Libur Idul Adha 2023 Diprotes karena Kelamaan, Kok Gitu Sih?

Idul Adha identik dengan kurban (Foto: Canva)

Idul Adha identik dengan kurban (Foto: Canva)

Like

Selamat menyambut Idul Adha 1444 Hijriah! Untuk merayakan momen ini, Pemerintah telah menetapkan jadwal libur yang super panjang nih, Be-emers.

Libur mulai dari tanggal 28 hingga 30 Juni, ditambah lagi tanggal 1-2 Juli yang jatuh pada akhir pekan. Totalnya ada 5 hari libur! Wah, seru banget kan?

Keputusan ini tercantum dalam Surat Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dengan nomor 624 Tahun 2023, Nomor 2 Tahun 2023, dan Nomor 2 Tahun 2023.


Libur Idul Adha 2023 Diprotes


Namun, kebijakan ini justru menuai protes dari pemilik Santini Group, yang juga merupakan mantan ketua umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Sofjan Wanandi.

Baca Juga: Menjelang Idul Adha, Ini Fakta Menarik Daging Hewan Kurban!


Menurut pengusaha senior ini, kebijakan tersebut sangat merugikan bagi para pengusaha. Dia merasa bingung dengan alasan pemerintah dalam menambahkan hari libur bersama.

Jika terlalu banyak libur dan hari kejepit, pengusaha akan menjadi semakin pusing dan jumlah hari libur menjadi bertambah.

Sofjan berpendapat bahwa Indonesia seharusnya terus meningkatkan daya saingnya dengan negara lain melalui peningkatan produktivitas. Semakin banyak libur, terutama dengan alasan yang aneh-aneh, maka daya saing kita akan semakin kalah dengan negara lain.

Waktu kerja di Indonesia yang sudah 40 jam per minggu juga kalah dengan negara-negara pesaing. Dengan banyaknya libur, jam kerja pun semakin berkurang.

Sofjan menekankan bahwa pemerintah seharusnya mengajak masyarakat untuk tidak bermalas-malasan dengan menambah jumlah libur.

Namun, itu tidak berhenti di situ saja, Be-emers. Dalam hal kebijakan liburan ini, kalangan buruh yang diwakili oleh Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) sekaligus Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, memiliki pandangan yang sejalan.

Baca Juga: Ide Seru Menikmati Libur Idul Adha, Nomor 7 Kamu Banget!

Menurut Said, pemerintah tidak mempertimbangkan dengan baik dalam menentukan hari libur bersama. Dia menyatakan bahwa hal ini dapat berdampak pada pengusaha yang harus mengubah jadwal kerja dalam satu tahun kalender kerja.

Said Iqbal berpendapat bahwa kebijakan semacam ini tidak boleh terulang lagi. Jika terjadi lagi, maka daya saing Indonesia akan menurun.

Pemerintah harus menetapkan jadwal libur yang pasti dan konsisten agar perusahaan, terutama yang berorientasi ekspor, dapat membuat jadwal kerja yang lebih terencana.

Nah, bagaimana menurutmu, Be-emers? Apakah benar libur Idul Adha kali ini kelamaan dan menurunkan produktivitas?

Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.