bagus. 

Memilih perusahaan yang bidang usahanya bagus menjadi penting untuk menghindari rugi. 
 

3. Beli yang Laba Besar


Selain memilih yang bidang usahanya bagus, perlu mempertimbangkan juga perusahaan yang memiliki laba besar. 

Lo Kheng Hong juga memberikan contoh "Nah untuk perusahaan yang labanya besar itu contohnya BCA, dia terus mengalami kenaikan dalam laba pertahunnya. Namun ini hanya contoh ya," kata Lo.
 

4. Tata Kelola Baik


Baca Juga: Saham Lengser dari Bursa Efek, Apa yang Menyebabkan Delisting?

Tips yang terakhir adalah memilih perusahaan yang memiliki kinerja dan tata kelola yang baik. 

"Kenali secara betul tata kelola sebuah perusahaan yang hendak dibeli sahamnya. Seperti bagaimana direksinya, siapa pemiliknya, dan bagaimana integritas perusahaan itu," ujarnya.

"Memiliki perusahaan yang memiliki untung besar, sama seperti memiliki mesin pencetak uang," tambahnya.

Mau tulisanmu dimuat juga di Bisnis Muda? Kamu juga bisa tulis pengalamanmu terkait investasi, wirausaha, keuangan, hingga lifestyle di Bisnis Muda dengan klik “Mulai Menulis”.

Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!

Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.