Museum Manusia Purba, Sangiran, 2019 (Dokpri)
Likes
Sekitar 200.000 tahun yang lalu, manusia pertama, homo sapiens, muncul di Afrika. Manusia purba hidup secara nomaden, yaitu hidup secara berpindah-pindah untuk memenuhi kebutuhan mereka.“Masyarakat sedang berada di persimpangan jalan, karena dihadapkan antara nilai-nilai kemanusiaan dan manfaat dari teknologi”- Agus Widjojo
Seiring berjalannya waktu, manusia purba mengalami perkembangan, dari yang awalnya hidup secara nomaden, menjadi mulai menetap.
Mereka bisa menetap di suatu wilayah karena mulai menjalani kehidupan bercocok-tanam (agrikultur) dimana sumber makanan menjadi berlimpah tanpa harus pergi mencarinya ke tempat lain.
Dari kehidupan manusia yang sudah mulai menetap, munculah kumpulan-kumpulan manusia di satu daerah yang bisa disebut sebagai desa dan manusia mulai bekerja sesuai dengan kemampuannya. Ada yang menjadi peternak, petani, pedagang, dan lainnya yang bisa disebut sebagai spesialisasi.
Kelompok-kelompok itu mengakibatkan suatu perubahan pada kehidupan sosial dan juga menciptakan kebiasaan-kebiasaan yang baru. Hal-hal ini memicu terbentuknya suatu peradaban manusia. Peradaban sendiri juga muncul karena adanya faktor manusia yang melaksanakan peradaban tersebut.
Baca Juga: Peradaban Tak Akan Muncul Tiba-Tiba, Semua Butuh Proses
Peradaban tidak jauh dari kata kebudayaan, bahkan peradaban bisa kita sebut sebagai kebudayaan. Kebudayaan sendiri dihasilkan oleh kecerdasan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Naluri atau akal dan indra manusia mampu mengembangkan ilmu pengetahuan, hingga manusia dapat menghasilkan beragam barang seni, alat-alat berburu, bangunan tempat tinggal, dan masih banyak lagi.
Peradaban dunia dimulai dari Mesopotamia, Mesir Kuno, Yunani Kuno, Amerika Kuno, India Kuno, Cina Kuno, dan peradaban Romawi Kuno.
Peradaban di dunia tentu mempunyai sejarah dan peninggalan masing-masing yang sangat berpengaruh di era modern ini, baik dalam bidang pengetahuan, sosial, budaya, agama, politik, maupun ekonomi.
Beberapa contoh hasil peninggalan peradaban yang sangat berpengaruh di masa kini ialah seperti terciptanya berbagai macam sistem pemerintahan, bahasa-bahasa baru, lahirnya agama Kristen pada Kekaisaran Romawi.
Ada juga dasar-dasar ilmu matematika, terciptanya konstitusi dan dasar-dasar hukum HAM, hingga seperti salah satu peninggalan budaya peradaban Mesopotamia, yang menciptakan sistem 365 hari, 1 hari = 24 jam, 1 jam = 60 menit, 1 menit = 60 detik.
Tidak lupa juga peninggalan bangunan-bangunan yang menjadi salah satu bukti nyata terjadinya peradaban di dunia yang saat ini dijadikan tempat wisata. Seperti Colosseum dari Romawi Kuno, Piramida dari peradaban Mesir Kuno, Machu Picchu dari peradaban Amerika Kuno, dan masih banyak lagi.
Kebudayaan yang mungkin terlihat simpel, seperti menciptakan bangunan yang kokoh atau bendungan saja sudah membuktikan bahwa ilmu pengetahuan manusia itu berkembang. Kebiasaan manusia juga turun temurun dan semakin berkembang karena populasi manusia yang terus bertambah.
Keterkatian peradaban kuno dan peradaban masa kini juga tidak jauh dari aspek lingkungan, hukum, kepercayaan, pemerintahan, dan sosial. Dari segi lingkungan yang terus dimanfaatkan sebagai tempat tinggal dan pertanian.
Baca Juga: Bagaimana Peradaban Berpengaruh pada Kemajuan?
Hukum pada masa lalu yang masih simpel yang terus berkembang sampai masa kini, hingga setiap negara memiliki konstitusi masing-masing. Kepercayaan yang berkembang dari kepercayaan-kepercayaan spiritual hingga saat ini setiap orang memiliki kebebasan dalam menganut agama.
Sistem pemerintahan yang diawali dengan kerajaan hingga republik, monarki, atau federal, dll. Kemampuan Bahasa manusia untuk bersosialisasi, dan juga sikap Sosial, moral, dan nilai nilai yang terus berkembang hingga dapat menentukan mana yang benar dan salah.
Setelah mempelajari peradaban-peradaban dunia, kita dapat sadar betapa penting dan berpengaruhnya suatu peradaban itu. Karena, peradaban sendiri juga muncul karena adanya factor manusia yang melaksanakan peradaban tersebut.
Peradaban akan berubah menjadi lebih maju dengan adanya teknologi, ekonomi, idealisme, dan kemajuan ilmu pengetahuan. Hal inilah yang membuat kita sebagai manusia harus bisa menjaga dan mengelola budaya dengan baik, dimulai dari menjaga budaya negara sendiri dan bijak dalam menggunakan teknologi.
Seperti kata Agus Widjojo, selaku mantan gubernur Lemhannas, “Pemikiran-pemikiran mainstream juga dapat berujung pada musnahnya peradaban, hal ini memerlukan adanya pengelolaan yang baik terhadap budaya bangsa dan menjadi paradoks bahwa suatu bangsa memiliki budaya yang kaya di masa lalu tetapi kemudian peradaban bisa hancur karena adanya budaya-budaya atau nilai-nilai yang dibawa oleh budaya atau peradaban lain,”
Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.