Kontribusi untuk Bumi dari Buangdisini, Start Up Berbasis SDGs

Semakin banyak masyarakat Indonesia yang peduli akan kelestarian lingkungan, ditandai dengan banyak komunitas pecinta lingkungan yang berdiri. Bahkan kini muncul startup dengan fokus pada lingkungan. Apa itu?

Indonesia memiliki potensi besar untuk pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Namun, seperti banyak negara berkembang, Indonesia menghadapi berbagai tantangan sosial, lingkungan, dan ekonomi.

Untuk mengatasi masalah ini, PBB telah menetapkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) - seperangkat 17 tujuan global yang dirancang sebagai "blueprint to achieve a better and more sustainable future for all."

Kabar baiknya, masa depan Indonesia ada di tangan generasi mudanya yang memiliki kekuatan untuk memberi dampak signifikan bagi komunitas dan negara  dengan memulai bisnis mereka sendiri yang selaras dengan SDGs. Seperti, salah satu satu start-up karya anak bangsa yang bergerak dibidang smart waste management.
 

Buangdisini lahir dari kepedulian para pendiri terhadap lingkungan atas meningkatnya jumlah sampah yang cukup membludak.

“Startup ini fokus di bidang waste management dengan melakukan colecting dan processing sampah, melaksanakan yang namanya circular economy,” ujar Chief Marketing Officer (CMO) Buangdisini, Konshika Amanai Koeswara.


Misi dari startup ini, untuk mengakhiri permasalahan sampah di Indonesia dengan mengembangkan ekosistem manajemen persampahan sehingga menciptakan kota yang bersih dan berkelanjutan.

Baca Juga: Benjamin Ortega: Bule Perancis Membersihkan Sampah Gunung Rinjani

Yuk mengenal lebih dekat bersama Buangdisini!

1. Startup yang menawarkan solusi digital dengan membawa visibilitas dalam pengelolaan dan daur sampah umtuk mendukung kemajuan digitalisasi dikalangan masyarakat. 

Buangdisini menawarkan berbagai layanan untuk membantu masyarakat mengelola sampah mereka dengan lebih efektif. Salah satu layanan mereka yang paling populer adalah program pengumpulan sampah mereka, yang melibatkan penggunaan tempat sampah pintar dilengkapi dengan sensor yang terhubung ke database pusat.  

Baca Juga: 5 Cara Kurangi Sampah Selama di Rumah

2. Pendekatan inovatif Buangdisini dalam pengelolaan sampah telah mendapatkan pengakuan dan dukungan dari masyarakat setempat dan sekitarnya. Mereka telah menerima dana dari investor dan hibah dari organisasi yang mendukung pembangunan berkelanjutan dan pelestarian lingkungan.