Dear Pengusaha, IPO Bukan Ajang Exit Strategy!

IPO bukan tujuan akhir, melainkan babak baru untuk bisnis yang berkelanjutan (Sumber Gambar: Pinterest)

IPO bukan tujuan akhir, melainkan babak baru untuk bisnis yang berkelanjutan (Sumber Gambar: Pinterest)

Like

Dalam dunia bisnis, terdapat banyak pilihan strategi untuk meraih kesuksesan. Salah satu strategi yang sering dilakukan oleh para pengusaha adalah Initial Public Offering (IPO). Sekarang IPO seakan jadi strategi menyelamatkan perusahaan.

IPO adalah proses perusahaan swasta untuk menjadi perusahaan publik dengan cara menjual saham kepada masyarakat umum untuk pertama kalinya melalui pasar saham.

IPO memang menjadi salah satu cara yang populer untuk mendapatkan pendanaan besar dan juga meningkatkan visibilitas perusahaan. Namun sayangnya, tidak sedikit pengusaha yang malah menyalahgunakan IPO sebagai ajang exit strategy.


IPO = Exit Strategy?

 

IPO

IPO

Beberapa pengusaha melihat IPO sebagai cara untuk keluar dari permasalahan perusahaan dengan cara menjual sebagian atau seluruh kepemilikan mereka dalam perusahaan dan mendapatkan keuntungan besar. 

Mereka berpikir, "Apa yang lebih baik daripada menjual saham perusahaan dengan harga yang tinggi dan mendapatkan untung besar dalam waktu singkat?".

Tentu pemikiran tersebut adalah salah besar. IPO seharusnya merupakan langkah strategis dalam siklus pertumbuhan perusahaan, bukan semata-mata untuk menghasilkan keuntungan bagi pendiri atau investor awal.


Penting untuk diingat bahwa tujuan utama IPO adalah aksi korporasi untuk mendapatkan pendanaan tambahan bagi perusahaan.

Baca Juga: Sebelum Beli Saham IPO, Cari Tahu Arti Saham Oversubscribed!

Dengan menjual saham kepada masyarakat umum, perusahaan dapat meningkatkan modal yang diperlukan untuk ekspansi, inovasi, atau pengembangan produk baru, sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan sekaligus memberikan kesempatan kepada publik untuk ikut serta dalam pertumbuhan perusahaan. 

Di samping itu, IPO juga dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan melalui peningkatan citra dan reputasi.

Dengan menjadi perusahaan publik, perusahaan harus melalui proses yang ketat dalam hal pelaporan keuangan, transparansi, dan tata kelola perusahaan. Hal ini dapat meningkatkan kepercayaan investor, pelanggan, dan mitra bisnis terhadap perusahaan.

Citra yang baik dapat mempengaruhi keputusan investor untuk berinvestasi dalam perusahaan dan membantu perusahaan dalam menjalin kemitraan yang strategis. IPO dapat memberikan kesan bahwa perusahaan memiliki prospek yang cerah dan solid.


Mengapa sebaiknya tidak menjadikan IPO sebagai ajang exit strategy?

 

IPO

IPO emiten


1. IPO Bukan Tujuan Akhir dari Perusahaan


Sebagai pengusaha, kita harus fokus pada membangun perusahaan yang berkelanjutan dan sukses jangka panjang. IPO seharusnya hanya menjadi salah satu alat untuk mencapai tujuan tersebut, bukan tujuan akhir yang mengharuskan kita untuk keluar dari perusahaan.


2. Pengaruh Negatif terhadap Budaya Perusahaan


Fokus terlalu kuat pada exit strategy dapat mengubah budaya perusahaan. Karyawan mungkin merasakan bahwa tujuan utama perusahaan adalah mendapatkan keuntungan sebanyak mungkin melalui IPO, bukan menghasilkan produk atau layanan berkualitas.

Akibatnya, semangat inovasi dan kolaborasi tim dapat menurun, dan ini berdampak negatif pada kinerja dan keberlanjutan bisnis.

Baca Juga: Tips untuk Rasakan Gurihnya Cuan dari Saham IPO! Penasaran?


3. Potensi Nilai yang Hilang


IPO seharusnya memberikan nilai tambah bagi perusahaan, baik dalam hal pendanaan maupun citra perusahaan. Namun, jika IPO dianggap hanya sebagai ajang untuk keluar dari perusahaan, kita mungkin tidak mengoptimalkan potensi nilai perusahaan.

Kita bisa melewatkan peluang untuk terus mengembangkan bisnis dan mencapai tingkat valuasi yang lebih tinggi di masa depan.

Pengusaha harus menjauhkan diri dari pandangan sempit menggunakan IPO sebagai ajang exit strategy. Melihat IPO sebagai langkah strategis untuk pengembangan bisnis jangka panjang adalah pendekatan yang lebih baik.

Dengan menjaga kepentingan semua pihak yang terlibat, termasuk pemegang saham minoritas dan tanggung jawab sosial perusahaan, pengusaha dapat membangun perusahaan yang kuat dan berkelanjutan di pasar modal.

Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.