Stok Yeezy Numpuk Pasca Adidas Putus Hubungan dengan Kanye

Kanye West

Kanye West

Like

Adidas sudah resmi memutuskan hubungan dengan Kanye West selama 6 bulan. Namun, mereka masih belum tahu apa yang harus dilakukan dengan segunung Yeezy yang tidak terjual.

Dalam sebuah pernyataan bersamaan dengan rilis pendapatan kuartal pertama pada hari Jumat, Adidas Bjørn Gulden mengatakan bahwa hilangnya kemitraan Yeezy terus merugikan perusahaan. 

Penjualan di Amerika Utara, yang merupakan pasar utama Yeezy, turun 20 persen selama kuartal tersebut.

Hingga saat ini ada tumpukan stok Yeezy yang masih belum terjual. Perkiraan stok yang belum terjual tersebut sebesar US$1,3 miliar. 


Adidas Putus Hubungan dengan Kanye West


Diketahui Adidas memutus kontrak dengan Kanye West menjelang akhir tahun 2022. Pemutusan hubungan ini disebabkan oleh komentar antisemitisme yang dilontarkan rapper ini.


Antisemitisme adalah sikap permusuhan atau prasangka kebencian terhadap kaum yahudi. Ia mengungkapkan komentar ini melalui akun Twitter miliknya. 

Baca Juga: Branding Baru Adidas Yeezy setelah Pisah dari Kanye West

Dalam pernyataannya tersebut, Kanye menyebutkan 'Death con 3 kepada orang Yahudi'. DEFCON 3 adalah kode militer Amerika Serikat yang berarti menaikkan kewaspadaan.

Akibat komentarnya ini, Adidas yang sudah menjalin kerjasama dengannya sejak tahun 2015 memutuskan kontrak. 

"Adidas tidak menoleransi anti-semitisme dan jenis ujaran kebencian lainnya. Komentar-komentar dan aksi-aksi Ye belakangan ini tak bisa diterima, penuh kebencian, dan berbahaya, dan mereka melanggar nilai-nilai perusahaan untuk keberagaman dan inklusi, saling menghormati, dan keadilan," tulis pihak Adidas dalam situs resminya.

"Adidas akan menyetop bisnis Yeezy Adidas secepatnya," lanjut mereka.


Stok Yeezy Menumpuk


Adidas masih tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan tumpukan Yeezy yang tidak terjual senilai US$1,3 miliar, 6 bulan setelah memutuskan hubungan dengan Kanye West.

Adidas mengatakan telah memperhitungkan 1,2 miliar euro (US$1,3 miliar), kerugian penjualan ke dalam pedoman tahunannya jika tidak menjual stoknya.

Adidas Bjørn Gulden mengatakan dalam panggilan pendapatan kuartal keempat pada bulan Maret pada hari Jumat (5/5) bahwa Adidas masih belum memiliki rencana tindakan untuk menangani masalah tersebut.

Baca Juga: Adidas Jual Reebok ke Grup Brand Ini Senilai US$2,5 Miliar!

Analis HSBC Erwan Rambourg memaparkan dilema Adidas dalam pertanyaan yang ditujukan kepada Gulden selama panggilan pendapatan bulan Maret.

"Anda tidak dapat menjual Yeezy karena alasan risiko reputasi. Dan pada saat yang sama, Anda tidak dapat menghancurkan produk untuk planet ini. Jadi, saya hanya ingin tahu opsi apa yang Anda miliki?" kata Ramburg.

Gulden dengan cepat mengakui bahwa dia tidak memiliki jawabannya.

Dia mengatakan kepada para analis bahwa dia telah diberikan sekitar 500 proposal bisnis yang berbeda dari orang-orang yang ingin membeli stok tersebut. "Tapi sekali lagi, itu belum tentu menjadi hal yang benar untuk dilakukan," katanya.

Mau tulisanmu dimuat juga di Bisnis Muda? Kamu juga bisa tulis pengalamanmu terkait investasi, wirausaha, keuangan, hingga lifestyle di Bisnis Muda dengan klik “Mulai Menulis”.
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.