Apakah Metaverse Bisa Jadi Masa Depan Bisnis?

Metaverse. (Ilustrasi: Canva)

Metaverse. (Ilustrasi: Canva)

Like

Pembicaraan mengenai metaverse sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu. Namun, apakah metaverse bisa dimanfaatkan jadi masa depan bisnis?

Nama Metaverse ini adalah kata kunci terbaru untuk menangkap imajinasi industri teknologi sedemikian rupa.
Pada dasarnya, metaverse adalah dunia komunitas virtual tanpa akhir yang saling terhubung. 

Orang-orang dapat bertemu, bekerja, dan bermain menggunakan headset realitas virtual, kacamata augmented reality, aplikasi smartphone, atau perangkat lain.

Metaverse terus dikembangkan oleh perusahaan teknologi bersamaan dengan merumuskan pemanfaatan yang paling sesuai untuk bisnis dari teknologi terbaru ini. 

Istilah "metaverse" telah mengalami peningkatan popularitas yang besar selama dua tahun terakhir. 


Ribuan proyek dan perusahaan bermunculan dengan cara mereka sendiri dalam lingkungan virtual ini. Dan dengan begitu banyak interpretasi yang berbeda, definisi dari apa sebenarnya "metaverse" tampaknya bergantung pada siapa yang bertanya.

Namun satu hal yang tampaknya pasti, metaverse berpotensi mengganggu sejumlah industri dan latar yang berbeda. Tapi apakah itu memiliki kekuatan untuk mengguncang lanskap bisnis?

Baca Juga: Metaverse Bakal Beri Perubahan Besar dalam Industri Musik
 

Metaverse dan Bisnis


Mengutip dari Entrepreneur, banyak bisnis dan konsumen sudah menjelajahi berbagai manfaat metaverse. 

Faktanya, penelitian McKinsey menemukan bahwa 57 persen perusahaan yang sadar metaverse telah mengadopsinya.

Selain itu, 59 persen konsumen telah menyatakan kegembiraannya untuk beralih dari aktivitas sehari-hari mereka ke dunia maya.

Laporan terpisah oleh Salesforce menemukan bahwa konsumen berencana untuk menghabiskan lebih banyak waktu online daripada sebelum tahun 2020. 

Dengan mempertimbangkan temuan ini, dapat dikatakan bahwa akan ada banyak peluang bagi bisnis untuk menarik dan mempertahankan pelanggan dalam metaverse. Bloomberg memproyeksikan metaverse akan bernilai US$800 miliar pada tahun 2024. 

Secara keseluruhan, metaverse akan berpusat pada komunitas. Meskipun demikian, sangat penting bagi bisnis untuk menemukan cara bagi konsumen mereka untuk berinteraksi satu sama lain, baik melalui gameplay virtual atau cara lainnya.

Dapat disimpulkan bahwa bisnis yang menciptakan lingkungan interaktif paling imersif adalah bisnis yang akan membangun komunitas terkuat. Mereka, pada gilirannya, akan mendapat manfaat paling banyak dari metaverse.

Baca Juga: Deretan Artis Indonesia yang Mulai Seriusi Proyek NFT dan Metaverse

Mau tulisanmu dimuat juga di Bisnis Muda? Kamu juga bisa tulis pengalamanmu terkait investasi, wirausaha, keuangan, hingga lifestyle di Bisnis Muda dengan klik “Mulai Menulis”.
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.