Giliran Jerman yang Dapat Suplai Minyak-Gas Tahunan Qatar

Kerja Sama Qatar-Jerman. (Ilustrasi: Canva)

Kerja Sama Qatar-Jerman. (Ilustrasi: Canva)

Like

Qatar dan Jerman sepakat menandatangani kerja sama terkait minyak dan gas. Lewat kerja sama ini Qatar akan suplai Jerman selama 15 tahun.

Qatar merupakan negara yang terkenal dengan kekayaan minyak dan gas alam. Negara ini sedang eksplorasi besar-besaran kekayaan alamnya.

Qatar sedang gencar melakukan kerja sama dengan negara-negara lain menyangkut sumber daya alam yang dimilikinya tersebut.

Apalagi dengan situasi ekonomi politik global saat ini yang dalam kondisi tidak baik. Terlebih lagi perang Rusia-Ukraina membuat negara-negara Barat memberi sanksi pada Rusia terkait ekspor-impor.

Padahal ada beberapa negara yang mengandalkan minyak dan gas alam dari Rusia. Melihat kondisi ini Qatar sebagai negara yang memiliki banyak sumber daya alam langsung mengambil peluang. 


Sebelumnya Qatar juga sudah menandatangani perjanjian dengan Cina yang membuatnya mendapat hak suplai gas ke Cina selama 27 tahun.

Baru-baru ini Qatar berhasil menandatangani perjanjian serupa dengan negara lain yaitu Jerman. Namun dengan jangka waktu yang lebih sedikit. 

Baca Juga: Qatar Tanda Tangani Kesepakatan 27 Tahun Suplai Gas dengan Cina
 

Qatar Akan Suplai Minyak-Gas Jerman 15 Tahun


Akibat perang Rusia-Ukraina yang telah terjadi selama 9 bulan pasokan gas dari Rusia telah habis.

Terlebih lagi, perang membuat Rusia mendapat sanksi dari negara-negara Barat yang mempengaruhi ekspor impornya.

Mengutip dari Fox Business, mulai tahun 2026 Qatar akan memasok gas alam cair ke Jerman selama 15 tahun ke depan.

Perjanjian tersebut terjadi antara QatarEnergy, perusahaan minyak milik negara, dengan ConocoPhillips Jerman. 

Perjanjian akan memberi Eropa akses ke minyak dari proyek perluasan Lapangan Utara Qatar untuk pertama kalinya.

Belum ada harga pasti yang dikemukakan dari kesepakatan ini, namun yang pasti Qatar akan mengirim hingga 2 juta ton gas ke Jerman setiap tahun melalui Terminal Brunsbuettel yang saat ini sedang dibangun.

Menyusul invasi Rusia ke wilayah Ukraina pada Februari, Moskow memotong jalur pasokan gas utama ke negara-negara Eropa yang memberikan sanksi kepada Rusia dan mendukung Ukraina melalui bantuan militer.

Jerman terlempar ke dalam inflasi dan krisis energi karena lebih dari separuh gasnya berasal dari Rusia. 

Pasokan gas ke Jerman secara resmi ditutup pada bulan Agustus, memaksa negara Eropa untuk mencari pemasok baru memasuki musim dingin ini.

Baca Juga: Meski Perang dan Resesi, India-Cina Masih Beli Minyak Rusia

Selain itu, mayoritas pasokan gas Jerman saat ini berasal dari negara-negara yang lebih ramah Eropa seperti Belgia, Norwegia, dan Belanda. 

Jerman juga sedang membangun lima terminal gas alam cair untuk mencegah krisis energi jangka pendek.

Mau tulisanmu dimuat juga di Bisnis Muda? Kamu juga bisa tulis pengalamanmu terkait investasi, wirausaha, keuangan, hingga lifestyle di Bisnis Muda dengan klik “Mulai Menulis”.

Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!

Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.