Tips Menghadapi Gemparan Promo dan Diskon di Tengah Pandemi

Sumber gambar: Andriy Popov - Alamy Stock Photo

Sumber gambar: Andriy Popov - Alamy Stock Photo

Like

Masa pandemi yang menyebabkan ekonomi global menurun, rupanya tidak menghentikan para perusahaan besar untuk menawarkan diskon menarik dan menggiurkan bagi para konsumen. Mulai dari makanan, jasa transportasi online, barang-barang seperti buku dan pakaian, banyak penawaran yang seakan-akan membludak di tengah pandemi ini.

Tentunya kita sebagai konsumen wajib waspada terhadap pengeluaran kita selama masa pandemi. Kalau kita lengah, bisa saja kondisi keuangan kita akan bangkrut. Yuk intip tips-tips berikut ini, supaya dompet kamu gak menipis selama pandemi.
 

1. Sadari Kondisi Arus Keuangan Kamu

Apakah kamu masih punya pekerjaan tetap untuk memenuh kebutuhan kamu dan orang yang harus kamu pertanggungjawabkan kebutuhannya? Jika iya, sadarilah bahwa kamu orang beruntung. Masa pandemi ini membuat pengangguran menjadi semakin banyak karena maraknya pemecatan oleh perusahaan secara tiba-tiba. Ketahuilah bahwa kamu beruntung dan istimewa karena hal ini.

Tapi jangan biarkan keistimewaan ini membuat kamu semena-mena mengatur keuanganmu. Karena sekalinya kamu melakukan kesalahan dalam mengatur keuangan, akan sulit untuk membangunnya kembali.

Hitung dan perkiraan berapa penghasilan bersihmu dalam sebulan, dan hitung pula pengeluaran bulananmu dalam hal-hal yang mutlak seperti misalnya makanan sehari-hari, air galon, gas LPG, listrik, dan lain-lain. Bedakan antara uang untuk membeli pengeluaran pasti dan tidak pasti.

2. Buat Wishlist

Ketahui apa yang sebenarnya kamu ingin beli. Buatlah daftar barang yang menjadi keinginanmu. Hindari membeli barang hanya atas dasar impulsivitas. Contoh karena kamu melihat barang murah walaupun kamu tidak membutuhkannya. Atau melihat barang-barang dengan bentuk lucu dan unik yang akhirnya kamu taruh di keranjang belanja, walau tahu kalau sebenarnya kamu tidak akan memakai barang itu dalam jangka lama. Urutkan dari atas ke bawah secara vertikal barang yang menurutmu terpenting dan paling dibutuhkan sampai hal yang sepele namun tetap menggoda untuk dibeli.
 

3. Tentukan Prioritas

Selalu utamakan hal-hal yang kamu butuhkan, bukan yang kamu mau. Dari list yang sudah kamu buat di langkah kedua, janganlah memilih untuk membeli barang yang berada di urutan bawah lebih awal dari pada yang ada di atas.


Jika kamu memiliki lebih dari 20 wishlist, tunda pembelian 70 persen wishlistmu dan simpan untuk nanti ketika kamu sudah gajian. Dengan catatan, masih menggunakan skala prioritas di setiap waktu gajian.
 

4. Jadwalkan Pembelian Barang

Membeli barang impian memang menyenangkan. Tapi jangan sampai kesenangan ini membuat kamu kehilangan kontrol atas pengeluaran kamu. Penjadwalan pembelian barang sesuai adalah langkah yang aman untuk menjaga isi dompetmu.

Sisihkan 20-30 persen penghasilan dari bulan lalu. Kemudian berilah tanggal kapan kamu akan membeli suatu barang, hitunglah pengeluaranmu. Jangan membeli terlalu banyak barang dalam suatu waktu. Perkirakan budget sebelum membeli.
 

5. Selalu Sisihkan Uang

Sisihkan uang untuk keperluan mendadak yang takkan pernah kamu duga dan takkan pernah kamu harap untuk terjadi. Selalu ingat bahwa banyak hal yang terjadi di luar kendali kita. Oleh karena itu, menyimpan lebih banyak uang adalah tindakan yang dewasa dalam segi finansial.

Jika kamu mempunyai banyak wishlist, alangkah baiknya untuk hanya membeli satu atau dua barang dari wishlist kamu itu. Jangan lupa juga untuk sesuaikan dengan budget. Jumlah uang yang ada di dalam dompetmu harus uang utuh yang dipakai secara berkala, bukan uang sisa.

Dalam pembelian barang yang anda tidak terlalu butuhkan, penundaan lebih baik daripada percepatan. Maksudnya, selagi gak dibutuhin banget, kamu bisa menyimpan dulu uangmu untuk hal yang lebih penting nantinya. Selalu ingat kutipan ini:

"Nowadays people know the price of everything and the value of nothing."

- Oscar Wilde


Dengan begitu, gak hanya kamu akan mendapatkan hal yang kamu impikan, tapi kamu juga bisa kaya!